Tata Cara Puasa Ayyamul Bidl: Hukum, Keutamaaan, dan Niat
NU Online ยท Kamis, 29 Juli 2021 | 14:00 WIB

Keutamaan puasa Ayyamul Bidl sangat besar. Orang yang berpuasa Ayyamul Bidl juga sekaligus mendapatkan kesunnahan berpuasa tiga hari tiap bulan.
Ahmad Muntaha AM
Kolomnis
Ayyรขmul Bรฎdlย secara bahasa bermakna hari-hari cerah. Namun maksud sebenarnya adalah hari yang malam sebelumnya cerah tersinari oleh bulan. Yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dengan hitungan kalender Hijriah. Semisal setiap tanggal 13, 14, dan 15 Syawal, Dzulqaโdah, dan semisalnya. (Zainuddin bin Abdil Aziz al-Malibari, Fathul Muโรฎn pada Iโรขnatut Thรขlibรฎn, [Beirut, Dรขrul Fikr], juz II, h. 269).
Adapun hikmah puasa Ayyรขmul Bรฎdl adalah bahwa ketika malam-malam tersebut sangat terang maka sangat pantas seluruh siangnya digunakan untuk beribadah. Karenanya disunnahkan puasa Ayyรขmul Bรฎdl. Ada pula ulama yang mengatakan, hikmahnya adalah bahwa pada umumnya gerhana terjadi pada hari-hari tersebut, sementara Allah telah memerintahkan manusia untuk beribadah secara khusus saat terjadi gerhana, karena itulah kemudian disunnahkan puasa Ayyรขmul Bรฎdl. (Nuruddin bin Abdil Hadi as-Sindi, Hรขsyiyyatus Sindi โalรขn Nasรขโi, [Aleppo, Maktabatul Mathbรปโatil Islรขmiyyah, 1406 H/1986 M], tahqiq: Abdul Fatah Abu Ghaddah, juz IV, h. 221).
Hukum Puasa Ayyamul Bidl
Hukum puasa Ayyamul Bidlย adalah sunnah muakkad berdasarkan hadits-hadits Nabi saw, yang di antaranya adalah sebagai berikut:
ููุนููู ุงุจููู ุนูุจููุงุณ ุฑูุถููู ุงูููู ุนูููููู ูุงุ ููุงูู: ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุง ููููุทูุฑู ุฃููููุงู ู ุงููุจูููุถู ูู ุญูุถูุฑู ูููุงู ุณูููุฑู. (ุฑูุงู ุงููุณุงุฆู ุจุฅุณูุงุฏู ุญุณู)
Artinya, โDiriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: โRasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah baik di rumah maupun dalam bepergianโ.โ (HR an-Nasaโi dengan sanad hasan).
ููุนููู ููุชูุงุฏูุฉู ุจููู ู ูููุญูุงูู ุฑูุถููู ุงูููู ุนูููููุ ููุงูู: ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุฃูู ูุฑูููุง ุจูุตูููุงู ู ุฃููููุงู ู ุงููุจูููุถู: ุซููุงุซู ุนูุดูุฑูุฉู ุ ููุฃูุฑูุจูุนู ุนูุดูุฑูุฉูุ ููุฎูู ูุณู ุนูุดูุฑูุฉู. (ุฑูุงู ุฃูุจูู ุฏุงูุฏ)
Artinya, โDiriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: โRasulullah saw telah memerintah kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15โ.โ (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyรขdhus Shรขlihรฎn, juz II, h. 81).
Khusus Dzulhijjah yang mana tanggal 13 termasuk Hari Tasyrik yang haram digunakan berpuasa, maka menurut pendapat yang lebih kuat dalam mazhab Syafiโi dapat diganti dengan tanggal 16. Karenanya, khusus saat Dzulhijjah puasa Ayyรขmul Bรฎdl dilakukan pada tanggal 14, 15 dan 16. (Al-Malibari, Fathul Muโรฎn, juz II, h. 269).
Keutamaanย Puasa Ayyamul Bidl
Keutamaan puasa Ayyamul Bidlย sangat besar. Orang yang berpuasa Ayyamul Bidl juga sekaligus mendapatkan kesunnahan berpuasa tiga hari tiap bulan. Sementara puasa tiga hari tiap bulan itu seperti puasa sepanjang tahun. Demikian pendapat Imam as-Subki dan ulama lainnya. Berkaitan hal ini diriwayatkan:
ุนููู ุฃูุจูู ุฐูุฑูู ุฑูุถููู ุงูููู ุนููููู: ุฃูููู ุงููููุจููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูู: ู ููู ุตูุงู ู ู ููู ููููู ุดูููุฑู ุซูููุงุซูุฉ ุฃููููุงู ุ ููุฐููููู ุตูููุงู ู ุงูุฏููููุฑูุ ููุฃูููุฒููู ุงูููู ุชูุตูุฏูููู ุฐููููู ููู ููุชูุงุจูู ุงููููุฑููู : ู ููู ุฌูุงุกู ุจูุงููุญูุณูููุฉ ููููู ุนุดุฑ ุฃูู ูุซูุงูููุง [ุงูุฃูุนุงู : 160]. ุงูููููููู ู ุจูุนุดูุฑูุฉู ุฃููููุงู ู (ุฑูููุงูู ุงุจูู ู ุงุฌุฉ ููุงูุชููุฑูู ูุฐููู. ููููุงูู: ุญุณู .ููุตูุญุญูู ุงุจูู ุญุจูุงู ู ู ุญูุฏููุซ ุฃุจู ููุฑูููุฑูุฉ ุฑูุถููู ุงูููู ุนูููู)
Artinya, โDiriwayatkan dari Abu Dzar ra, sungguh Nabi saw bersabda: โSiapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: โSiapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnyaโ [QS al-Anโam: 160]. Satu hari sama dengan 10 hariโ.โ (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: โHadits ini hasan.โ Ibnu Majah juga menilanya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). (Abu Bakar Ibnus Sayyid Muhammad Syatha ad-Dimyathi, Iโรขnatut Thรขlibรฎn, [Beirut, Dรขrul Fikr], juz II, halaman 269; dan Ibnul Mulaqqin, Tuhfatul Muhtรขj ilรข Adillatil Manhรขj, [Makkah, Dรขru Harrรขโ: 1406 H], juz II, h. 109-110).โโโโโโโ
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidl
Puasa Ayyamul Bidlย dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Pertama, niat di hati. Niat puasa Ayyamul Bidl, demikian juga puasa sunnah lainnya seperti puasa Senin-Kamis, puasa Arafah, dan semisalnya, dapat dilakukan dengan niat puasa mutlak, seperti: โSaya niat puasa.โ Namun yang lebih baik adalah niat secara khusus sebagaimana berikut:
ููููููุชู ุตูููู ู ุฃููููุงู ู ุงููุจูููุถู ูููููฐูู ุชูุนูุงููู
Nawaitu shauma ayyรขmil bรฎdl lilรขhi taโรขlรข.
Artinya, โSaya niat puasa Ayyamul Bidlย (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah taโรขlรข.โ
Selain niat di dalam hati juga disunnahkan mengucapkannya dengan lisan. Niat puasa Ayyamul Bidl dapat dilakukan sejak malam hari hingga siangnya sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh. (Al-Malibari, Fathul Muโรฎn, juz II, halaman 223).
Kedua, makan sahur. Lebih utama makan sahur dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
Ketiga, melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan semisalnya.
Keempat, lebih menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa. Rasulullah saw bersabda:
ููู ู ู ููู ุตูุงุฆูู ู ููููุณู ูููู ู ููู ุตูููุงู ููู ุฅููููุง ุงููุฌููุนู ููุงููุนูุทูุดู (ุฑูุงู ุงููุณุงุฆู ูุงุจู ู ุงุฌู ู ู ุญุฏูุซ ุฃุจู ูุฑูุฑุฉ)
Artinya, โBanyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausanโ (HR an-Nasaโi dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra). (Abul Fadl al-โIraqi, al-Mughni โan Hamil Asfรขr, [Riyad: Maktabah Thabariyyah, 1414 H/1995 M], juz I, h. 186).
Kelima, segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib. (Ibrahim al-Bajuri, Hรขsyiyyatul Bรขjuri โalรข Ibnil Qรขsim al-Ghazi, [Semarang, Thoha Putra], juz I, h. 292-294).
Ahmad Muntaha AM, Redaktur Keislaman NU Online dan Founder Aswaja Muda.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua