BPKH Limited Fasilitasi Kargo Pengiriman Barang Jamaah Haji ke Tanah Air
NU Online · Kamis, 12 Juni 2025 | 14:00 WIB
Patoni
Penulis
Makkah, NU Online
Setelah selesai merampungkan rangkaian ibadah haji, jamaah saat ini tengah bersiap pulang ke Tanah Air. Namun, sebelum meninggalkan Tanah Suci, mereka berbondong-bondong ke toko-toko penjual oleh-oleh haji.
Tidak sedikit jamaah haji yang memanfaatkan kargo atau jasa pengiriman barang karena overload di koper. Hal ini mengingat kapasitas koper besar jamaah maksimal 32 kilogram, sedangkan koper kecil hanya diperkenankan 7 kilogram.
Pembatasan kapasitas koper bagasi tersebut membuat jamaah haji memilih memanfaatkan jasa pengiriman barang via kargo untuk membawa oleh-olehnya dan barang-barang lainnya dari Tanah Suci.
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Limited salah satu badan yang memfasilitasi dan mewadahi usaha-usaha kargo di Makkah. BPKH Limited bekerja sama dengan sejumlah pengelola kargo di Arab Saudi menyediakan layanan pengiriman barang jamaah haji ke Tanah Air.
Fajar Shodiq, salah seorang pengelola yang jemput bola ke hotel-hotel jamaah haji mengatakan jasa kargonya bekerja sama dengan BPKH. Dia menerangkan, peran BPKH baginya sangat membantu karena mewadahi usaha-usaha mereka.
"Di sini kita bekerja sama dengan BPKH. Jadi, semua program usaha di musim haji ini diwadahi oleh BPKH," ujar Fajar Shodiq saat ditemui di hotel nomor 105 Makkah yang berisi jamaah haji asal Embarkasi Batam (BTH), Rabu (11/6/2025).
Untuk melayani jasa kargo ini, Shodiq mengatakan bahwa BPKH menyediakan gerai di hotel-hotel tempat menginap jamaah haji. "Untuk kami yang ekspedisi lokal (Arab Saudi), kami menjemput di tiap-tiap hotel, seperti itu," ucap Shodiq.
Shodiq menjelaskan, beberapa fasilitas layanan sudah disediakan oleh kargo di antaranya kardus, lakban, timbangan, dan penjemputan barang. "Jadi para jamaah haji Indonesia hanya menyiapkan saja barang-barangnya saja," kata dia.
Jamaah haji tidak perlu mengemas karena hal itu akan dilakukan semua oleh pihak kargo.
Setelah selesai dikemas dan ditimbang, jamaah haji hanya butuh menyelesaikan pembayaran. Lalu paket dibawa ke mobil penjemputan atau pickup, lalu paket dibawa ke Bandara Jeddah.
"Insyaallah estimasi 14 hari maksimal (paket sampai)," ujar Shodiq.
Sementara itu, Maryani, salah seorang jamaah haji mengungkapkan bahwa dia memanfaatkan jasa kargo untuk mengirim oleh-oleh yang dibelinya, baik ketika di Madinah maupun di Makkah. Di antara oleh-oleh yang dibeli Maryani ialah kurma, coklat, dan kacang-kacang Arab. Ia memilih jasa kargo agar lebih amanah.
"Di sini kan biar amanah sampai ke sana (Tanah Air)," ujar jamaah haji perempuan asal Batam ini.
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua