Nasional

Fatayat NU Bersama Kemenpora dan Plan Indonesia Gelar Pelatihan Gratis Pemanfaatan AI bagi Kaum Muda

NU Online  ยท  Jumat, 5 September 2025 | 10:00 WIB

Fatayat NU Bersama Kemenpora dan Plan Indonesia Gelar Pelatihan Gratis Pemanfaatan AI bagi Kaum Muda

Poster program pelatihan bertajuk InnovAItion: Pemanfaatan AI Generatif untuk Branding dan Advokasi Organisasi. (Foto: dok. Fatayat NU)

Jakarta, NU Online

Pimpinan Pusat (PP) Fatayatย Nahdlatul Ulama (NU) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Plan Indonesia meluncurkan program pelatihan bertajuk InnovAItion: Pemanfaatan AI Generatif untuk Branding dan Advokasi Organisasi.


Kegiatan ini menjadi ruang belajar gratis bagi kaum muda untuk mengasah keterampilan digital, khususnya dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk kepentingan organisasi dan advokasi.


Ketua Umum PPย Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah menegaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menjawab tantangan zaman di mana teknologi digital, termasuk AI, semakin berperan penting dalam menggerakkan organisasi dan advokasi sosial. Menurutnya, generasi muda harus diberi ruang untuk menguasai teknologi agar mampu menjadi motor perubahan di masyarakat.


โ€œKaum muda bukan hanya pengguna teknologi, tetapi juga harus menjadi kreator yang memanfaatkannya untuk tujuan baik. Melalui pelatihan ini, kami ingin membuka akses dan memberi kesempatan seluas-luasnya agar generasi muda, khususnya perempuan, mampu memanfaatkan AI generatif untuk memperkuat branding dan advokasi,โ€ kata Margaret di Jakarta, Kamis (4/9/2025).


Ia menambahkan, Fatayat NU sejak lama konsisten mendorong perempuan muda agar berdaya secara sosial, ekonomi, dan digital. Kehadiran AI menjadi peluang sekaligus tantangan. Jika tidak dikuasai, teknologi bisa justru melahirkan kesenjangan baru. Karena itu, Fatayat NU ingin memastikan generasi muda, terutama kader-kader perempuan NU, tidak tertinggal dalam arus inovasi.


Margaret menyebut pelatihan ini terbuka bagi kaum muda usia 18-29 tahun yang berkomitmen mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Pelatihan akan diawali dengan Open Class Tematik pada Sabtu, 6 September 2025, pukul 08.30-11.30 WIB melalui platform Zoom. Selanjutnya, peserta akan melanjutkan pembelajaran mandiri atau self-paced learning pada 7-9 September 2025.


โ€œPeserta tidak hanya akan mendapatkan pengetahuan dasar tentang AI, tetapi juga modul praktis yang bisa langsung diterapkan dalam kerja-kerja organisasi, advokasi, dan pemberdayaan masyarakat. Jadi, manfaatnya tidak sekadar teori, melainkan langsung bisa diaplikasikan,โ€ ujarnya.

โ€‹

Selain ilmu dan keterampilan, peserta juga akan memperoleh e-sertifikat resmi, akses modul pelatihan, serta berbagai benefit tambahan lain yang disiapkan penyelenggara. Semua fasilitas ini diberikan secara gratis sebagai bagian dari komitmen bersama untuk meningkatkan kapasitas digital kaum muda.


Margaret menjelaskan, pendaftaran peserta dibuka sejak 29 Agustus hingga 5 September 2025. Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui tautan resmi: bit.ly/YESxInnovAItion1.


โ€œKami berharap kaum muda, khususnya kader Fatayat dan perempuan NU di seluruh Indonesia, bisa memanfaatkan kesempatan emas ini,โ€ katanya.


Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kehadiran perempuan muda dalam memimpin perubahan sosial. Menurutnya, keterampilan mengelola teknologi digital harus dibarengi dengan nilai-nilai kebajikan dan kepedulian terhadap masyarakat. Dengan begitu, inovasi yang lahir bukan hanya bermanfaat untuk organisasi, tetapi juga untuk kepentingan bangsa.


โ€œKami ingin melahirkan perempuan-perempuan muda yang cerdas, inovatif, dan berdaya saing, namun tetap berakar pada nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan. Teknologi AI harus ditempatkan sebagai sarana, bukan tujuan. Sarana untuk memperjuangkan keadilan, keberdayaan, dan kebaikan,โ€ tegasnya.


Margaret juga menyampaikan apresiasi kepada Kemenpora RI dan Plan Indonesia yang telah berkolaborasi dalam program ini. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan lembaga internasional penting untuk memperluas jangkauan manfaat pelatihan.


โ€œIni contoh kolaborasi baik yang harus terus diperkuat. Kemenpora hadir memberikan dukungan bagi kaum muda, Plan Indonesia turut mendorong pemberdayaan perempuan, sementara Fatayat NU hadir sebagai basis komunitas. Kolaborasi seperti ini memberi dampak nyata,โ€ ungkapnya.


Ia menutup dengan ajakan kepada seluruh generasi muda untuk tidak ragu mendaftar.


โ€œJangan lewatkan kesempatan ini. Mari bersama-sama belajar, berinovasi, dan menunjukkan bahwa kaum muda Indonesia mampu menjadi pelopor dalam memanfaatkan teknologi untuk kebaikan umat dan bangsa,โ€ pungkas Margaret.