Di Langit Kedua Belajar Memahami Makna Ruhullah
NU Online · Rabu, 28 Mei 2014 | 09:00 WIB
Setelah usai berjumpa Nabi adam selaku Abul basyar, bersama Jibril Rasulullah saw melanjutkan perjalanan menuju langit yang kedua. Di sanalah Rasulullah saw. berjumpa dengan Nabi Isa as. Dalam salah satu riwayat diceritakan ketika Rasulullah saw sampai di langit ke dua disambutlah segera dengan riang oleh Nabi Isa as. dan Yahya. <>Seperti yang diterangkan dalam Ad-Dardiri ala Qishshatil Mi’raj
ثم صعد الى السماء الثانية فاستفتح جبريل فقيل من هذا...ففتح لهما فلما خلصا اذهو بابنى الخالة عيسى ابن مريم ويحيى بن زكريا شيبه...
Akan tetapi cerita yang masyhur di langit kedua Rsulullah saw hanya berjumpa dengan Nabi Isa yang mendapatkan julukan Ruhullah. Secara bahasa kata Ruhullah dapat diartikan dengan ruh Allah swt. dikatakan demikian karena Nabi Isa telah dikarunia oleh Allah swt. ruhul qudus. Karena itulah Isa as. dapat menghidupkan kembali orang yang telah mati, menghidupkan burung dari segumpal tanah, dan menyembukan berbagai macam penyakit, dan Nabi Isa as. mampu naik ke langit sendiri dengan izin-Nya. Pertemuan ini merupakan petanda bagi manusia bahwa semua kehidupan dan segala macam pergerakan makhluk yang ada di bumi sangat tergantung oleh ruh yang dikendalikan oleh Allah swt.
Jika di langit pertama Rasulullah saw berjumpa dengan Nabi Adam as. mengandung gambaran akan asal-usul kehidupan manusia -sangkan, paraning dumadi, maka pertemua dengan Nabi Isa – Ruhullah as. menunjukkan adanya sumber dari pergerakan dan aktifitas itu sendiri. Sesungguhnya segala gerak-aktifitas manusia berasal dari-Nya. sebagaimana firman Allah swt dalam surat As-Shofat ayat 96:
والله خلقكم وما تعلمون
Dan Allah yang menciptakan (mendhahirkan) kamu dan (Allah pula yang menciptakan) perbuatan kamu.
Oleh karenanya seorang sufi mengatakan “barang siapa yang melihat benda bergerak dan diam, tetapi pergerakan itu tidak dipandang dari Allah swt, maka sesungguhnya orang itu telah makrifatnya kepada Allah swt yang menjadikan dan menggerakkan benda itu”. (red. Ulil H)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua