Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
NU Online · Jumat, 6 Juni 2025 | 22:32 WIB

Panitia Kemah Wirakarya Pramuka Penegak Nasional Pandu Ma'arif NU saat audiensi dengan Pemkab Malang, Selasa (2/6/2025). (Foto: LP Maarif)
Kendi Setiawan
Penulis
Malang, NU Online
Pandu Ma’arif NU mengagendakan Kemah Wirakarya Pramuka Penegak Nasional pada 21-26 Oktober 2025 di Pondok Pesantren An-Nur 2 Malang, Jawa Timur.
Ketua Umum Pandu Ma’arif NU, Mujiburrohman, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan peningkatan dari Kemah Wirakarya Pramuka Penegak Nasional menuju level internasional.
Ia menegaskan pentingnya penguatan nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian di kalangan generasi muda, khususnya di era digital yang rawan konflik akibat penyebaran informasi yang masif di media sosial.
“Generasi muda harus dibekali semangat saling tolong menolong tanpa diskriminasi atas dasar suku, ras, agama, bangsa, dan negara,” tegasnya kepada NU Online, Jumat (6/6/2025).
Sebagai salah satu persiapan Kemah tersebut, panitia melakukan audiensi dengan Bupati Kabupaten Malang, HM Sanusi pada Senin (2/6/2025). Rombongan diterima di Ruang Rapat Panji Pulang Jiwo, Setda Kabupaten Malang. Audiensi ini didampingi oleh Propamapinda Kabupaten Malang serta dihadiri oleh sejumlah tokoh Pandu Ma’arif NU Nasional dan daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Malang menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh dan menyukseskan penyelenggaraan Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Internasional yang akan digelar di Pondok Pesantren An-Nur 2 Malang pada 21–26 Oktober 2025.
“Kabupaten Malang harus menjadi tuan rumah yang ramah, humanis, dan melayani. Ini sejalan dengan tema besar kegiatan: kemanusiaan dan perdamaian untuk Semua,” ujar Bupati Sanusi.
Bupati juga menginstruksikan seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk berperan aktif dalam memfasilitasi dan menyukseskan acara berskala internasional ini.
Usai audiensi, dilanjutkan dengan rapat koordinasi (rakor) bersama jajaran dinas Kabupaten Malang.
Malam harinya, panitia juga diterima dalam audiensi oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, didampingi Kesbangpol dan OPD terkait, di Gedung Balai Kota Malang. Wali Kota menyampaikan komitmen Kota Malang sebagai destinasi wisata budaya, religius, dan edukatif yang siap bersinergi mendukung kegiatan Kemah Internasional ini.
“Silakan berkoordinasi dengan dinas terkait agar kegiatan ini bisa berjalan optimal dan memberi dampak luas,” ujar Wali Kota.
Turut hadir dalam audiensi antara lain Sekretaris Mabinas Pandu Ma’arif NU Harianto Oghie; Ketua Umum Pandu Ma’arif NU Mujiburrohman; Ketua Panitia Kemah Soleh Abwa; Ashim Baha, Tata Setiawan, Basith Baidlowi dari Panitia Nasional; Ketua Pandu Ma’arif NU Daerah Jawa Timur Kak Dr. Lukman Hakim; Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Malang Prof Abdul Malik Karim Amrullah, dan pengasuh Ponpes An-Nur 2 Bululawang Gus Din.
Pada hari Selasa pagi, panitia kembali melakukan survei lokasi tapak kemah dan arena pendukung kegiatan.
Sekretaris Mabinas Pandu Ma’arif NU, Harianto Oghie, menekankan bahwa kegiatan Kemah merupakan ajang strategis untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan saling menghargai perbedaan budaya, karakter, dan bangsa guna menciptakan harmonisasi kehidupan global.
Ketua Panitia Kemah Internasional, Kak Soleh Abwa, menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat bertukar gagasan lintas budaya dan bangsa, serta meningkatkan kecakapan hidup mereka selama mengikuti kegiatan di Malang Raya, termasuk digital skill, kewirausahaan, dan edukasi karakter.
“Nilai-nilai ukhuwah—baik islamiyah, wathoniyah (kebangsaan), maupun basyariyah (kemanusiaan universal)—akan ditanamkan dalam seluruh rangkaian kegiatan kemah.” ujarnya
Kemah ini akan diikuti oleh sekitar 6.000 peserta yang terdiri dari:
• 5.300 anggota Pandu Ma’arif NU dari seluruh Indonesia,
• 400 komunitas kemanusiaan dan perdamaian,
• 300 pandu dari berbagai negara di dunia.
Rangkaian kegiatan akan berlangsung di lingkungan Pondok Pesantren An-Nur 2 Malang dan meluas ke wilayah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu), mencakup edukasi karakter, pelatihan keterampilan hidup (life skills), wisata religius dan budaya, serta aksi bakti kemanusiaan dan perdamaian.
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua