Pernyataan tersebut membuktikan bahwa Islam memprioritaskan hal yang spiritual di atas yang material. Islam menempatkan harta benda bukan sebagai kekayaan yang hakiki. Karena ternyata manusia memiliki kecenderungan tamak. Betapa banyak orang dengan harta melimpah tapi tak bahagia; betapa banyak pejabat penting yang banyak uang dihantui ketidaktenangan; dan seterusnya. Kaya yang selalu diidentikkan dengan bahagia menurut hadits itu berpusat pada jiwa: kepuasan batin, qanaah, lalu mensyukuri karunia adalah kekayaan sesungguhnya. Wallahu a'lam.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 6 Renungan tentang Pergeseran Nilai dalam Kehidupan Modern
2
Khutbah Jumat: Junjung Tinggi Persaudaraan, Tinggalkan Caci Maki dan Pertikaian
3
Cucu KH Faqih Maskumambang, Ahmad Mustafad Muchtar Nakhodai PMII Depok 2024-2025
4
Khutbah Jumat: Membangun Keluarga Ideal dan Harmonis
5
Kisah Firman Filani, 12 Tahun Bina ODGJ dengan Pengobatan Al-Qur'an dan Medis Tradisional
6
Khusus di IKN, Kemenag Siapkan 1.378 Formasi CPNS 2024
Terkini
Lihat Semua