Khutbah Jumat: Bijak Bermedia Sosial, Jaga Lisan dan Jari dari Caci Maki
NU Online · Kamis, 12 Juni 2025 | 23:00 WIB
Alwi Jamalulel Ubab
Kolomnis
Saat ini kita berada dalam dua realitas hidup yang berbeda dengan zaman di mana nenek moyang kita hidup dahulu. Kemajuan teknologi yang masif menjadikan manusia seakan hidup di dua dunia, yaitu dunia nyata dan dunia maya. Perbedaan tersebut menghantarkan kita pada kemudahan akses, di antaranya adalah kemudahan akses komunikasi dan informasi.
Khutbah Jumat ini berjudul, “Khutbah Jumat: Bijak Bermedia Sosial, Jaga Lisan dan Jari dari Caci Maki”. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!
Khutbah I
اَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءَكَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ، خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ
فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan sehingga kita dapat memenuhi panggilan-Nya untuk menunaikan shalat Jumat. Nikmat yang harus digunakan dalam rangka memenuhi syariat yang telah ditetapkan-Nya.
Shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Aamiiin ya Rabbal ‘alamin.
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt
Saat ini kita berada dalam dua realitas hidup yang berbeda dengan zaman di mana nenek moyang kita hidup dahulu. Kemajuan teknologi yang masif menjadikan manusia seakan hidup di dua dunia, yaitu dunia nyata dan dunia maya.
Perbedaan tersebut menghantarkan kita pada kemudahan akses, di antaranya adalah kemudahan akses komunikasi dan informasi. Salah satunya dengan mudah kita dapat berbincang atau mengomentari status orang jauh hanya dengan gawai yang tidak lebih besar dari kotak sereal makanan ringan itu.
Namun, karena saking mudahnya akses tersebut terkadang orang-orang dengan mudahnya menghina atau mencela orang lain. Hanya dengan mengetukkan jari orang-orang bisa mengirimkan kata-kata hinaan kepada orang jauh yang bahkan mungkin terkadang tidak dikenal.
Seakan-akan dirinya (atau kelompoknya) lebih baik dari yang lain. Bahkan tak jarang hal tersebut sampai mengakibatkan permusuhan dan pertikaian karena mereka saling menghina satu sama lain. Padahal belum tentu ia dan atau kelompoknya lebih baik dari yang dihina.
Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 11:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim." (QٍS Al-Hujurat: 11).
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt
Dalam Al-Qur’an, ada banyak kata yang maknanya merujuk pada makna menghina, mengolok-olok atau mencela. Salah satunya ialah kata “As-Sukhriyah” pada ayat 11 surat Al-Hujurat tersebut. Dalam ayat, Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk tidak saling menghina satu sama lain dan memanggil dengan panggilan-panggilan yang buruk, karena boleh jadi orang yang dihina lebih baik dari orang yang menghina.
Kata “As-Sukhriyah” atau mengolok-olok sebagaimana yang didefinisikan Al-Ghazali dalam kitab Ihya 'Ulumiddin ialah meremehkan dan merendahkan serta menyebutkan aib atau kekurangan (orang lain) dengan tujuan agar menjadi bahan tertawaan baik dengan perbuatan, perkataan ataupun dengan isyarat.
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt
Lebih lanjut, Syekh Nawawi Al-Bantani dalam tafsirnya Marah Labid, juz II halaman 438, menjelaskan bahwa ayat turun untuk menegur beberapa kelompok atau individu pada masa kenabian yang suka menghina dan mencaci maki orang lain dengan sebutan yang buruk.
Ayat di atas juga merupakan penegasan dari Allah swt kepada umat manusia agar tidak saling menghina satu sama lain. Ia menjelaskan bahwa kandungan surat Al-Hujurat ayat 11 ini mengajak kepada umat manusia agar menjaga lisannya dalam berucap sesuatu kepada sesama.
Syekh Nawawi berkata dalam tafsirnya:
وَمَعْنَى الْآيَةِ: لَا تَحْتَقِرُوْا إِخْوَانَكُمْ وَلَا تَسْتَصْغِرُوْهُمْ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ تَعْلِيْلٌ لِلنَّهْيِ، أَيْ عَسَى أَنْ يَكُوْنَ الْمَسْخُوْرُ مِنْهُمْ خَيْرًا عِنْدَ الله تَعَالَى مِنَ السَّاخِرِيْنَ، وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ
Artinya: “Kandungan ayat di atas memiliki makna: طJanganlah kalian menghina dan mengerdilkan saudara-saudara kalian sebab boleh jadi mereka yang dihina lebih baik di sisi Allah daripada yang menghina. Hal ini berlaku juga bagi kaum perempuan'.”
Termasuk di dalamnya menghina seseorang yang telah tobat dari dosa yang telah ia perbuat.
Islam sangat melarang hal tersebut bahkan dalam satu riwayat disebutkan bahwa menghina seseorang yang telah taubat dari dosa yang telah ia perbuat bisa menjadikan orang yang menghinanya melakukan dosa yang sama.
Dalam hadits riwayat Imam At-Tirmidzi dari jalur Muadz bin Jabal dijelaskan:
وَقَالَ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص.م: مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ قَدْ تَابَ مِنْهُ لَمْ يَمُتْ حَتَّي يَعْمَلَهُ
Artinya: “Muadz bin Jabal berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Barangsiapa mencela saudaranya dengan dosa (yang diperbuatnya) sedang ia telah bertaubat, maka ia tidak akan mati kecuali telah melakukannya'.”
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt
Mari lebih bijak dalam menjaga diri kita baik di dunia nyata maupun di dunia maya dengan menjaga lisan maupun tangan agar tidak mengucapkan kata-kata yang dapat menyakiti hati orang lain. Caranya, dengan fokus terus memperbaiki diri dan keluarga kita terutama dalam terus menerus melakukan kebaikan dan kemanfaatan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ
Khutbah II
الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ، أَمَّا بَعْدُ
فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰ لِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ
Ustadz Alwi Jamalulel Ubab, Alumni Khas Kempek Cirebon dan Mahad Aly Jakarta
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua