Nasional

Ketua DPR RI: Negara Tak Boleh Abai pada Potensi Perempuan dalam Pembangunan Nasional

NU Online  ·  Jumat, 15 Agustus 2025 | 11:40 WIB

Ketua DPR RI: Negara Tak Boleh Abai pada Potensi Perempuan dalam Pembangunan Nasional

Ketua DPR RI dalam Sidang Tahunan MPR 2025 dan Sidang Gabungan bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025). (Foto: tangkapan layar kanal Youtube Setpres)

Jakarta, NU Online

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menyebut peranan perempuan Indonesia dalam pembangunan nasional harus mendapat porsi strategis. Ia meminta negara tidak boleh mengabaikan peranan perempuan sebagai setengah dari potensi sumber daya manusia (SDM) nasional.


"Dalam pembangunan sumber daya manusia nasional, kita tak boleh mengabaikan fakta bahwa setengah dari potensi bangsa Indonesia adalah kaum perempuan," ujar Puan dalam Sidang Tahunan MPR 2025 dan Sidang Gabungan bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).


Puan mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024 yang menunjukkan 49 persen penduduk Indonesia adalah perempuan. Ia menegaskan kontribusi perempuan untuk negara bukan hanya dalam kerangka hak asasi manusia saja. Namun, kontribusi perempuan juga berperan penting dalam indikator keberhasilan pembangunan nasional.


Menurut Puan, pembangunan yang seharusnya bertujuan untuk membebaskan manusia dari belenggu ketidakadilan, kemiskinan, dan ketertinggalan, tanpa memandang laki-laki atau perempuan untuk mencapai kesejahteraan. 


"Bukan hanya laki-laki saja atau perempuan saja, tetapi laki-laki dan perempuan harus sejahtera," tegasnya.


Puan menjelaskan sebagai semangat afirmasi kesetaraan gender, persentase keterwakilan perempuan dalam ruang lingkup politik harus mencapai target minimal 30 persen. Saat ini, keterwakilan perempuan di DPR RI masa jabatan 2024-2029 berjumlah 127 dari 580 atau menunjukkan persentase 21,9 persen. Hal ini menunjukkan keterlibatan perempuan masih jauh dari target minimal keterwakilan perempuan untuk kesetaraan gender dalam politik Indonesia.


Ia mendorong agar laki-laki dan perempuan yang hidup di dunia yang sama juga memiliki tanggung jawab yang seimbang dan saling berbagi ruang dan kuasa dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.


Dalam pidatonya pada sidang tersebut, Puan juga menyelipkan petikan lirik lagu Imagine dari John Lennon dan mengajak peserta sidang membayangkan bagaimana seharusnya perempuan dan laki-laki saling berbagi kuasa untuk kemajuan bersama.


"Perempuan juga berhak menduduki jabatan publik dan negara di semua tingkatannya," sebutnya.


Dalam menyambut Indonesia Emas 2045, Puan menyebut waktu 20 tahun sejak hari ini adalah waktu yang singkat dan perlu adanya peningkatan pola pikir dan kerja-kerja cerdas untuk merealisasikan cita-cita bangsa tersebut.


"Jika kita terus berjalan dengan pola pikir dan sistem kerja yang sama, mimpi Indonesia Emas 2045 hanya akan menjadi fatamorgana yang indah tapi tak pernah akan terwujud," katanya.