Tafsir

3 Tanda Kiamat dan Hikmah Disamarkannya dalam Persepektif Al-Qur'an

Ahad, 4 Agustus 2024 | 19:00 WIB

3 Tanda Kiamat dan Hikmah Disamarkannya dalam Persepektif Al-Qur'an

3 tanda kiamat dan hikmah disamarkannya (freepik).

Setiap sesuatu selain Allah akan hancur dan binasa ketika sudah sampai pada waktunya, termasuk dunia yang ditempati oleh manusia. Jika sudah sampai pada masa kehancurannya, ia akan hancur dan lebur, tidak ada satu makhluk pun yang tersisa, semuanya akan sama-sama binasa. Hari inilah yang biasa kita sebut dengan kiamat.
 

Ketika kiamat datang, maka menjadi pertanda bahwa dunia sudah berakhir, dan selanjutnya akan menuju alam berikutnya, yaitu alam akhirat. Orang yang selama di dunia istiqamah melakukan kebaikan dan ketaatan, akan mendapati ganjaran pahala dan balasannya. Begitu juga orang yang selama di dunia melakukan kemaksiatan dan kemungkaran, akan mendapati dosa dan siksa.
 

Membahas tentang kiamat, Al-Qur’an menjadi sumber yang sangat penting dan paling terpercaya untuk dijadikan referensi. Al-Qur’an merupakan wahyu paling utama yang diterima oleh Nabi Muhammad saw. Di dalamnya berisi petunjuk-petunjuk dari Allah kepada manusia. Karena itu, Al-Qur’an menjadi referensi yang paling tepat dan akurat dalam membahas kiamat, karena di dalamnya terdapat penjelasan yang terang dan spesifik tentang peristiwa kiamat.

 

Kendati demikian, baik Al-Qur’an dan hadits Nabi serta sumber-sumber lainnya, tidak ada yang menjelaskan tentang kapan waktu terjadinya kiamat. Yang ada hanyalah sebatas tanda-tanda kiamat yang akan kita jumpai sebelum terjadinya peristiwa tersebut. 


3 Tanda Kiamat versi Al-Qur’an

Secara garis besar, Al-Qur’an tidak menyebutkan tanda-tanda sebelum datangnya kiamat secara terperinci dan detail. Namun Al-Qur’an memberikan petunjuk dan gambaran secara umum mengenai tanda-tanda akhir zaman. Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda datangnya kiamat versi Al-Qur’an:
 

1. Bulan Terbelah Menjadi Dua

Salah satu tanda dekatnya kiamat menurut Al-Qur’an adalah terbelahnya rembulan menjadi dua bagian. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam surat Al-Qamar, Allah swt berfirman:
 

اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
 

Artinya, “Saat (hari kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah.” (QS Al-Qamar: 1).
 

Merujuk penjelasan Syekh Muhammad Nawawi Banten, terbelahnya rembulan menjadi dua menjadi tanda bahwa kiamat sudah sangat dekat. Peristiwa ini terjadi di awal masa kenabian Nabi Muhammad saw.
 

Dikisahkan, suatu saat ketika Rasulullah berdakwah dan menyampaikan risalah kenabiannya, orang-orang Quraisy banyak yang tidak percaya dan mendustakannya. Kemudian mereka meminta kepada Nabi saw salah satu bukti kenabian (mukjizat) yang bisa ditampakkan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh para nabi sebelumnya.
 

Akhirnya Rasulullah saw membelah bulan menjadi dua bagian, namun sayangnya mereka tetap saja tidak beriman.
 

Kejadian ini menurut Syekh Nawawi, menjadi salah satu tanda bahwa kiamat sudah sangat dekat. Dalam kitabnya ia mengatakan:
 

اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ: أي دَنَا قِيَامُ السَّاعَةِ بِخُرُوْجِ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَانْشَقَّ الْقَمَرُ: نِصْفَيْنِ مِنْ عَلاَمَاتِ قرْبِ السَّاعَةِ
 

Artinya, “Iqtarabatis sâ’ah’, yaitu bahwa sudah dekat terjadinya kiamat, dengan datangnya Nabi Muhammad saw. Wansyaqqal qamar, bulan terbelah menjadi dua bagian, merupakan bagian dari tanda-tanda dekatnya kiamat.” (Nawawi, Marah Labid li Kasyfi Ma’nal Qur’anil Majid, [Beirut, Darul Kutub Ilmiyah: 1417], jilid II, halaman 470).
 

Sementara itu, menurut Imam Ibnu Katsir Ad-Dimisyqi (wafat 774 H) berangkat dari ayat di atas, diutusnya Nabi Muhammad merupakan salah satu tanda kuat dekatnya hari kiamat. Sebab Rasulullah saw merupakan penutup para nabi dan tidak akan ada lagi rasul setelahnya. Dengan diutusnya Nabi saw, agama Islam telah menjadi sempurna sebagaimana yang telah Allah janjikan.
 

Sebab itu, maka tidak ada lagi yang dinanti setelah diutusnya Nabi saw dan sempurnanya agama Allah, kecuali datangnya kiamat. (Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur’anil Azhim, [Riyadh, Daru Taibah, cetakan kedua: 1999], jilid VII, halaman 315).
 

2. Huru-Hara yang Dahsyat

Tanda-tanda datangnya kiamat berikutnya adalah akan terjadi huru-hara yang sangat luar biasa dan tidak pernah terjadi sebelumnya. Gunung-gunung akan meletus dan bumi akan hancur lebur, langit akan terbelah, dan bintang-bintang akan berjatuhan. Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:
 

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي لاَ يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلاَّ هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لاَ تَأْتِيكُمْ إِلاَّ بَغْتَةً
 

Artinya, “Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang kiamat, ‘Kapan terjadi?’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di langit dan di bumi. Ia tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba’.” (QS Al-A’raf: 187).
 

Menurut Imam Ibnu Katsir, ketika datangnya kiamat, huru-hara sangat besar bagi alam semesta, langit akan terpecah-pecah, bintang-bintang akan berjatuhan, matahari akan digulung, gunung-gunung akan dihancurkan. Ketika semua ini terjadi, tidak ada seorang pun yang bisa menghindar darinya. Semua akan merasakan betapa dahsyatnya kehancuran dunia ketika sudah menjelang kiamat.
 

وَلاَ يَنْفِي ذَلِكَ ثَقْلُ مَجِيْئِهَا عَلَى أَهْلِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ

Artinya, “Tidak ada yang bisa menghindar dari huru-hara datangnya kiamat bagi penduduk langit dan bumi.” (Ibnu Katsir, III/519).

 

3. Manusia Terpecah-Belah

Tanda kiamat versi Al-Qur’an selanjutnya adalah orang-orang ketika kiamat terjadi akan terpecah-belah menjadi beberapa kelompok. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Allah swt dalam surat Ar-Rum, yaitu:
 

وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ يَتَفَرَّقُونَ
 

Artinya, “Pada hari (ketika) terjadi kiamat, pada hari itu, manusia terpecah-pecah (dalam kelompok).” (QS Ar-Rum]: 14).
 

Menurut Syekh Wahbah bin Musthafa Az-Zuhaili, ketika kiamat sudah datang, maka semua manusia akan terpecah-belah menjadi beberapa kelompok. Mereka tidak akan lagi berkumpul dan bertemu dengan kelompok yang lain.
 

وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ يَتَفَرَّقُونَ: أي وَيَوْمَ تَقُوْمُ الْقِيَامَةُ يَتَفَرَّقُ النَّاسُ فُرْقَةً لاَ اجْتِمَاعَ بَعْدَهَا
 

Artinya, “Pada hari (ketika) terjadi kiamat, pada hari itu, manusia terpecah-belah, maksudnya ketika kiamat akan terjadi, manusia akan terpecah-belah menjadi beberapa kelompok, yang tidak akan lagi berkumpul sesudahnya.” (Wahbah Az-Zuhaili, At-Tafsirul Munir fil Aqidah was Syari’ah wal Manhaj, [Damaskus, Darul Fikr Al-Mu’ashir: 1418], jilid XXI, halaman 59).
 

Syekh Wahbah Zuhaili juga menjelaskan bahwa pengelompokan ini sesuai dengan agama yang dianut masing-masing manusia. Orang yang beriman dan mengerjakan kewajibannya akan dikelompokkan dengan orang yang beriman, sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi dengan orang-orang yang tidak beriman.
 

Sedangkan orang yang tidak beriman kepada Allah, ingkar kepada utusan-utusan-Nya, tidak mempercayai adanya hari kiamat, mereka akan dikelompokkan bersama dengan orang yang tidak beriman juga, sehingga tidak akan pernah bertemu lagi dengan orang-orang yang beriman, sekalipun keluarganya sendiri.
 

Hikmah Kedatangan Kiamat Disamarkan

Kendati demikian, perlu diingat bahwa yang tahu tentang kejadian dan waktu datangnya kiamat hanyalah Allah swt. Tiga tanda yang telah disebutkan hanyalah sebagai persiapan bagi kita untuk terus memperbaiki diri dan menyiapkan bekal keimanan dan ketakwaan sebanyak-banyaknya, sebab kiamat akan datang dengan waktu yang tiba-tiba, sesuai dengan kehendak dan kepastian dari-Nya.
 

Sebab itu, kita tidak perlu khawatir dan tidak pula perlu menanti kedatangannya. Sebab, kiamat sudah pasti datangnya, baik dalam waktu dekat ataupun masih lama. Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:
 

يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيباً
 

Artinya, “Orang-orang bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang hari Kiamat. Katakanlah bahwa pengetahuan tentang hal itu hanya ada di sisi Allah. Tahukah engkau, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat.” (QS Al-Ahzab: 63).
 

Itulah tiga tanda kiamat menurut ayat Al-Qur’an dan pendapat para ulama ahli tafsir. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bisshawab.
 

Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur.