Bolehkah Pengucapan Semoga Husnul Khatimah dalam Taziyah?
NU Online ยท Selasa, 8 September 2020 | 10:15 WIB

Intinya kita dianjurkan untuk mendoakan kebaikan, berupa ampunan dan rahmat bagi si mayit (Muslim/Muslimah), dan mendoakan agar keluarganya (yang beragama Islam) diberikan kesabaran dan pahala dalam menghadapi dukacita yang menimpanya. (Ilustrasi: masrawy.com)
Ahmad Ali MD
Kolomnis
Sering kali saat ada berita dukacita meninggalnya seorang Muslim atau Muslimah, banyak di antara masyarakat kita yang mengucapkan kata-kata doa baginya, โSemoga husnul khatimah.โ Ucapan doa semacam ini tampaknya telah menjadi kebiasaan di masyarakat kita.
Pertama-tama yang penting dikemukakan adalah bahwa doa menempati posisi yang sangat penting dalam ajaran Islam. Disebutkan dalam sabda Nabi SAW, โDoa itu ibadahโ (HR Al-Bukhรขrรฎ dan ashhรขbus sunan). Beliau juga bersabda, โDoa adalah intisari ibadahโ (HR At-Tirmรฎdzรฎ dari Anas bin Mรขlik). Rasulullah juga bersabda, โSungguh doa itu pedang (senjata) orang mukminโ (HR Abรป Yaโlรข).
Oleh karena itu, Syekh Muhammad โAlรฎ As-Sรขyis dalam kitabnya Tafsรฎr รyรขtil Ahkรขm (Kairo, Muassasat al-Mukhtar: 2001, juz I, halaman 79), menegaskan pandangan ulama bahwa โDoa itu tingkatan terpenting dalam โubรปdiyyah (ketaatan kepada Sang Khaliq).โ
Selanjutnya, begitu pentingnya doa itu, Islam telah mengajarkan tuntunan berdoa, baik doa yang berkaitan dengan aktifitas individu sehari-hari, untuk diri sendiri dan/atau keluarga, dan doa yang diperuntukkan bagi orang lain, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia. Bagaimana tuntunan Islam ketika ada seseorang yang meninggal dunia?
Ketika ada seseorang yang meninggal dunia, maka disunahkan untuk bertaโziyah, yakni mendoakan bagi keluarga mayit agar diberikan pahala, kebaikan dalam masa sedih atau dukanya dan diberikan kesabaran dalam menghadapi musibah, dan tentu saja mendoakan maghfirah (ampunan) bagi si mayit.
Untuk itu doa yang tepat ketika ada seseorang yang meninggal dunia adalah kandungan doa taโziyah. Taโziyah berarti mendoakan kesabaran dan menyebutkan sesuatu yang bisa menghibur orang yang sedang berduka, meringankan kesedihannya dan membantu terhadap musibah yang dialaminya.
Imam Abรป Bakr bin โAlรฎ bin Muhammad Al-Haddรขd Az-Zabรฎdรฎ (wafat 800 H), seorang ulama mazhab Hanafiyyah, dalam kitabnya Al-Jauharatunย Nayyirah menjelaskan tentang redaksi taโziyah:
ููููุธู ุงูุชููุนูุฒูููุฉู: ุนูุธููู
ู ุงูููู ุฃูุฌูุฑูููุ ููุฃูุญูุณููู ุนูุฒูุงุกูููุ ููุบูููุฑู ููู
ูููุชูููุ ููุฃูููููู
ููู ุตูุจูุฑูุงุ ููุฃูุฌูุฒููู ููููุง ูููููู ุจูุงูุตููุจูุฑู ุฃูุฌูุฑูุงุ ููุฃูุญูุณููู ู
ููู ุฐูฐูููู: ุชูุนูุฒูููุฉู ุฑูุณููููู ุงูููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ููุฅูุญูุฏูู ุจูููุงุชููู ููุงูู ููุฏู ู
ูุงุชู ููููุง ููููุฏู ููููุงูู: (ุฅูููู ูููููฐูn ู
ูุง ุฃูุฎูุฐูุ ูููููู ู
ูุง ุฃูุนูุทูููุ ููููููู ุดูููุกู ุนูููุฏููู ุจูุฃูุฌููู ู
ููุณูู
ููู).
Artinya, โLafal Taโziyah: โSemoga Allah membesarkan pahala padamu, memperbaguskan dukamu, memberikan ampunan bagi mayitmu, dan membimbingmu bersabar, dan semoga Dia memperbesar pahala sebab kesabaran kepada kami dan kepadamuโ. Redaksi yang lebih bagus dari redaksi tersebut adalah ucapan taโziyah Rasulullah SAW kepada salah seorang putrinya yang berduka karena kematian putranya. Rasulullah bersabda, โSungguh bagi Allah apa yang Dia ambil, bagi-Nya apa yang telah Dia berikan, dan segala sesuatu yang ada pada sisi-Nya telah ditetapkan ajalnya.โโ (Imam Az-Zabรฎdรฎ, Al-Jauharatun Nayyirah Syarh Mukhtashar Al-Qudรปrรฎ fรฎl Furรปโil Hanafiyyah, [Beirut, Dรขrul Kutub Al-โIlmiyyah: 1971 M], halaman 274).
Sabda Nabi SAW yang berisi ungkapan taโziyah tersebut sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhรขrรฎ, Shahih Muslim dan Sunan An-Nasรขโรฎ. Dalam mengomentari sabda Nabi SAW ini, Imam An-Nawawรฎ (631-676 H) menyatakan bahwa hadits tersebut merupakan kaidah-kaidah Islam paling agung (min aโzhami qawรขโidil Islรขm) yang mencakup hal-hal urgen tentang pokok-pokok dan cabang-cabang agama, (ajaran) adab, kesabaran ketika terjadi musibah, keprihatinan, sakit, dan lain sebagainya.
Imam An-Nawawรฎ, pemuka mazhab Syafiโiyah, lebih lanjut dalam kitabnya Al-Adzkรขr memberikan penjelasan mengenai lafal taโziyah, dan ucapan-ucapan taโziyah secara rinci sebagai berikut:
ููุตููู: ููุฃูู
ููุง ููููุธู ุงูุชููุนูุฒูููุฉู ููููุง ุญูุฌูุฑู ููููููุ ููุจูุฃูููู ููููุธู ุนูุฒููุงูู ุญูุตูููุชู. ููุงุณูุชูุญูุจูู ุฃูุตูุญูุงุจูููุง ุฃููู ููููููููู ูููู ุชูุนูุฒูููุฉู ุงููู
ูุณูููู
ู ุจูุงููู
ูุณูููู
ู: ุฃูุนูุธูู
ู ุงูููู ุฃูุฌูุฑูููุ ููุฃูุญูุณููู ุนูุฒูุงุกูููุ ููุบูููุฑู ููู
ูููุชููู. ููููู ุงููู
ูุณูููู
ู ุจูุงููููุงููุฑู: ุฃูุนูุธูู
ู ุงูููู ุฃูุฌูุฑูููุ ููุฃูุญูุณููู ุนูุฒูุงุกูููุ ูููููู ุงููููุงููุฑู ุจูุงููู
ูุณูููู
ู: ุฃูุญูุณููู ุงูููู ุนูุฒูุงุกูููุ ููุบูููุฑู ููู
ูููุชูููุ ููููู ุงููููุงููุฑู ุจูุงููููุงููุฑู: ุฃูุฎููููู ุงูููู ุนููููููู.
Artinya, โFasal. Adapun ungkapan taโziyah (belasungkawa, dukacita) maka tidak ada batasan baku sehingga dengan redaksi apapun yang menunjukkan rasa dukacita, maka taโziyah itu tercapai. Para kolega kami menganjurkan seorang Muslim dalam taโziyah kepada seorang Muslim sebab (keluarganya) seorang Muslim yang meninggal dunia, agar mendoakan, โSemoga Allah membesarkan pahala Anda, memperbaguskan duka Anda, dan memberikan ampunan bagi mayit Anda.โ Dalam taโziyah kepada seorang Muslim sebab keluarga non-Muslimnya yang meninggal dunia, agar mendoakan: โSemoga Allah membesarkan pahala Anda, memperbaguskan duka Andaโ. Dan dalam taโziyah kepada seorang Non-Muslim sebab keluarganya seorang Muslim yang meninggal dunia, agar mendoakan: โSemoga Tuhan memperbaguskan duka Anda, dan memberikan ampunan bagi mayit Andaโ. Dan dalam taโziyah kepada seorang Non-Muslim sebab keluarganya Non-Muslim yang meninggal dunia, agar mendoakan: โSemoga Tuhan menggantikan kebaikan bagi Andaโ.โ (Imam An-Nawawรฎ, Al-Adzkรขrun Nawawiyyah, [Riyad, Dรขru ibn Khuzaimah: 2001 M], halaman 304).
Doa yang diperuntukkan bagi seorang Muslim yang meninggal dunia pada dasarnya berisi doa, sebagaimana doa yang dibaca dalam shalat jenazah, yaitu permohonan ampunan, rahmat (belas kasih), dan penghapusan dosa, sebagaimana telah maklum berikut ini:
ุงูููููฐููู
ูู ุงุบูููุฑู ูููู ููุงุฑูุญูู
ููู ููุนูุงูููู ููุงุนููู ุนููููู...
Artinya, โYa Allah curahkanlah ampunan kepadanya, limpahkanlah rahmat (kasih sayang) padanya, maafkanlah dia, dan hapuskanlahโdosaโdarinya...โ
Dengan demikian, ucapan dukacita yang lebih tepat disampaikan ketika ada seorang Muslim atau Muslimah yang meninggal dunia adalah ucapan berisi doa agar almarhum/almarhumah diberikan ampunan dan rahmah Allah Taโala, dan agar keluarganya (yang beragama Islam) yang ditinggalkan tersebut diberikan pahala dan kesabaran.
Intinya kita dianjurkan untuk mendoakan kebaikan, berupa ampunan dan rahmat bagi si mayit (Muslim/Muslimah), dan mendoakan agar keluarganya (yang beragama Islam) diberikan kesabaran dan pahala dalam menghadapi dukacita yang menimpanya.
Adapun ucapan semoga husnul khatimah itu lebih tepat diperuntukkan bagi orang yang belum meninggal dunia, misalnya yang sedang sakit keras, dan disampaikan kepada keluarganya, agar ketika ia meninggal dalam keadaan husnul khatimah (pungkasan yang baik). Wallรขhu aโlam bis shawรขb.
Ustadz Ahmad Ali MD, Pengurus Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
3
Cerita Pasangan Gen Z Mantap Akhiri Lajang melalui Program Nikah Massal
4
Asap sebagai Tanda Kiamat dalam Hadits: Apakah Maksudnya Nuklir?
5
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
6
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
Terkini
Lihat Semua