Khutbah

Khutbah Jumat: Setelah Ramadhan, Apa yang Dilakukan?

NU Online  ยท  Kamis, 28 Mei 2020 | 16:30 WIB

Khutbah Jumat: Setelah Ramadhan, Apa yang Dilakukan?

Sebelum Ramadhan kita merindu, setelah ia pergi saatnya kita membenahi diri.

Khutbah I

 

ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูˆูŽุงู„ูŽุงู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ู‘ูŽุง ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุณูŽูŠูู‘ุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู.

ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูุŒ ููŽุฅูู†ูู‘ูŠ ุฃููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ู‚ูŽุงุฆูู„ู ููŠ ู…ูุญู’ูƒูŽู…ู ูƒูุชูŽุงุจูู‡ู: ู…ูŽู†ู’ ุฌูŽุงุกูŽ ุจูุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู ููŽู„ูŽู‡ู ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ููŽุฒูŽุนู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽุฆูุฐู ุขู…ูู†ููˆู†ูŽุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุฌูŽุงุกูŽ ุจูุงู„ุณู‘ูŽูŠู‘ูุฆูŽุฉู ููŽูƒูุจู‘ูŽุชู’ ูˆูุฌููˆู‡ูู‡ูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ู‡ูŽู„ู’ ุชูุฌู’ุฒูŽูˆู’ู†ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽุง ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุชูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ (ุงู„ู†ู…ู„: ูจูฉ-ูฉู ) ู€

 

Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah,

Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa taโ€™ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.

 

Hadirin yang dirahmati oleh Allah,

Sebelum Ramadhan datang, kita selalu menantinya dengan penuh kerinduan. Setelah ia pergi meninggalkan kita, saatnya kini kita bermuhasabah dan mengingat-ingat kembali apa yang telah kita lakukan pada bulan yang penuh keberkahan itu. Apabila kita telah beramal dengan baik selama Ramadhan, marilah kita pertahankan dan tingkatkan setelah Ramadhan. Jika kita termasuk orang-orang yang lalai dalam melakukan kewajiban atau teledor dalam menjauhi larangan selama Ramadhan, marilah kita segerakan diri kita untuk bertaubat dengan taubatan nashuha. Segera kita perbaiki diri kita sebelum maut menjemput.

 

Hadirin yang dirahmati Allah,

Meskipun bulan yang penuh ampunan, rahmah dan pelipatgandaan pahala itu telah berlalu, akan tetapi waktu untuk melakukan kebaikan tidaklah pernah berlalu kecuali dengan kematian. Shiyam dan qiyam tetap dianjurkan sepanjang tahun. Puasa dan berbagai ibadah yang lain tetap diperintahkan di luar Ramadhan. Islam memberikan kesempatan kepada kita untuk meneruskan dan melestarikan ibadah puasa. Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam menganjurkan kepada kita untuk berpuasa 6 hari di bulan Syawal dalam sabdanya:

 

ู…ูŽู†ู’ ุตูŽุงู…ูŽ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุชู’ุจูŽุนูŽู‡ู ุณูุชู‘ู‹ุง ู…ูู†ู’ ุดูŽูˆู‘ูŽุงู„ู ูƒูŽุงู†ูŽ ูƒูŽุตููŠูŽุงู…ู ุงู„ุฏู‘ูŽู‡ู’ุฑู (ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ู…ูุณู’ู„ูู…ูŒ)ู€

 

Maknanya: โ€œBarangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan berpuasa 6 hari di bulan syawal, maka ia seperti puasa sepanjang tahunโ€ (HR Muslim).

 

Di samping itu juga ada puasa sunnah Senin-Kamis. Ada puasa sunnah tiga hari (al-ayyam al-bidh) pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan, dan ada beberapa puasa sunnah yang lain.

 

Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam juga menganjurkan agar kita melakukan shalat malam sepanjang tahun, tidak hanya pada bulan Ramadhan. Baginda Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda:

 

ุฑูŽุญูู…ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ู‚ูŽุงู…ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ููŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ุŒ ูˆูŽุฃูŽูŠู’ู‚ูŽุธูŽ ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุชูŽู‡ู ููŽุตูŽู„ู‘ูŽุชู’ุŒ ููŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุจูŽุชู’ ู†ูŽุถูŽุญูŽ ูููŠ ูˆูŽุฌู’ู‡ูู‡ูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽุงุกูŽุŒ ูˆูŽุฑูŽุญูู…ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุฉู‹ ู‚ูŽุงู…ูŽุชู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ููŽุตูŽู„ู‘ูŽุชู’ุŒ ูˆูŽุฃูŽูŠู’ู‚ูŽุธูŽุชู’ ุฒูŽูˆู’ุฌูŽู‡ูŽุง ููŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ุŒ ููŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุจูŽู‰ ู†ูŽุถูŽุญูŽุชู’ ูููŠ ูˆูŽุฌู’ู‡ูู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽุงุกูŽ (ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ุฃูŽุจููˆู’ ุฏูŽุงูˆูุฏูŽ)ู€

 

Maknanya: โ€œSemoga Allah merahmati seorang suami yang bangun malam, kemudian ia shalat dan membangunkan istrinya, jika istrinya menolak ia percikkah air ke wajahnya, dan semoga Allah merahmati seorang istri yang bangun malam, kemudian ia shalat dan membangunkan suaminya, jika suaminya menolak ia percikkan air ke wajahnyaโ€ (HR. Abu Dawud).

 

Segerakanlah diri kita untuk terus berbuat baik dan melakukan berbagai ketaatan. Mumpung kita masih muda, kita manfaatkan masa muda kita untuk berbuat baik sebelum kita tua. Senyampang kita sehat, kita manfaatkan masa sehat kita untuk berbuat baik sebelum kita sakit. Mumpung punya kesempatan, kita manfaatkan masa sempat kita untuk berbuat baik sebelum datang kesibukan dan kesempitan. Selagi kita hidup, kita manfaatkan masa hidup kita untuk berbuat baik sebelum kita mati. Dunia adalah waktu untuk beramal dan akhirat adalah waktu untuk mempertanggungjawabkan amal. Penyesalan di akhirat tiada guna dan manfaat. Jangan sampai kita tergolong mereka yang mengatakan di akhirat:

 

ูŠูŽุง ุญูŽุณู’ุฑูŽุชูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ููŽุฑู‘ูŽุทู’ุชู ูููŠ ุฌูŽู†ู’ุจู ุงู„ู„ู‡ (ุงู„ุฒู…ุฑ: ูฅูฆ)ู€

 

Maknanya: โ€œAmat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam menunaikan kewajiban kepada Allahโ€ (QS Az-Zumar: 56).

 

Atau termasuk mereka yang ketika melihat adzab, mengatakan:

 

ู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู„ููŠ ูƒูŽุฑู‘ูŽุฉู‹ ููŽุฃูŽูƒููˆู†ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุญู’ุณูู†ููŠู†ูŽ (ุงู„ุฒู…ุฑ: ูฅูจ)ู€

Maknanya: โ€œSeandainya aku dapat kembali ke dunia, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang berbuat baikโ€ (QS Az-Zumar: 58).

Atau termasuk mereka yang ketika diadzab di neraka, mereka mengatakan:

 

ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุฃูŽุฎู’ุฑูุฌู’ู†ูŽุง ู†ูŽุนู’ู…ูŽู„ู’ ุตูŽุงู„ูุญู‹ุง ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูƒูู†ู‘ูŽุง ู†ูŽุนู’ู…ูŽู„ู (ูุงุทุฑ: ูฃูง)ู€

 

Maknanya: โ€œYa Tuhan kami, keluarkanlah kami dari neraka, niscaya kami akan mengerjakan amal saleh yang berlainan dengan apa yang telah kami kerjakan dahuluโ€ (QS Fathir: 37).

Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah,

Hendaklah kita senantiasa menjaga dan terus mengerjakan apa yang Allah wajibkan kepada kita. Dalam hadits qudsi, Allah taโ€™ala berfirman:

 

ูˆู…ูŽุง ุชูŽู‚ูŽุฑู‘ูŽุจูŽ ุฅูู„ูŽูŠู‘ูŽ ุนูŽุจู’ุฏููŠ ุจูุดูŽูŠู’ุกู ุฃูŽุญูŽุจู‘ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู‘ูŽ ู…ูู…ู‘ูŽุง ุงูู’ุชูŽุฑูŽุถู’ุชู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู (ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ุงู„ู’ุจูุฎูŽุงุฑููŠู‘ู)ู€

 

Maknanya: โ€œTidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada dengan apa yang telah Aku wajibkan kepadanyaโ€ (HR Al-Bukhari).

 

Hadirin yang berbahagia,

Jangan pernah meremehkan kebaikan sekecil apa pun. Bukankah Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam memerintahkan agar kita menjaga diri kita dari api neraka walaupun hanya dengan bersedekah separuh dari satu biji kurma? Bukankah Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam pernah menceritakan kepada kita dalam sebuah hadits shahih riwayat Imam Muslim mengenai seorang perempuan pezina yang diampuni dosanya karena menolong seekor anjing yang sedang kehausan?

 

Jangan pula sekali-kali meremehkan dosa dan maksiat lalu kita melakukannya dengan dalih ini hanya dosa kecil. Karena dosa kecil yang dilakukan terus menerus dapat membuka jalan menuju dosa besar. Dan dosa besar adalah perantara dan jalan menuju kekufuran. Seseorang yang melakukan dosa besar terus menerus dikhawatirkan nantinya mati dalam keadaan suโ€™ul khatimah. Naโ€™udzu billahi min dzalik.

 

Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam berpesan:

 

ุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ูˆูŽู…ูุญูŽู‚ู‘ูŽุฑูŽุงุชู ุงู„ุฐู‘ูู†ููˆุจู (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุทุจุฑุงู†ูŠ)ู€

 

Maknanya: โ€œJauhilah oleh kalian dosa-dosa kecilโ€ (HR Ath-Thabarani).

 

Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah,

Setelah Ramadhan, marilah kita perkuat iman dengan terus istiqamah berbuat kebaikan. Iman akan menguat seiring semakin banyaknya kebaikan yang dilakukan. Dan iman akan melemah seiring dengan semakin banyaknya maksiat yang dikerjakan. Sedikit yang dilakukan secara istiqamah lebih baik daripada banyak yang tidak diistiqamahkan. Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda:

 

ุฃูŽุญูŽุจู‘ู ุงู„ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุฏู’ูˆูŽู…ูู‡ูŽุง ูˆูŽุฅูู†ู’ ู‚ูŽู„ู‘ูŽ (ุฃูŽุฎู’ุฑูŽุฌูŽู‡ู ุงู„ู’ุจูุฎูŽุงุฑููŠู‘ู ูˆูŽู…ูุณู’ู„ูู…ูŒ)ู€

 

Maknanya: โ€œSebaik-baik perbuatan menurut Allah adalah yang dirutinkan meskipun sedikitโ€ (HR al-Bukhari dan Muslim).

 

Terakhir, jangan pernah bosan dan puas dengan ilmu agama yang telah dipelajari. Setelah Ramadhan, kita lanjutkan bermajelis ilmu. Baginda Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda:

 

ู„ูŽุง ูŠูŽุดู’ุจูŽุนู ู…ูุคู’ู…ูู†ูŒ ู…ูู†ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑู ูŠูŽุณู’ู…ูŽุนูู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽูƒููˆู’ู†ูŽ ู…ูู†ู’ุชูŽู‡ูŽุงู‡ู ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ (ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ุงุจู’ู†ู ุญูุจู‘ูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุงู„ุชูู‘ุฑู…ูุฐููŠู‘ู)ู€

 

Maknanya: โ€œSeorang mukmin tidak semestinya merasa puas dengan kebaikan yang ia dengarkan hingga kehidupannya berujung masuk ke dalam surgaโ€ (HR Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi).

 

Hadirin yang dirahmati Allah,

Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.

 

ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ู‚ูŽูˆู’ู„ููŠู’ ู‡ูฐุฐูŽุง ูˆูŽุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ุŒ ููŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููˆู’ู‡ูุŒ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุบูŽูููˆู’ุฑู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู

 

Khutbah II

 

ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ูˆูŽูƒูŽููŽู‰ุŒ ูˆูŽุฃูุตูŽู„ูู‘ูŠู’ ูˆูŽุฃูุณูŽู„ูู‘ู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุงู„ู’ู…ูุตู’ุทูŽููŽู‰ุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ูˆูŽููŽุง.ย ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูุŒ ููŽูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู’ู†ูŽุŒ ุฃููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠูู‘ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆู’ุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูู…ู’ ุจูุฃูŽู…ู’ุฑู ุนูŽุธููŠู’ู…ูุŒ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูู…ู’ ุจูุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽุจููŠูู‘ู‡ู ุงู„ู’ูƒูŽุฑููŠู’ู…ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ: ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูุŒ ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุตูŽู„ู‘ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู…ู‹ุงุŒ ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุงุฑูŽูƒู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽุŒ ูููŠู’ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุญูŽู…ููŠู’ุฏูŒ ู…ูŽุฌููŠู’ุฏูŒ. ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ูˆุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ุงู„ู’ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชูุŒ ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฏู’ููŽุนู’ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ุงู„ู’ุจูŽู„ูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุบูŽู„ูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽุจูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ููŽุญู’ุดูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุบู’ูŠูŽ ูˆูŽุงู„ุณู‘ููŠููˆู’ููŽ ุงู„ู’ู…ูุฎู’ุชูŽู„ูููŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ุดู‘ูŽุฏูŽุงุฆูุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุญูŽู†ูŽุŒ ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽุทูŽู†ูŽุŒ ู…ูู†ู’ ุจูŽู„ูŽุฏูู†ูŽุง ู‡ูŽุฐูŽุง ุฎูŽุงุตู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽู…ูู†ู’ ุจูู„ู’ุฏูŽุงู†ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ุนูŽุงู…ู‘ูŽุฉู‹ุŒ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ูู‘ ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠู’ุฑูŒ

ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุฅู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑู ุจูุงู„ู’ุนูŽุฏู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฅุญู’ุณูŽุงู†ู ูˆูŽุฅููŠู’ุชูŽุงุกู ุฐููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุจูŽู‰ ูˆูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู„ููŽุญู’ุดูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุงู„ุจูŽุบู’ูŠูุŒ ูŠูŽุนูุธููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู’ู†ูŽ. ููŽุงุฐูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู

 

Ustadz Nur Rohmad, Pemateri/Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua Biro Peribadatan & Hukum, Dewan Masjid Indonesia Kab. Mojokerto