Khutbah Jumat: Allah Sembunyikan 3 Perkara dalam 3 Perkara
NU Online ยท Kamis, 31 Desember 2020 | 13:00 WIB

Khutbah Jumat mengingatkan, sekecil apa pun perbuatan baik tersembunyi anugerah Allah yang besar. Sebaliknya pula untuk perbuatan buruk.
Muhammad Ishom
Kolomnis
Momentum khutbah Jumat adalah saat penting mengingatkan umat tentang pesan-pesan ketakwaan, yakni dengan tetap memperhatikan seluruh perintah untuk dilaksanakan dan semua larangan untuk dihindari.ย
Materi khutbah Jumat yang diangkat kali ini lebih dari sekadar menyoroti tentang pentingnya mengindahkan berbagai perintah dan larangan itu sendiri, melainkan sikap Allah di balik perintah dan larangan tersebut, sekecil apa pun bentuknya.
ย
Para mustamiโ (penyimak khutbah) diharapkan meresapi perintah dan larangan bukan soal besar atau kecilnya tapi dari siapa perintah dan larangan itu berasal. Dengan begitu, kita tak akan meremehkan apa pun atau siapa pun karena di balik semua itu hadir ridha, murka, dan anugerah Allah.ย
Berikut contoh teks khutbah Jumat tentang "Allah Sembunyikan 3 Perkara dalam 3 Perkara". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan dekstop). Semoga bermanfaat! (Redaksi)
Khutbah I
ย
ย ุงูุญูู ูุฏู ูููู ุงููุญูู ูุฏู ูููู ุงููุฐู ููุฏูุงููุง ุณูุจููู ุงูุณููุงูู ูุ ููุฃูููููู ูููุง ุจูุดูุฑูููุนูุฉู ุงููููุจููู ุงูููุฑูู ูุ ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ููุง ุงููููู ุฅููููุง ุงููู ููุญูุฏููู ูุง ุดูุฑููู ูููุ ุฐูู ุงููุฌููุงูู ููุงูุฅููุฑุงู ุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ุณููููุฏูููุง ููููุจููููููุง ู ูุญูู ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ูู ุฑูุณููููุ ุงูููููู ูู ุตูููู ู ุณููููู ู ููุจุงุฑููู ุนูููู ุณููููุฏููุง ู ูุญูู ูุฏู ููุนูููู ุงููู ููุฃุตูุญุงุจููู ููุงูุชููุงุจูุนููู ุจูุฅุญูุณุงูู ุฅููู ููููู ู ุงูุฏููููุ ุฃูู ููุง ุจูุนูุฏู: ููููุงุฃูููููุง ุงูุฅูุฎูููุงูุ ุฃููุตูููููู ู ูู ููููุณููู ุจูุชูููููู ุงูููู ููุทูุงุนูุชููู ููุนููููููู ู ุชูููููุญูููููุ ููุงูู ุงูููู ุชูุนูุงููู ููู ุงููููุฑูุงูู ุงููููุฑููู ู: ุฃูุนูููุฐู ุจูุงูููู ู ููู ุงูููุดููุทูุงูู ุงูุฑููุฌูููู ุ ุจูุณูู ู ุงูููู ุงูุฑููุญูู ูุงูู ุงูุฑููุญูููู ู: ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขูู ููููุง ุงุชูููููุง ุงููู ููููููููุง ููููููุง ุณูุฏููุฏูุงุ ููุตูููุญู ููููู ู ุฃูุนูู ูุงููููู ู ููููุบูููุฑู ููููู ู ุฐููููุจูููู ู ููู ููู ููุทูุนู ุงููู ููุฑูุณูููููู ููููุฏู ููุงุฒู ููููุฒูุง ุนูุธููู ูุง ููุงู ุชุนุงูู ููุง ุงููููููุง ุงูููุฐููููู ุขู ูููููุง ุงุชููููููุง ุงูููู ุญูููู ุชูููุงุชููู ูููุงู ุชูู ูููุชูููู ุฅููุงูู ููุฃูููุชูู ู ู ูุณูููู ููููู ุตูุฏููู ุงูููู ุงูุนูุธููู ู
Jamaah Jumat hafidhakumullah,ย
Dalam kehidupan ini ada hal-hal yang tampak secara jelas sehingga setiap orang bisa menyikapinya dengan mudah. Demikian pula ada hal-hal yang tersembunyi sehingga tidak mudah menyikapinya. Jika Allah merahasiakan sesuatu, pasti Allah memiliki maksud tertentu tetapi dengan tujuan yang jelas. Menurut Ali Zainal Abidin bin Husein radhiallahu anhuma, Allah menyembunyikan tiga perkara dalam tiga perkara sebagaimana dikutip Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam kitab Al-Fushul al-โIlmiyyah wal Ushul al-Hikamiyyah sebagai berikut:ย
ููููุงูู ุฒููููู ุงููุนูุงุจูุฏูููู ุนูููููู ุงุจููู ุงููุญูุณููููู ุฑูุถููู ุงูููู ุนูููููู
ูุง: ุฅููู ุงูููู ุฎูุจููุฃู ุซูููุงุซูุง ููู ุซูููุงุซู : ุฎูุจููุฃู ุฑูุถูุงูู ูููู ุทูุงุนูุชููู ููููุงุชูุญูููุฑููุง ู
ููู ุทูุงุนูุชููู ุดูููุฆุงู ููููุนูููู ุฑูุถูุงูู ููููููุ ููุฎูุจููุฃู ุณูุฎูุทููู ูููู ู
ูุนูุตูููุชููู ููููุง ุชูุญูููุฑูููุง ู
ููู ู
ูุนูุตูููุชููู ุดูููุฆูุง ููููุนูููู ุณูุฎูุทููู ููููููุ ููุฎูุจูุฃู ููููุงููุชูู ููู ุฎูููููู ููููุง ุชูุญููุฑูููุง ู
ูู ุนูุจูุงุฏููู ุงูุญุฏูุง ููููุนูููู ููููููู ุงูููู
Artinya: Ali Zainal Abidin radhiallahu anhuma berkata, โAllah SWT menyembunyikan tiga perkara dalam tiga perkara. Allah menyembunyikan ridha-Nya dalam amal ketaatan kepada-Nya, maka jangan remehkan sesuatu pun dari ketaatan kepada-Nya, mungkin di situlah letak ridha-Nya. Allah menyembunyikan murka-Nya dalam perbuatan maksiat, maka jangan meremehkan sesuatu dari maksiat kepada-Nya, mungkin di situlah letak murka-Nya. Allah menyembunyikan para wali-Nya di antara makhluk-Nya, maka jangan meremehkan siapa pun dari hamba-hamba-Nya, mungkan ia adalah wali-Nya.โ (lihat Al-Fushul al-โIlmiyyah wal Ushul al-Hikamiyyah, Dar Al-Hawi, Cet. II, 1998, hal. 153).
Dari kutipan di atas dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut:
Pertama, Allah menyembunyikan ridha-Nya dalam amal ketaatan kepada-Nya.ย
Perintah-perintah Allah banyak sekali jumlahnya. Dari yang banyak itu mungkin banyak pula yang telah kita laksanakan. Tetapi kita tidak tahu dari amal-amal ketaatan itu manakah yang mendapatkan ridha dari Allah subhau wataโala karena Allah memang tidak memperlihatkan ridha-Nya atas amal-amal itu kepada hamba-hamba-Nya.ย
Hal tersebut dimaksudkan agar hamba-hamba Allah tidak mudah merasa puas, lalu menyia-nyiakan kesempatan melakukan amal-amal kebaikan lainnya. Oleh karena itu, kita tidak boleh meremehkan suatu amal kebaikan baik yang berat maupun yang ringan, baik yang populer di mata masyarakat maupun yang tidak populer setiap kali ada kesempatan untuk melakukannya. Jangan-jangan Allah justru memberikan ridha-Nya atas amal yang kebanyakan orang menganggapnya remeh temeh.ย
Dalam kaitan ini ada kisah yang sangat penting untuk menjadi rujukan berupa sebuah kisah mimpi yang sangat menarik, yakni kisah tentang bagaimana Imam al-Ghazali bisa masuk surga karena kebaikan yang sepele. Kisah itu sebagai berikut:
ุฑูุคูู ุงูุบูุฒูุงููููู ููู ุงููููููู
ู ูููููููู ูููู: ู
ูุง ููุนููู ุงูููู ุจูููุุ ููููุงูู ุฃูููููููููู ุจููููู ููุฏูููููุ ููููุงูู ููู: ุจูู
ู ููุฏููู
ูุชู ุนููููููุุ ููุตูุฑูุชู ุฃุฐูููุฑู ุฃูุนูู
ูุงููููุ ููููุงูู: ููู
ู ุฃูููุจูููููุงุ ููุฅููููู
ูุง ููุจูููุชู ู
ููููู ุฐูุงุชู ููููู
ู ููุฒูููุชู ุฐูุจูุงุจูุฉู ุนูููู ู
ูุฏูุงุฏู
ย ููููู ููู ููุชูุดูุฑูุจู ู ููููู ููุฃูููุชู ุชูููุชูุจู ููุชูุฑูููุชู ุงููููุชูุงุจูุฉู ุญูุชููู ุฃูุฎูุฐูุชู ุญูุธููููุง ุฑูุญูู ูุฉู ุจูููุงุ ุซูู ูู ููุงูู ุชูุนูุงููู: ุงูู ูุถูููุง ุจูุนูุจูุฏููู ุฅูููู ุงููุฌููููุฉู.
Artinya: Dalam mimpi itu Imam al-Ghazali ditanya seseorang, โBagaimana perlakukan Allah terhadap engkau? Beliau menjawab, โAllah SWT membawaku ke hadapan-Nya, lalu Allah berfirman kepadaku, โLantaran apa Aku membawamu ke sisi-Ku? Aku pun menyebutkan berbagai perbuatanku. Dia berfirman, โKami tidak menerimanya, sesungguhnya yang Kami terima darimu adalah pada suatu hari ada seekor lalat hinggap pada wadah tintamu untuk meminumnya, padahal kamu sedang menulis, lalu kamu menghentikan tulisanmu hingga seekor lalat itu itu selesai meminumnya, kamu lakukan hal itu karena kasihan terhadap lalat tersebut. Kemudian Allah memerintahkan, โBawalah hamba-Ku ini ke surga.โ (lihat Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawi, Nashaihul โIbad [Surabaya: Nurul Huda, tanpa tahun], hal. 3).ย
Jadi kisah di atas menceritakan bahwa Hujjatul Islam Imam al-Ghazali masuk surga bukan karena kitab-kitab yang beliau tulis dalam jumlah sangat banyak, tetapi karena membiarkan seekor lalat masuk ke wadah tinta yang beliau gunakan untuk menulis kitab. Nyamuk itu bermaksud minum karena haus hingga ia puas dan terbang meninggalkan Imam al-Ghazali.ย
Jamaah Jumat hafidhakumullah,ย
Kedua, Allah menyembunyikan murka-Nya atas perbuatan maksiat yang dilakukan hamba-Nya dan bukannya langsung memberikan hukuman atau azab atas kemaksiatan itu. Setiap kemaksiatan menimbulkan murka Allah kepada pelakunya, namun Allah tidak memperlihatkan murka-Nya yang dapat dirasakan langsung oleh pelakunya.ย
Oleh karena itu hendaknya kita tidak mengganggap enteng atas kemaksiatan yang telah kita lakukan betapa pun kecilnya sebab bisa jadi Allah telah sangat murka atas kemaksiatan itu. Hal ini maksudnya agar kita tidak meremehkannya. Apalagi kemaksiatan itu kemudian diikuti dengan kemaksiatan-kemaksiatan lain yang justru menambah murka Allah subhanhu wa taโala.ย
Intinya adalah setiap kemaksiatan harus menjadi perhatian kita karena bisa jadi Allah sangat marah atas kemaksiatan itu. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk banyak-banyak memohon ampun dengan memperbanyak istighfar agar Allah mengampuni dosa-dosa yang telah kita perbuat, diikuti dengan penyesalan dan bertobat.ย
Jamaah Jumat hafidhakumullah,ย
Ketiga, Allah menyembunyikan para wali-Nya di antara makhluk-Nya. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak meremehkan siapa pun dari hamba-hamba-Nya karena mungkin ia adalah waliyullah. Dengan kata lain kita sesungguhnya tidak perlu mengorek-ngorek apakah seseorang adalah waliyullah atau bukan terutama jika upaya ini hanya akan membuat kita meremehkan orang itu setelah kita meyakini bahwa ia bukan seorang wali.ย
Justru seharusnya ketika Allah sengaja merahasiakan para wali-Nya dari hamba-hamba-Nya, maka kita sebaiknya memiliki keyakinan bahwa setiap orang sebaiknya kita hormati sebab mereka memang pantas dihormati karena kemanusiaannya. Allah sendiri memuliakan mereka sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qurโan sebagai berikut:ย
ููููููุฏู ููุฑููู
ูููุง ุจูููู ุขุฏูู
ู ููุญูู
ูููููุงููู
ู ููู ุงููุจูุฑูู ููุงููุจูุญูุฑู ููุฑูุฒูููููุงููู
ู ู
ููู ุงูุทูููููุจูุงุชู ููููุถููููููุงููู
ู ุนูููููฐ ููุซููุฑู ู
ูู
ูููู ุฎูููููููุง ุชูููุถููููุง
Artinya: โDan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rejeki dari yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan, dengan kelebihan yang sempurna.โ (QS. Al-Israโ: 70)ย
Selain itu, agar kita tidak gampang meremehkan orang lain dan justru terdorong untuk menghormatinya, kita perlu meyakini bahwa setiap orang memiliki kelebihan masing-masing. Cara ini lebih menjamin keselamatan kita dari meremehkan orang lain.ย
Sebuah pepatah bahasa Arab menyatakan:ย
ย ููุง ุชูุญูุชูููุฑู ู
ููู ุฏููููููู ููููููู ุดูููุฆู ู
ูุฒููููุฉู.ย
Artinya: โJanganlah engkau meremehkan orang lain sebab segala sesuatu (atau setiap orang) memiliki kelebihannya sendiri (yang kita mungkin tidak memilikinya).ย
Pepatah tersebut sejalan dengan firman Allah subhanahuย wata'ala di dalam Al-Qurโan sebagai berikut:ย
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขูู
ููููุง ููุง ููุณูุฎูุฑู ููููู
ู ู
ููู ููููู
ู ุนูุณูู ุฃููู ููููููููุง ุฎูููุฑูุง ู
ูููููู
ู ููููุง ููุณูุงุกู ู
ููู ููุณูุงุกู ุนูุณูู ุฃููู ููููููู ุฎูููุฑูุง ู
ูููููููู
Artinya: โHai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.โ (QS. Al Hujurat: 11)
Jamaah Jumat hafidhakumullah,ย
Sekali lagi, Allah sengaja merahasiakan tiga perkara dalam tiga perkara sebagaimana disebutkan di atas agar manusia bersikap hati-hati dan berbuat adil baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Kesemua ini tidak lain adalah demi kebaikan kita masing-masing baik di dunia maupun akhirat.ย
ุฌูุนููููุง ุงูููู ููุฅูููุงูู
ู
ููู ุงูููุงุฆูุฒููู ุงูุขู
ูููููุ ููุฃุฏูุฎูููููุง ูุฅููููุงูู
ููู ุฒูู
ูุฑูุฉู ุนูุจูุงุฏููู ุงูู
ูุคูู
ููููููู : ุฃุนููุฐู ุจูุงูููู ู
ููู ุงูุดููููุทุงูู ุงูุฑููุฌููู
ูุ ุจูุณูู
ู ุงูููู ุงูุฑููุญูู
ุงูู ุงูุฑููุญููู
ู: ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู
ููููุง ุงุชูููููุง ุงูููููู ููููููููุง ููููููุง ุณูุฏููุฏูุง ุจุงูุฑููู ุงูููู ูููู ููููู
ู ููู ุงูููุฑูุขูู ุงูุนูุธูููู
ูุ ููููููุนููููู ููุฅูููุงููู
ู ุจูุงูุขูุงุชู ูุฐูููุฑู ุงูุญูููููู
ู. ุฅูููู ุชูุนุงูููู ุฌูููุงุฏู ููุฑูููู
ู ู
ููููู ุจูุฑูู ุฑูุคููููู ุฑูุญูููู
ูย
Khutbah II
ย ุงูููุญูู
ูุฏู ูููู ุนูููู ุฅูุญูุณูุงูููู ููุงูุดููููุฑู ูููู ุนูููู ุชููููููููููู ููุงูู
ูุชูููุงูููู. ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูุงู ุงููููู ุฅููุงูู ุงูููู ููุงูููู ููุญูุฏููู ูุงู ุดูุฑููููู ูููู ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู ุงูุฏููุงุนูู ุฅููู ุฑูุถูููุงูููู. ุงููููู
ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุงููููู ููุฃูุตูุญูุงุจููู ููุณููููู
ู ุชูุณูููููู
ูุง ููุซููุฑูุง ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏู ูููุงู ุงููููููุง ุงููููุงุณู ุงูุชูููููุงุงูููู ููููู
ูุง ุฃูู
ูุฑู ููุงููุชูููููุง ุนูู
ููุง ููููู ููุงุนูููู
ูููุง ุฃูููู ุงูููู ุฃูู
ูุฑูููู
ู ุจูุฃูู
ูุฑู ุจูุฏูุฃู ูููููู ุจูููููุณููู ููุซููููู ุจูู
ููุข ุฆูููุชููู ุจูููุฏูุณููู ููููุงูู ุชูุนุงูููู ุฅูููู ุงูููู ููู
ููุขุฆูููุชููู ููุตูููููููู ุนูููู ุงููููุจูู ูุข ุงููููููุง ุงูููุฐููููู ุขู
ูููููุง ุตููููููุง ุนููููููู ููุณููููู
ูููุง ุชูุณูููููู
ูุง. ุงููููู
ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏููุงู ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุงูููุจููุขุฆููู ููุฑูุณููููู ููู
ููุขุฆูููุฉู ุงููู
ูููุฑููุจููููู ููุงุฑูุถู ุงูููููู
ูู ุนููู ุงููุฎูููููุงุกู ุงูุฑููุงุดูุฏููููู ุฃูุจูู ุจูููุฑู ููุนูู
ูุฑ ููุนูุซูู
ูุงู ููุนูููู ููุนููู ุจููููููุฉู ุงูุตููุญูุงุจูุฉู ููุงูุชููุงุจูุนููููู ููุชูุงุจูุนูู ุงูุชููุงุจูุนููููู ููููู
ู ุจูุงูุญูุณูุงูู ุงููููููููู
ู ุงูุฏูููููู ููุงุฑูุถู ุนููููุง ู
ูุนูููู
ู ุจูุฑูุญูู
ูุชููู ููุง ุฃูุฑูุญูู
ู ุงูุฑููุงุญูู
ููููู ุงูููููู
ูู ุงุบูููุฑู ููููู
ูุคูู
ููููููู ููุงููู
ูุคูู
ูููุงุชู ููุงููู
ูุณูููู
ููููู ููุงููู
ูุณูููู
ูุงุชู ุงููุงูุญููุขุกู ู
ูููููู
ู ููุงููุงูู
ูููุงุชู ุงููููู
ูู ุฃูุนูุฒูู ุงููุฅูุณููุงูู
ู ููุงููู
ูุณูููู
ููููู ููุฃูุฐูููู ุงูุดููุฑููู ููุงููู
ูุดูุฑููููููู ููุงููุตูุฑู ุนูุจูุงุฏููู ุงููู
ูููุญููุฏููููุฉู ููุงููุตูุฑู ู
ููู ููุตูุฑู ุงูุฏูููููู ููุงุฎูุฐููู ู
ููู ุฎูุฐููู ุงููู
ูุณูููู
ููููู ูู ุฏูู
ููุฑู ุฃูุนูุฏูุงุกู ุงูุฏูููููู ููุงุนููู ููููู
ูุงุชููู ุฅูููู ููููู
ู ุงูุฏูููููู. ุงููููู
ูู ุงุฏูููุนู ุนููููุง ุงููุจููุงูุกู ููุงููููุจูุงุกู ููุงูุฒูููุงูุฒููู ููุงููู
ูุญููู ููุณูููุกู ุงููููุชูููุฉู ููุงููู
ูุญููู ู
ูุง ุธูููุฑู ู
ูููููุง ููู
ูุง ุจูุทููู ุนููู ุจูููุฏูููุง ุงูููุฏููููููุณููููุง ุฎุขุตููุฉู ููุณูุงุฆูุฑู ุงููุจูููุฏูุงูู ุงููู
ูุณูููู
ููููู ุนุขู
ููุฉู ููุง ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู
ููููู. ุฑูุจููููุง ุขุชููุงู ููู ุงูุฏููููููุง ุญูุณูููุฉู ููููู ุงููุขุฎูุฑูุฉู ุญูุณูููุฉู ููููููุง ุนูุฐูุงุจู ุงููููุงุฑู. ุฑูุจููููุง ุธูููู
ูููุง ุงูููููุณูููุง ููุงุฅูู ููู
ู ุชูุบูููุฑู ููููุง ููุชูุฑูุญูู
ูููุง ููููููููููููู ู
ููู ุงููุฎูุงุณูุฑููููู. ุนูุจูุงุฏูุงูููู ! ุฅูููู ุงูููู ููุฃูู
ูุฑู ุจูุงููุนูุฏููู ููุงููุฅูุญูุณูุงูู ููุฅูููุชุขุกู ุฐูู ุงููููุฑูุจูู ููููููููู ุนููู ุงููููุญูุดุขุกู ููุงููู
ูููููุฑู ููุงููุจูุบูู ููุนูุธูููู
ู ููุนููููููู
ู ุชูุฐููููุฑููููู ููุงุฐูููุฑููุง ุงูููู ุงููุนูุธูููู
ู ููุฐูููุฑูููู
ู ููุงุดูููุฑููููู ุนูููู ููุนูู
ููู ููุฒูุฏูููู
ู ููููุฐูููุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑย
Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta.
ย
Baca naskah Khutbah Jumat lainnya:
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
5
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Hikmah Hijrah Nabi Muhammad kanggo Generasi Milenial lan Z
Terkini
Lihat Semua