Memang pakaian tidaklah menunjukkan kwalitas seseorang. Karena keimanan itu tidak dapat diukur dari pakaian. Akan tetapi bagaimanapun juga pakaian mengandung makna bagi yang memakainya. Baik warna maupun bentuk menunjukkan karakter pengguna pakaian, minimal menunjukkan suasana hati pemakai pakaian tersebut.<>
Demikian pula yang ditindakkan oleh Rasulullah saw. dalam rangka menyambut hari raya idul fitri beliau sengaja menggunakan pakaian yang berbeda dari hari biasa. Sebuah hadits menerangkan
عن جعفر عن ابيه عن جده ان النبي صلى الله عليه وسلم كان يلبس برد حبرة فى كل عيد
Dari ja’fa dari ayahnya dari kakeknya bahwasannya Nabi saw setiap hari raya memakai ubah lorek-lorek
Tidak hanya itu saja, beliau juga sengaja melengkapi jubahnya dengan menggunakan surban
و عن جعفر قال كان النبي صلى الله عليه وسلم يعتم فى كل عيد
Oleh karena itulah Imam Syafi’I menambahkan keterangan:
واحب ان يلبس الرجل احسن ما يجد فى الاعياد الجمعة والعيدين ومحافل الناس ويتنظف ويتطيب
Saya menyukai lelaki yang mmakai pakaian baik setiap hari Jum’at dan dua hari raya, dan setiap berkumpul bersama-sama para manusia dalam keadaan bersih dan memakai harum-haruman.
(red. Ulil H)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua