Anjuran Mengucapkan Salam Sebelum Berpisah
NU Online ยท Rabu, 28 Maret 2018 | 12:00 WIB
Salam sekaligus bentuk tegur sapa. Siapapun itu, pasti ingin disapa dan dihormati. Karena itu salam termasuk perbuatan yang disunahkan dalam Islam.
Dalam hadits riwayat Al-Bukhari, Rasulullah SAW berkata, โHendaklah orang yang di atas kendaraan mengucapkan salam kepada pejalan kaki, pejalan kaki kepada orang yang duduk, kelompok yang sedikit kepada kelompok yang banyak.โ
Ucapan salam tidak hanya dianjurkan pada saat bertemu di jalan, tapi juga ketika hadir dalam sebuah majelis. Orang yang mendatangi suatu majelis dianjurkan untuk memberi salam kepada orang yang ada di dalam majelis atau perkumpulan tersebut. Begitu pula saat keluar majelis.
Hal ini dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar:
Artinya, โBila seorang duduk bersama kemudian berdiri dan ingin berpisah dari mereka, disunahkan salam kepada mereka. Diriwayatkan dari Sunan Abu Dawud dan At-Tirmidzi serta selain keduanya dengan sanad yang bagus dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah berkata, โBila salah seorang kalian sampai pada suatu majelis hendaklah ia mengucapkan salam. Begitu pula ketika ingin keluar ucapkanlah salam.โ Dan tidaklah (salam) yang pertama lebih berhak daripada yang kedua.โ
Berdasarkan hadits riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi ini, Imam An-Nawawi menyimpulkan bahwa orang yang datang pada suatu majelis atau hendak pulang dari majelis atau sebuah perkumpulan dianjurkan untuk mengucapkan salam kepada orang yang ada dalam perkumpulan tersebut.
Namun perlu digarisbawahi, anjuran ini berlaku bila forum, perkumpulan, atau pengajian sudah selesai. Jika pengajian atau diskusi sedang berlangsung, lebih baik untuk tidak mengucapkan salam, karena dalam kaidah fikih dikatakan, al-masyghul la yusyghal: orang yang sibuk, jangan disibukkan lagi. Khawatirnya, fokus forum atau pengajar menjadi terganggu bila kita ucapkan salam. (Hengky Ferdiansyah)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua