Saat Sales Marketing Imam Hanafi Lupa Jelaskan Kecacatan Barang
NU Online · Rabu, 12 Juli 2017 | 00:04 WIB
Sambil berpesan kepada Basyar, bahwa di sejumlah pakaian (kain), ada salah satu kain khuzz ada yang cacat (jelek) disertai petunjuk yang jelas, ia diminta untuk menjelaskan (memberitahu) kepada pembeli kain.
Setelah berselangnya waktu, Basyar kembali ke Kufah dengan hasil bisnis karena yang berhasil menjual hasil dagangannya. Sebagaiamana pesan Imam Hanafi di awal, ia pun memastikan kepada Basyar.
“Apakah kamu telah menerangkan kecacatan yang ada pada barang yang saya pesankan kepadamu kemarin?” tanya Abu Hanifah.
Basyar menjawab, “Ngapunten, saya telah lalai!”
Akibat ini, Imam Abu Hanifah menyedekahkan semua yang tertimpa (campur) baik modal maupun pengembanganya seluruhnya.
Lanjut Balkhiy, bagian Abu Hanifah berupa seribu dirham harta dari perdagangan, telah bercampur dengan syubhat. Ia berkata, “Harta itu telah bercamur dengan syubhat, dan aku tidak membutuhkanya,” (Irsyadul Ibad, 80).
Sikap Imam Hanafi patut direnungkan dan ditiru oleh semua pelaku bisnis apapun. Syubhat dari kelalaian saja, Imam Hanafi meninggalkan hasilnya, apalagi disengaja. Maraknya jual-beli bodong belakangan ini sungguh sangat membuat miris hati nurani. Nabi tegas mengancam orang-orang seperti itu dengan “cap keluar dari barisan Nabi”.
Dalam hadits riwayat Imam Muslim, dari Abi Hurairah berkata, “Barangsiapa angkat senjata melawanku maka bukan bagian dari kami. Barangsiapa menculasi kami, maka bukan bagian dari kami.”
Kisah ini diolah dari kitab Irsyadul Ibad karya Syeikh Zainuddin bin Abdul Aziz bin Zainuddin Al-Malibariy, tanpa tahun, Penerbit Al-Hidayah, Surabaya. (Ali Makhrus)
Terpopuler
1
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Sound Horeg: Pemujaan Ledakan Audio dan Krisis Estetika
4
Perbedaan Zhihar dan Talak dalam Pernikahan Islam
5
15 Ribu Pengemudi Truk Mogok Nasional Imbas Pemerintah Tak Respons Tuntutan Pengemudi Soal ODOL
6
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
Terkini
Lihat Semua