Nasional

Tentang Nabi Muhammad yang Perhatian kepada Pemuda

Sel, 5 Desember 2017 | 17:30 WIB

Boalemo, NU Online
Wakil Sekretaris Lembaga Ta’mir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) H Muiz Ali Murtadho menerangkan, Nabi Muhammad memiliki perhatian yang besar terhadap para pemuda. Dalam beberapa kesempatan, Nabi Muhammad menempatkan sahabatnya yang masih muda belia untuk mengisi posisi yang strategis. 

“Usamah bin Zaid diangkat oleh Nabi sebagai pemimpin pasukan kaum muslimin menyerbu wilayah Syam yang saat itu merupakan wilayah Romawi saat Usamah berusia 18 tahun,” kata H Muiz dalam acara Pelatihan Pemuda Pelopor di Boalemo Gorontalo, Selasa (5/12).

Nabi Muhammad menunjuk Usamah bin Zaid untuk memimpin penyerbuan wilayah Syam meski pada saat itu ada sahabat yang lebih tua dan mumpuni daripada Usamah seperti Abu Bakar, Umar bin Khatthab dan lain-lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad sangat perhatian dan percaya akan kemampuan seorang pemuda.

Selain itu, Nabi Muhammad juga gemar mengader dan membina sahabat-sahabatnya yang masih remaja sehingga mereka tumbuh menjadi dewasa dengan kepribadian yang kuat dan berkarakter. Diantaranya adalah Ali bin Abi Thalib (8), Az-Zubair bin Al-Awwam (8), Thalhah bin Ubaidillah (11), Al Arqaam bin Abil Arqaam (12), Abdullah bin Mazh’un (17), Ja’far bin Abi Thalib (18), Qudaamah bin Abi Mazh’un (19), Said bin Zaid dan Shuhaib Ar Rumi (20), ‘Aamir bin Fahirah (23), Mush’ab bin ‘Umair dan Al Miqdad bin al Aswad berusia (24), Abdullah bin al Jahsy (25), Umar bin al Khatthab (26), dan lainnya.

Pemuda, pelopor pembangunan

H Muis menyebutkan, seorang pemuda seharusnya menjadi penggerak dan pengawal perubahan yang terjadi di masyarakat. Seorang pemuda harus berani mengambil peran penting dan strategis untuk melakukan perubahan yang baik dalam rangka membangun bangsa dan negara.

“Pemuda harus bersatu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar laki-laki asal Indramayu itu.

Banyak tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU), lanjutnya, yang telah berjuang untuk bangsa ini sejak usia mereka masih muda seperti KH. Wahid Hasyim, KH. Syaifuddin Zuhri, Subhan ZE, dan lainnya. Bahkan, di usianya yang masih muda mereka berhasil menempati posisi strategis dan di pemerintahan. 

Ia mengajak para pemuda untuk ikut aktif di dalam masyarakat karena pemuda memiliki tanggung jawab untuk ikut serta memakmurkan Indonesia.   

Acara pelatihan ini merupakan hasil kerjasama antara Lembaga Ta’mir Masjid PBNU  dengan Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI. Di Provinsi Gorontalo, acara ini diadakan selama hari (4-8/12) di lima kabupaten kota, yaitu Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Boalemo, Pohuwato, dan Bone Bolango. (Muchlishon Rochmat)