Orang Celaka yang Tak Jumpa Rasulullah di Hari Kiamat
NU Online ยท Kamis, 19 November 2020 | 13:24 WIB
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Ad-Dailami dan Ibnu Asakir meriwayatkan bahwa Sayyidatina Aisyah RA binti Abu Bakar RA, istri Rasulullah SAW, suatu dini hari terbangun. Ia kemudian mengisi waktu dengan menjahit pakaian-pakaian yang membutuhkan penanganan.
Sayyidatina Aisyah RA kemudian mengumpulkan beberapa pakaian bermasalah. Ia lalu mulai menjahit. Namun di tengah aktivitasnya, jarum jahit terjatuh dari tangannya. Lampu ruangan mendadak padam. Ia pun diam sejenak mengucap tarjiโ (innฤ lillฤhi wa innฤ ilaihi rฤjiโลซn).
Di tengah kegelapan itu, Rasulullah SAW masuk ke rumah. Seisi ruangan yang awalnya gelap menjadi terang benderang oleh sinar wajah Rasulullah SAW sehingga Sayyidatina Aisyah RA dapat menemukan jarumnya yang jatuh karena begitu terang ruangan.
โBetapa terangnya cahaya wajahmu wahai Rasulullah. Semoga Allah memberikan shalawat-Nya untukmu,โ kata Sayyidatina Aisyah RA gembira.
โWahai Aisyah, celakalah orang yang tidak melihatku kelak di hari kiamat,โ kata Rasulullah SAW.
โSiapakah orang yang tidak akan melihatmu di hari kiamat nanti?โ
โOrang bakhil,โ jawab Rasulullah SAW.
โSiapakah orang bakhil wahai Rasulullah?โ tanya Sayyidatina Aisyah RA.
โOrang yang mendengar namaku disebut tidak membaca shalawat,โ kata Rasulullah SAW.
***
Sebagaimana diketahui, Nabi Muhammad SAW memiliki peran kunci dalam persidangan akbar amal manusia dari awal hingga akhir pada hari kiamat. Nabi Muhammad SAW memiliki mandat dari Allah SAW untuk memberikan syafaat. Sedangkan orang-orang membutuhkan keselamatan di hari besar tersebut.
Adapun hadits โOrang yang mendengar namaku disebut tidak membaca shalawat,โ merupakan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di Kitab Adabul Mufrad, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ahmad, At-Thabarani, Al-Baihaki, Ibnu Hibban, dan perawi lainnya.
Adapun cerita ini disadur dari hikayat yang diangkat oleh Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya (Indonesia, Al-Haramain Jaya: tanpa tahun), halaman 118. Wallahu aโlam. (Alhafiz Kurniawan)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
4
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua