Nasional

Partai Politik Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan tapi Jembatan Rakyat dengan Pemerintah

NU Online  ·  Jumat, 15 Agustus 2025 | 10:40 WIB

Partai Politik Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan tapi Jembatan Rakyat dengan Pemerintah

Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI 2025, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (Foto: TV Parlemen)

Jakarta, NU Online 

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menegaskan bahwa partai politik memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan rakyat. Dalam Sidang Tahunan MPR 2025 dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (15/8/2025).


Ia mengingatkan bahwa partai politik bukan sekadar kendaraan menuju kekuasaan, melainkan jembatan antara rakyat dengan negara.


"Dari partailah wakil rakyat dilahirkan, presiden dan kepala daerah diusung. Oleh karena itu, partai politik memikul tanggung jawab besar sebagai sokoguru kedaulatan rakyat," ujar Puan.


Ia menekankan bahwa partai politik harus berdiri tegak di atas nilai, integritas, dan kepercayaan rakyat. Tanpa nilai perjuangan, menurutnya, kekuasaan akan kehilangan arah dan makna bagi rakyat.


Puan juga mengingatkan perlunya pembenahan berkelanjutan di tubuh partai agar mampu melahirkan pemimpin yang berpihak pada rakyat, bekerja nyata, dan berani mengambil risiko demi kepentingan publik.


“Namun, keberhasilan partai politik dalam menjalankan perannya sangat bergantung pada sistem yang menjadi wadahnya,” kata Puan. 


Ia menyoroti bahwa sistem pemilu harus benar-benar mendekatkan kehendak rakyat dalam menentukan wakil-wakilnya dan memilih pemimpin.


Puan mengkritisi praktik demokrasi yang masih rentan dipengaruhi pihak-pihak tertentu. 


Ia menegaskan bahwa demokrasi yang ideal adalah demokrasi yang memberi kesempatan setara bagi semua warga negara, bukan demokrasi yang didikte oleh kepentingan segelintir elite.


"Marilah kita bangun demokrasi yang menghidupkan harapan rakyat, yang tidak berhenti di bilik suara tetapi terus tumbuh di ruang-ruang dialog, di dapur rakyat, di balai desa, hingga di gedung parlemen," pungkasnya.