Nasional

Doa-Doa Pilihan di Hari Asyura, Dapat Hindarkan dari Matinya Hati

Kamis, 3 Juli 2025 | 17:00 WIB

Doa-Doa Pilihan di Hari Asyura, Dapat Hindarkan dari Matinya Hati

Ilustrasi (Foto: Freepik)

Jakarta, NU Online

Tanggal 10 Muharram disebut Hari Asyura dan menjadi salah satu hari yang dimuliakan dalam Islam sejak zaman Nabi Muhammad Saw. Para ulama melakukan berbagai amalam ketika Asyura seperti puasa, sedekah, dan berdoa. 


Berangkat dari anjuran Nabi memuliakan 10 Muharram, Ustadz Alhafiz Kurniawan dalam artikel di NU Online berjudul Doa Hari Asyura atau 10 Muharram menganjurkan umat Islam memperbanyak doa di Asyura dengan niat berharap mengalirnya keberkahan dari Allah Swt. 


Ustadz Alhafiz mengutip doa-doa Asyura yang telah dikumpulkan oleh ulama pada sejumlah syarah hadits dan kitab fiqih. Doa tersebut bisa dilihat di kitab Hasyiyatul Jamal ‘ala Syarhil Manhaj, juz II, halaman 348 karya Syekh Sulaiman Al Jamal. 


Menurut sebagian ulama sufi, siapa saja yang membaca doa ini pada Asyura, niscaya tidak mati hatinya pada tahun tersebut. Doa ini termasuk mujarab (teruji) tanpa keraguan.


Berikut doa-doa Asyura yang dapat dibaca pada 10 Muharram:


  سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ   


Subḫânallâhi mil-al mîzani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni’ami wa zinatal ‘aarsyi


"Mahasuci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy."


Doa tersebut juga bisa dibaca dengan mengganti kalimat Tasbih dengan kalimat tahmid, tahlil, hawqolah, dan Allahu Akbar lalu kalimat berikutnya sama seperti doa atas hingga selesai.

 
لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ اللهِ إِلَّا إِلَيْهِ   


Lâ malja-a wa lâ manjâ minallâhi illâ ilaih


"Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya."


سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ 


Subḫanallâhi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti   


"Mahasuci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna."


Doa tersebut juga bisa dibaca dengan mengganti kalimat Tasbih dengan kalimat tahmid, tahlil, hawqolah, dan Allahu Akbar lalu kalimat berikutnya sama seperti doa atas hingga selesai. 


  حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ اْلوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ  


Hasbunallâhu wa ni’mal wakîl ni’mal maulâ wa ni’man nashîr  


"Allah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong."


  وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا   


Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muḫammadin wa ‘alâ âlihi wa shaḫbihi wa sallama tasliman katsiran.   


"Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, kepada keluarga dan sahabat beliau dengan keselamatan yang berlimpah."