اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا، وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا
Alhamdulillāhil ladzī khalaqa minal mā’i basyaran, fa ja‘alahū nasaban wa shihran, wa kāna rabbuka qadīran.
Artinya, “Segala puji bagi Allah yang menciptakan manusia dari ‘air’ dan menjadikannya berketurunan dan berbesanan. Tuhanmu maha kuasa (atas yang demikian itu).” (Syekh M Nawawi Banten, Uqudul Lujain fi Bayani Huquqiz Zaujain, [Semarang, Thaha Putra: tanpa catatan tahun], halaman 9).
Doa ini disebut dalam Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali dan juga Kitab Uqudul Lujain fi Bayani Huquqiz Zaujain karya Syekh M Nawawi Banten. Doa ini dikutip dari Al-Qur’an, Surat Al-Furqan ayat 54.
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا ۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا
Artinya, “Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu Dia menjadikan manusia itu (punya) keturunan dan berbesanan. Tuhanmu Maha Kuasa (atas yang demikian itu).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND