Ilmu Al-Qur'an

Hari Kiamat: Nama-nama dan Peristiwanya dalam Al-Qur'an

Kam, 16 November 2023 | 21:00 WIB

Hari Kiamat: Nama-nama dan Peristiwanya dalam Al-Qur'an

Ilustrasi. (Foto: NU Online/Freepik)

Hari Kiamat, kejadian besar yang disampaikan dalam ajaran Islam, menjadi titik puncak akhir kehidupan dunia sebelum dimulainya kehidupan akhirat. Konsep ini berperan sentral dalam keyakinan umat Islam, memberikan makna mendalam terhadap eksistensi manusia di dunia ini.

 

Sebagai dasar ajaran Islam, pemahaman tentang hari kiamat bukan hanya sekadar prediksi masa depan, melainkan sebuah panggilan untuk refleksi, pertobatan, dan persiapan menuju akhirat. Karena pada hari itulah semua amal perbuatan manusia yang dilakukan selama di dunia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt. FirmanNya:

 

فَاِذَا جَاۤءَتِ الطَّاۤمَّةُ الْكُبْرٰىۖ يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ مَا سَعٰىۙ

 

Artinya: “Maka, apabila malapetaka terbesar (hari Kiamat) telah datang. Pada hari (itu) manusia teringat apa yang telah dikerjakannya” (QS An-Nazi’at: 34-35).

 

Pentingnya persiapan untuk hari kiamat tidak hanya bersifat spiritual, melainkan juga moral dan etika. Islam mengajarkan agar umatnya menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab, kejujuran, dan keadilan. Semua tindakan baik yang dilakukan di dunia ini akan menjadi bekal di akhirat.

 

Oleh karena itu, Hari Kiamat menjadi pendorong bagi umat Islam untuk senantiasa berusaha memperbaiki diri, berbuat kebajikan, dan menjauhi segala bentuk kemungkaran.

 

Islam bukan hanya mengajarkan tentang kepastian kiamat, tetapi juga memberikan petunjuk agar setiap individu dapat memilih jalan yang benar, menjadikan kehidupan di dunia ini sebagai ladang amal untuk memperoleh kebahagiaan di akhirat.

 

Untuk mendapatkan gambaran tentang apa itu hari kiamat dan bagaimana situasinya, tulisan ini menyuguhkan nama-nama hari kiamat yang disebutkan dalam Buku Tafsir Tematik Terbitan Kementerian Agama RI. Dari nama-nama ini bisa tergambar apa saja peristiwa yang akan terjadi di hari kiamat yang masuk dalam Rukun Islam kelima ini.

 

1. Yaumul Akhir (Hari Akhir Dunia)

 

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ 

 

Artinya: “Di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari Akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang mukmin.” (QS Al Baqarah: 8)

 

 2. Yaumul Qiyâmah (Penegakan Hukum)

 

ثُمَّ اَنْتُمْ هٰٓؤُلَاۤءِ تَقْتُلُوْنَ اَنْفُسَكُمْ وَتُخْرِجُوْنَ فَرِيْقًا مِّنْكُمْ مِّنْ دِيَارِهِمْۖ تَظٰهَرُوْنَ عَلَيْهِمْ بِالْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِۗ وَاِنْ يَّأْتُوْكُمْ اُسٰرٰى تُفٰدُوْهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ اِخْرَاجُهُمْ ۗ اَفَتُؤْمِنُوْنَ بِبَعْضِ الْكِتٰبِ وَتَكْفُرُوْنَ بِبَعْضٍۚ فَمَا جَزَاۤءُ مَنْ يَّفْعَلُ ذٰلِكَ مِنْكُمْ اِلَّا خِزْيٌ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚوَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يُرَدُّوْنَ اِلٰٓى اَشَدِّ الْعَذَابِۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ 

 

Artinya: “Kemudian, kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (sesamamu) dan mengusir segolongan darimu dari kampung halamannya. Kamu saling membantu (menghadapi) mereka dalam kejahatan dan permusuhan. Jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal kamu dilarang mengusir mereka. Apakah kamu beriman pada sebagian Kitab (Taurat) dan ingkar pada sebagian (yang lain)? Maka, tidak ada balasan (yang pantas) bagi orang yang berbuat demikian di antaramu, selain kenistaan dalam kehidupan dunia dan pada hari Kiamat mereka dikembalikan pada azab yang paling berat. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Baqarah: 85) 

 

3. Yaumus Sa‘ah (Hari Penentuan)

 

اِنَّ السَّاعَةَ لَاٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَا ۖوَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُوْنَ 

 

Artinya: “Sesungguhnya hari Kiamat pasti akan datang. Tidak ada keraguan tentangnya, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.” (QS Ghafir: 59)

 

4. Yaumul Ba‘st (Hari Kebangkitan)

 

وَقَالَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ وَالْاِيْمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ اِلٰى يَوْمِ الْبَعْثِۖ فَهٰذَا يَوْمُ الْبَعْثِ وَلٰكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ 

 

Artinya: “Orang-orang yang diberi ilmu dan iman berkata (kepada orang-orang kafir), “Sungguh, kamu benar-benar telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah sampai hari Kebangkitan. Maka, inilah hari Kebangkitan itu, tetapi dahulu kamu tidak mengetahui (bahwa itu benar adanya).” (QS Arrum: 56).

 

5. Yaumul Ḫasyr (Hari Penggiringan)

 

وَاَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ اِذْ قُضِيَ الْاَمْرُۘ وَهُمْ فِيْ غَفْلَةٍ وَّهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ 

 

Artinya: “Berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan ketika segala perkara telah diputus, sedangkan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak beriman.” (QS Maryam: 39).

 

6. Yaumul Ḫisâb (Hari Perhitungan)

 

هٰذَا مَا تُوْعَدُوْنَ لِيَوْمِ الْحِسَابِ 

 

Artinya: “Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari Perhitungan.” (QS Shad: 53)

 

7. Yaumud Dîn (Hari Ketaatan)

 

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

 

Artinya: “Pemilik hari Pembalasan.” (QS Al fatihah: 4)

 

8. Yaumul Jazâ’ (Hari Balasan)


 
اَلْيَوْمَ تُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ ۗ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۗاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ 

 

Artinya: “Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang telah diusahakannya. Tidak ada yang terzalimi pada hari ini. Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya." (QS Ghafir: 17)

 

9. Yaumut Tanâd (Hari Saling Memanggil)

 

وَيٰقَوْمِ اِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ يَوْمَ التَّنَادِۙ 

 

Artinya: “Wahai kaumku, sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan (siksaan) hari saling memanggil.” (QS Ghafir: 32)

 

10. Yaumut Talâq (Hari Tanpa Rahasia) 

 

رَفِيْعُ الدَّرَجٰتِ ذُو الْعَرْشِۚ يُلْقِى الرُّوْحَ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَاقِۙ 

 

Artinya: “(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang memiliki ʻArasy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat).” (QS Ghafir: 15).

 

11. Yaumul Fashl (Hari Pemisahan) 

 

هٰذَا يَوْمُ الْفَصْلِ جَمَعْنٰكُمْ وَالْاَوَّلِيْنَ 

 

Artinya: “(Dikatakan kepada mereka,) “Inilah hari Keputusan. Kami kumpulkan kamu dan orang-orang terdahulu." (QS Mursalat: 38)

 

12. Yaumut Tagâbun (Hari Pengungkapan Kesalahan)

 

يَوْمَ يَجْمَعُكُمْ لِيَوْمِ الْجَمْعِ ذٰلِكَ يَوْمُ التَّغَابُنِۗ وَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ وَيَعْمَلْ صَالِحًا يُّكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّاٰتِهٖ وَيُدْخِلْهُ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًاۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ 

 

Artinya: “(Ingatlah) hari (ketika) Allah mengumpulkan kamu pada hari berhimpun (hari Kiamat). Itulah hari pengungkapan kesalahan. Siapa yang beriman kepada Allah dan mengerjakan kebajikan, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (QS At-Taghabun: 9).

 

H. Muhammad Faizin, Sekretaris MUI Provinsi Lampung