Nabi Pergi Mengendarai Buraq
NU Online ยท Ahad, 11 Mei 2014 | 08:05 WIB
Al-Musthafa adalah istilah yang mengandung makna spesial. Secara bahasa al-musthafa dapat diartikan sebagai manusia pilihan. Manusia yang posisinya mengatasi segala kelompok manusia lainnya.<>
Jika diibaratkan dalam sebuah perlombaan maka dimulailah dengan babak penyisihan. Mereka yang lolos dari penyisihan akan melaju ke babak perempat final, mereka yang lolos dari perempat final ย itulah namanya al-mujtaba, dan mereka yang memenangi pertandingan ialah al-musthafa.ย
Demikian perumpamaan ini untuk mempermudah memahami betapa tingginya tingkatan al-musthafa. Namun boleh saja Allah swt memilih Nabi Muhammad saw sebagai al-Musthafa tanpa melalui proses tersebut. Karena apapun dan bagaimanapun Allah swt adalah Yang Maha Paling Kuasa.
Begitulah Nabi Muhammad saw sebagai al-Musthafa memiliki kelebihan dan keistimewaan. Diantara kelebihan dan keistimewaan itu adalah perjalanan Rasulullah saw yang dikenal dengan israโ dan miโraj. Sebagai sebuah momentum, israโ-miโraj dapat dilihat dari berbagai sudut pandang sesuai dengan kacamata masing-masing. Para ilmuan memandng israโ-miโraj dari sisi ilmiah. Para filusuf membahas israโ-miโraji ย dari teori filsafat, begitu juga para ahli kalam berdebat tiada putusnya mengenai israโ-miโraj Rasulullah saw.
Demikianlah keabsahan memandang israโ-miโraj dari berbaga I perspektif, tetapi sebaik-baik perspektif adalah yang mampu menambah keimanan. Demikianlah serial israโ mi;raj ini akan menghadirkan berbagai kejadian perjalanan Rasulullah saw yang dimulai dengan Buraq sebagai wahana transportasinya.
Adapun mengenai bentuk buraq Rasulullah saw menyinggungnya dalam sebuah hadits yang berbunyi;
ุนู ุฃูุณ ุงุจู ู ุงูู ุฑุถู ุงููู ุนูู ุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูุงู: ุฃุชูุช ุจุงูุจุฑุงู โ ููู ุฏุงุจุฉ ุฃุจูุถ ุทููู ููู ุงูุญู ุงุฑ ูุฏูู ุงูุจุบู ูุถุน ุญุงูุฑู ุนูุฏ ู ูุชูู ุทุฑูู ...ุงูุญุฏูุซย ย ย ย ย ย
Dari Anas bin Malik bahwasannya Rasulullah saw berkata: Aku diberi buraq dia hewan tunggangan yang berwarna putih lebih besar dari keledai tapi lebih kecil dari bighal yang satu tanduknya terdapat dipucuk kepalanya โฆ
Demikianlah, setelah Allah swt mensucikan Rasulullah saw secara lahir dan bathin yang dilakukan dengan membasuh jasmaninya menggunakan air zamzam, Allahpun mengisi jiwa Rasulullah saw dengan ilmu, hikmah, iman dan keyakinan. Karena merupakan syarat mutlaq menghadap kehadirat-Nya.
Di malam yang ditentukan itu, segalanya sudah diataur dengan rapi. Telah disiapkan untuk perjalanan rasulullh saw sebuah buraq yang siap mengantar dengan cepat kebeberapa titik pemberhentian sesuai dengan jadwal. Buraq adalah kendaraan yang didatangkan dari surga sebagai alat transportasi super cepat yang membawa Rasululah saw dari Makkah ke Baitul Maqdis seperti kilat. Dalam sebuah hadits diterangkan:
Namun, pada mulanya buraq menunjukkan keliarannya, ia terkesan enggan ditunggangi Rasulullah saw. Tetapi Jibril dengan sigap mengendalikannya seraya berkata โWahai buraq! tidak malukah engkau? Demi Allah, orang yang akan menunggangi engkau adalah orang yang paling muliaโ. Barulah buraq memahami posisinya sebagai kendaraan pilihan yang bertugas mengantar pilihan-Nya yaitu Muhammad al-Mustahafa. Maka berubahlah sikapnya menjadi jinak penuh taโdhim kepada Rasulullah saw. Kemudain mereka (Rasulullah saw, Jibril dan Buraq) bertiga berangkat ย bersama menuju Baitul Maqdis. Sebagaimana diterangkan dalam hadits
ุนู ุนุจุฏ ุงููู ุงุจู ู ุณุนูุฏ ุฑุถู ุงููู ุนูู ุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูุงู: ุฃุชูุช ุจุงูุจุฑุงู ูุฑูุจุช ุฎูู ุฌุจุฑูู ุนููู ุงูุณูุงู ูุณุงุฑ ุจูุง, ุงุฐุง ุงุฑุชูุน ุงุฑุชูุนุช ุฑุฌูุงู, ูุงุฐุง ูุจุท ุงุฑุชูุนุช ูุฏุงู ... ุงูุญุฏูุซ ย
Dari Abdullah bin Masโud bahwasannya Rasulullah saw berkata: Aku telah disediakan buraq, akupun duduk di belakang jibril dan brangkatlah bersama. Ketika hendak naik kedua kakinya diangkat keatas, dan ketika turun kedua tangannya yang diangkat.
Di tengah perjanalan, diperlihatkan kepada Rasulullah saw berbagai fenomena yang sarat makna. Walupun itu hanya sekelebat saja, karena cepatnya laju buroq, ย tetapi mengandung pelajaran yang mendalam. Sempat Rasulullah saw dalam perjalanan itu melihat orang tua renta sebagai isyarat umur dunia ini yang sebanding dengan sisa umur orang tua itu. Rasulullah juga diperlihatkan seseorang yang memecahkan kepalanya sendiri, sebagai tanda mereka yang berat melaksanakan shalat, juga para pezinah, pembangkang zakat, penghianat dan tukang fitnah.
Semua ditunjukkan kepada rasulullah saw sebagai isyarat model kehidupan yang harus siap-siap dihadapi dalam dunia kenyataan selama bertugas sebagai utusan Allah swt. (red. Ulil H)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
4
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua