Seberapa Besar Peluang Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026? Begini Kata Pengamat
NU Online ยท Kamis, 5 Juni 2025 | 17:30 WIB
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Sepanjang sejarah keikutsertaan Tim Nasional (Timnas) Indonesia di ajang Piala Dunia, Skuad Garuda baru kali ini berhasil menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kini tersisa dua laga terakhir tersisa melawan China dan Jepang. Lalu seberapa besar peluang tim asuhan Patrick Kluivert, sang suksesor Shin Tae-yong, untuk melangkah lebih jauh?
Pengamat sepak bola Dex Glenniza menelisik potensi Timnas Indonesia dapat berlaga di Piala Dunia 2026. Secara matematis, katanya, dengan dua pertandingan tersisa di Grup C putaran ketiga, peluang Indonesia yang kini memiliki 9 poin itu, berpeluang lolos langsung ke Piala Dunia sangat kecil.
"Bukan hanya harus meraih kemenangan di dua laga terakhir, Indonesia juga harus berharap Australia (13 poin) dan Arab Saudi (10 poin) terpeleset. Jepang (20 poin) sendiri sudah terlalu OP (overpowered/sangat kuat) dan telah memastikan diri lolos," katanya saat dihubungi NU Online, Kamis (5/6/2025).
Di sisi lain, lanjut Dex, Indonesia juga tak boleh lengah terhadap Bahrain dan China yang sama-sama mengoleksi 6 poin. Perlu diingat, ujarnya, hanya dua tim teratas yang akan langsung lolos ke Piala Dunia.
"Indonesia mungkin bisa berharap dari jalur alternatif, yakni finish di posisi ketiga atau keempat untuk masuk ke babak keempat. Namun, ini akan jadi jalur yang sangat berat," ungkapnya.
Dex menjelaskan bahwa babak keempat akan terdiri dari dua grup yang masing-masing berisi tiga tim, yang diambil dari peringkat ketiga dan keempat Grup A, B, dan C. Pertandingan akan digelar di lokasi netral secara beruntun pada 8, 11, dan 14 Oktober 2025 mendatang.
"Belum ada lokasi resmi, tapi berdasarkan kecenderungan AFC, kemungkinan besar akan digelar di kawasan Timur Tengah," katanya.
Lebih jauh, Dex mengungkapkan bahwa terdapat tantangan utama Skuad Garuda yaitu bertemu dengan tim-tim kuat dari Timur Tengah, antara lain UEA, Qatar, Yordania, Irak, Oman, Palestina, Kuwait, hingga Arab Saudi dan Bahrain.
"Meski Indonesia sempat mengalahkan Bahrain di GBK, secara historis, performa Indonesia melawan tim-tim Timur Tengah, apalagi di luar kandang, tak terlalu menjanjikan," jelasnya.
Nantinya, lanjut Dex, juara dari masing-masing grup di babak keempat akan langsung lolos ke Piala Dunia. Sementara itu, tim-tim yang finish sebagai runner-up akan saling berhadapan dalam dua leg babak kelima yang dijadwalkan pada 13 dan 18 November 2025.
"Pemenangnya kemudian akan masuk ke babak playoff antarkonfederasi (inter-confederation), menghadapi lawan dari CONMEBOL, CAF, OFC, atau dua tim dari CONCACAF. Dari enam tim playoff tersebut, hanya dua yang akan lolos ke Piala Dunia. Jalur ini panjang, rumit, dan sangat kompetitif," terangnya.
Kekuatan Timnas Indonesia
Dex menceritakan bahwa sepanjang fase kualifikasi, banyak hal yang layak dievaluasi, baik dari sisi teknis maupun nonteknis. Baginya, ini tidak terlepas dari dinamika yang terus bergulir.
"Mulai dari masuknya pemain-pemain naturalisasi baru yang terus bertambah, pergantian pelatih dan staf pelatih, hingga gangguan cedera. Selain itu, banyak pemain bermain di luar negeri yang membuat konsistensi tim sulit dijaga," katanta.
Dex juga melihat ada benang merah yang cukup jelas, baik di era STY maupun Patrick Kluivert yaitu Indonesia cenderung bermain reaktif dan bertahan. Hal ini bisa dimaklumi mengingat sebagian besar lawan memiliki kualitas lebih tinggi.
"Saat mencoba bermain proaktif melawan Australia, hasilnya justru buruk. Di debut Kluivert pun, terlihat pendekatan taktiknya belum tertanam secara utuh," katanya.
Dex mengevaluasi pola bermain cepat pada 15-20 menit awal yang tidak pernah berujung gol. Strategi ini, katanya, malah memberi harapan palsu kepada penonton.
"Jika memang ingin tampil agresif di awal, penyelesaian akhir dan pengambilan keputusan harus lebih tajam. Sebaliknya, bila ingin lebih sabar, pendekatan bertahan reaktif pun bisa jadi pilihan wajar untuk tim yang tak dominan," jelasnya.
Persiapan Timnas Indonesia vs China
Pelatih Kepala Tim Nasional (Timnas) Indonesia Patrick Kluivert merasa optimis menghadapi China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Kamis (5/6/2025) pukul 20.45 WIB nanti malam.
Menurutnya, laga ini menjadi penentu kelanjutan langkah Skuad Garuda di Grup C. Kluivert mengungkapkan bahwa timnya saat ini memiliki performa yang bagus dan itu menjadi modal penting di lapangan.
โSaya sangat percaya pada para pemain saya bahwa mereka bisa mengeksekusi dengan baik rencana yang sudah kami siapkan,โ terangnya.
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
5
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
6
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
Terkini
Lihat Semua