Ada peribahasa, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit yang artinya sesuatu yang sedikit dan kecil, apabila dikumpulkan terus-menerus, lama-lama akan menjadi banyak dan besar pula. Peribahasa ini mungkin pas untuk menggambarkan kisah berikut ini.<>
Ketika Nabi Muhammad saw. melakukan perjalanan bersama para sahabat, mereka tiba di sebuah padang pasar nan gersang. Kebetulan, matahari juga tengah bersinar dengan teriknya. Rombongan tersebut kemudian memutuskan untuk beristirahat.
“Ayo, kumpulkan ranting-ranting kecil untuk memasak,” kata Rasulullah saw.
Salah seorang sahabat ada yang bingung dan berkata. “Ya, Rasulullah. Di tempat yang gersang seperti ini, tidak ada ranting sepotong pun,” sautnya.
“Carilah! Kalian akan mendapatkannya. Bawalah, walau kalian hanya menemukannya sebesar lidi,” jawab Nabi saw.
Mereka kemudian mencari ranting-ranting tersebut. Rupanya, memang benar ada pula ranting-ranting kecil yang bisa diambil. Setelah beberapa kali dicari dan dikumpulkan, maka jadilah, sebuah gundukan yang tinggi.
“Lihat gundukan itu!” kata Nabi saw.
“Awalnya hanya sebesar lidi. Namun, setelah dikumpulkan dan ditumpuk, bisa menjadi gundukan yang setinggi itu. Demikian halnya, dengan dosa-dosa kecil yang dilakukan manusia. Karena itu, jangan menyepelekan dosa kecil,” sabdanya. (Ajie Najmuddin)
Disarikan dari Sejarah Hidup Muhammad (karya Muhammad Husain Haekal) dan Riwayat Kehidupan Nabi Besar Muhammad saw (karya Al Hamid Al Husaini).
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
3
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
4
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
5
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2205
6
Menlu Iran ke Rusia, Putin Dukung Upaya Diplomasi
Terkini
Lihat Semua