Ungkapan Cinta Ilahi Rabiah Al-Adawiyyah
NU Online · Sabtu, 22 Februari 2020 | 00:45 WIB
أَوْ بِأَنْ يَسْكُنُوْا الجِنَانَ فَيَحْظُوْا بِقُصُوْرِ وَيَشْرَبُوْا سَلْسَبِيْلاً
لَيْسَ لِيْ باِلجِنَانِ وَالنَّارِ حَظٌّ أَنَا لَا أَبْتَغِيْ بِحُبِّيْ بَدِيْلاً
Artinya, “Semuanya menyembah-Mu karena takut neraka. Mereka menganggap keselamatan darinya sebagai bagian (untung) melimpah.//
Atau mereka menempati surga, lalu mendapatkan istana dan meminum air Salsabila//
Bagiku tidak ada bagian surga dan neraka. Aku tidak menginginkan atas cintaku imbalan pengganti.”
Rabiah Al-Adawiyah tidak meniatkan ibadahnya sebagai bekal kebaikan untuk meraih surga dan berlindung dari siksa neraka. Ia memaknai praktik shalat, puasa, zakat, haji, dan ragam ibadah lainnya sebagai bentuk cintanya kepada Allah.
Rabiah meningkatkan derajat pengabdiannya atas dasar rasa cintanya semata kepada Allah dari pengabdian “transaksional” yang berisi imbalan kenikmatan surga dan penyelamatan dari siksa neraka. (Alhafiz Kurniawan)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua