Doa-Doa yang Dipanjatkan Jamaah Haji Ketika Pulang, Mulai Perjalanan hingga Masuk Rumah
NU Online · Kamis, 12 Juni 2025 | 09:00 WIB
Jakarta, NU Online
Jamaah haji Indonesia tahun 2025/1446 sudah mulai pulang ke tanah air sejak Rabu (11/6/2025) lalu. Dalam perjalanan pulang tersebut, jamaah haji dianjurkan untuk terus melangitkan doa hingga masuk ke rumah.
Ustadz Alhafiz Kurniawan mencatat sejumlah doa yang perlu dipanjatkan sepanjang perjalanan pulang jamaah haji hingga sampai rumahnya. Hal ini sebagaimana dikutip NU Online dari artikelnya berjudul Ini Delapan Adab Pulang Haji pada Kamis (12/6/2025).
Doa dalam perjalanan pulang
Ketika di perjalanan, jamaah haji dianjurkan membaca doa sebagai berikut.
آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ
Âyibûna, tâ’ibûn, ‘âbidûn, sâjidûn li rabbinâ hâmidûn.
Artinya, “(Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.”
Doa masuk kampung halaman
Ketika sudah mulai memasuki kampung halaman, jamaah haji dianjurkan untuk membaca doa khusus berikut.
باسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَها وَخَيْرَ أهلها وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ أهلها وَشَرّ مَا فِيهَا
Bismillâh allâhumma innî as-aluka khairahâ wa khaira ahliha wa khaira mâ fîhâ wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarri ahliha wa syarri mâ fîhâ.
Baca Juga
Jamaah Haji di Awal Indonesia Merdeka
Artinya, “Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikannya, kebaikan pemiliknya, dan kebaikan sesuatu yang ada di dalamnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan pemiliknya, dan keburukan sesuatu yang ada di dalamnya.”
Doa memasuki rumah
Saat mulai memasuki rumah, jamaah haji dianjurkan untuk melangitkan doa khusus berikut ini.
تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حُوْبًا
Tauban, tauban, li rabbinâ awban, lâ yughâdiru hûban.
Artinya, “Kami sungguh memohon pertobatan. Kepada Tuhan kami, kami kembali, tobat yang tidak menyisakan dosa.”
Doa penyambut untuk jamaah haji
Doa tidak hanya dipanjatkan oleh jamaah haji, tetapi juga oleh para penyambut kedatangan mereka. Ketika menyambut jamaah haji, orang-orang sanak keluarga, tetangga, dan kerabat dapat memanjatkan doa khusus berikut.
قَبَّلَ اللهُ حَجَّكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَأَخْلَفَ نَفَقَتَكَ
Qabballallâhu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka.
Artinya, “Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu.”
Dalam kepulangan ke tanah air, jamaah haji tidak hanya dianjurkan untuk senantiasa memanjatkan doa, tetapi juga melaksanakan sejumlah amalan lain. Ustadz Alhafiz Kurniawan menegaskan hal itu dengan mendasarkan pada kitab Al-Idhah fi Manasikil Hajj.
Amalan yang dimaksud antara lain shalat sunnah dua rakaat di masjid atau mushala sebelum tiba di rumah, shalat sunnah dua rakaat lagi setibanya di rumah, bersyukur kepada Allah, dan bagi lelaki yang sudah beristri alangkah baiknya tidak sampai ke rumah saat malam hari.
Hal yang paling penting adalah jamaah haji harus meningkatkan kualitas ibadah sepulangnya dari ibadah haji, menambah pengetahuan agamanya, dan menumbuhkan kepekaan sosialnya. Sebab, hal tersebut merupakan tanda kemabruran hajinya.
"Seharusnya, jamaah haji berperilaku lebih baik dari sebelumnya karena peningkatan menjadi lebih baik merupakan tanda penerimaan (maqbul) ibadah haji dan kebaikannya terus menerus mengalami peningkatan," tulis Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) itu mengutip pandangan Imam an-Nawawi.
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua