Khutbah

Khutbah Jumat: Isilah Liburan Sekolah dengan Kegiatan Bermanfaat

Rabu, 25 Juni 2025 | 09:00 WIB

Khutbah Jumat: Isilah Liburan Sekolah dengan Kegiatan Bermanfaat

Ilustrasi mengerjakan aktivitas positif. Sumber: Canva/NU Online.

Saat ini, kita telah memasuki masa liburan sekolah untuk pelajar dan mahasiswa. Sebuah waktu jeda dari rutinitas belajar yang bisa dimanfaatkan dengan berbagai kegiatan bermanfaat. Liburan bukan sekadar waktu istirahat, tetapi peluang untuk mengembangkan diri, mempererat hubungan keluarga, atau menekuni hobi yang bermanfaat. Tentu saja dengan pengelolaan waktu yang bijak.


Naskah Khutbah Jumat ini berjudul, “Khutbah Jumat: Isilah Liburan Sekolah dengan Kegiatan Bermanfaat”. Untuk mencetak, silakan klik fitur download berwarna merah di desktop pada bagian atas naskah khutbah ini. Semoga bermanfaat!


Khutbah I

اَلْـحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي جَعَلَ الْوَقْتَ مِيْرَاثًا لِمَنْ عَقَلَهُ، وَفُرْصَةً لِمَنْ شَكَرَهُ، وَحُجَّةً عَلَىٰ مَنْ غَفَلَ عَنْهُ، نَحْمَدُهُ حَمْدًا يَلِيْقُ بِجَلَالِ وَجْهِهِ، وَنَشْكُرُهُ شُكْرًا يُوَافِقُ عَظِيْمَ نِعْمَتِهِ، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةً تُنِيْرُ الْقُلُوبَ بِنُورِ مَعْرِفَتِهِ، وَتَرْبِطُ الْأَرْوَاحَ بِجَلَالِ عَظَمَتِهِ، وَنَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، الَّذِيْ بَلَّغَ عَنِ اللّٰهِ رِسَالَتَهُ، وَأَدَّى أَمَانَتَهُ، وَنَصَحَ أُمَّتَهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِهِ الطَّاهِرِينَ، وَأَصْحَابِهِ الرَّاشِدِينَ، وَمَنْ سَارَ عَلَىٰ دَرْبِهِمْ وَاتَّبَعَ نَهْجَهُمْ إِلَىٰ يَوْمِ الدِّيْنِ. فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللّٰهِ وَقَدْ قَالَ: وَالْعَصْرِۙ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ


Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dengan kasih sayang-Nya, kita diberikan nikmat iman, nikmat Islam, dan nikmat sehat, sehingga kita dapat hadir bersama di tempat ini untuk menunaikan ibadah shalat Jumat dalam keadaan sehat dan tenteram.


Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, suri teladan umat manusia, yang telah mengajarkan kepada kita pentingnya menghargai waktu, mengisinya dengan amal yang bermanfaat, dan menjadikan setiap kesempatan sebagai jalan menuju kebaikan. Semoga shalawat dan salam juga tercurah kepada keluarga beliau, para sahabatnya, dan siapa pun yang terus melanjutkan perjuangan beliau hingga akhir zaman.


Khatib berwasiat kepada diri pribadi dan kepada seluruh jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Sebab dengan bertakwa, kita bisa menjadi orang-orang yang beruntung. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 200:


وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ 


Artinya: “Dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.”


Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,

Kini kita sudah berada di masa libur sekolah, saat-saat ketika para pelajar dan mahasiswa menikmati waktu luang setelah menunaikan kewajiban belajar selama satu semester penuh. Bagi sebagian orang, liburan adalah waktu istirahat total, bebas dari tanggung jawab, dan melewatinya begitu saja. 


Namun dalam pandangan Islam, waktu luang bukanlah ruang kosong yang bebas tanpa makna. Justru, waktu luang adalah bagian dari umur kita, yang kelak akan ditanya, untuk kegiatan apa saja dihabiskan.


Waktu dalam Islam adalah sesuatu yang sangat berharga. Perjalanannya tidak bisa ditunda, tidak bisa dibeli kembali apabila berlalu, dan tidak bisa diulang meskipun hanya sedetik. Maka barang siapa yang menyia-nyiakan waktu, sesungguhnya ia sedang menyia-nyiakan bagian dari hidupnya.


Sehingga tidak heran, Allah SWT melalui firman-Nya dalam Al-Qur’an Surat Al-‘Ashr  ayat 1-3, mengingat segenap hamba-Nya untuk peduli terhadap waktu. Sebagaimana ayat tersebut, berbunyi:


وَالْعَصْرِۙ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ 


Artinya: “Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.”


Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,

QS. Al-‘Ashr ini menegaskan kepada kita, bahwa secara hakikat, waktu adalah aset yang paling berharga. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik, maka kita akan mengalami kerugian. Sebab kerugian yang dimaksud dalam ayat ini bukan sekadar materi, tetapi hilangnya usia tanpa amal yang berguna.


Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam kitab Mafatihul Ghaib (jilid 32, halaman 278) menjelaskan, bahwa peringatan yang ada dalam QS. Al-‘Ashr ini berlaku untuk orang-orang yang membiarkan waktunya berlalu begitu saja tanpa faidah yang bermanfaat, sehingga mereka dianggap sebagai orang yang merugi. Sebagaimana penjelasannya:


إِنَّ الْإِنْسانَ لَفِي خُسْرٍ، يَمُرُّ بِهِ الْعَصْرُ فَيَمْضِي عُمُرُهُ وَلَا يَكْتَسِبُ، فَإِذًا هُوَ خَاسِرٌ


Artinya: “Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. Maksudnya ialah Masa (waktu) berlalu bersamanya, namun umurnya habis tanpa menghasilkan apa-apa, maka sungguh ia adalah orang yang merugi.”


Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah SWT,

Namun, dalam QS. Al-‘Ashr yang menerangkan kerugian manusia akibat menyia-nyiakan waktu, ternyata Allah memberikan pengecualian dalam penjelasan lanjutannya. Yakni, bagi orang-orang yang memanfaatkan waktunya berbuat baik, dan saling mengingatkan dalam kebenaran serta kesabaran, tidak termasuk ke dalam kategori orang-orang yang merugi.


Karenanya, di masa liburan ini, sudah seharusnya kita arahkan diri dan keluarga kita, khususnya anak-anak kita untuk memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang bermanfaat. Liburan bukan alasan untuk bermalas-malasan, tetapi kesempatan emas untuk memperbanyak amal kebaikan dan meningkatkan produktivitas.


Dalam mengisi liburan ini, kita bisa memperdalam dan mengulang-ngulang ilmu agama yang pernah dipelajari, membantu aktivitas orang tua di rumah, mengikuti kegiatan masjid, membaca buku-buku yang menambah wawasan, atau melatih keterampilan baru yang positif. Sehingga dengan demikian, kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang merugi. Karena memanfaatkan waktu dengan bijak.


Selain itu, mengisi liburan sekolah dengan kegiatan yang bermanfaat ini juga merupakan langkah tanggung jawab kepada Allah SWT, atas waktu yang telah diberikan selama di dunia. Sebab kelak di akhirat, kita akan ditanya, untuk apa saja waktu ini kita habiskan.


Sebagaimana dalam hadits Nabi Muhammad SAW dijelaskan:


‌لَا ‌تَزُولُ ‌قَدَمَا ‌عَبْدٍ يَوْمَ القِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ


Artinya: “Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang umurnya, untuk apa ia habiskan.” (HR. Tirmidzi)


Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan waktu liburan ini dengan sebaik-baiknya. Jadikan hari-hari luang sebagai ladang amal, ruang belajar, dan momen kebersamaan yang bernilai. 


Ajaklah keluarga kita mengisi liburan untuk belajar melakukan kebiasaan baik, bukan mengisinya dengan kelalaian yang dibungkus hiburan. Tanamkan juga nilai iman dan tanggung jawab dalam keseharian, karena waktu yang terisi dengan kebaikan hari ini akan menjadi penolong di masa depan.


Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang disebut dalam Surat Al-‘Ashr. Yaitu mereka yang beriman, beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Dan semoga liburan ini tidak berlalu sia-sia, tetapi menjadi musim panen pahala bagi diri kita dan keluarga kita. Aamiin.


بَارَكَ اللّٰهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إِلَى رِضْوَانِهِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا المُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْا اللّٰهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى


وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللّٰهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَّى بِمَلَآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعَالَى إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيَآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلَآئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيِّ وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ


اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَ الْفِتَنِ وَالْمِحَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خَآصَّةً وَسَائِرِ الْبُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَآمَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَ اِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


عِبَادَ اللّٰهِ ! إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِيْ الْقُرْبٰى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوْا اللّٰهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ وَ اللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ


Ustadz Muhaimin Yasin, Alumnus Pondok Pesantren Ishlahul Muslimin Lombok Barat dan Pegiat Kajian Keislaman.