Syekh Ibnu Athaillah tentang Kualitas Umur Orang
NU Online · Rabu, 2 November 2016 | 10:00 WIB
Di sini jelas bahwa kualitas seseorang bukan ditentukan oleh berapa lama ia hidup di dunia, melainkan kebaikan atau nilai manfaat apa yang ia tebar selama hidup tersebut. Betapa banyak manusia yang mengejar kehidupan yang sebaik-baiknya di dunia namun di saat bersamaan lalai memperbaiki mutu isi dari kehidupan itu sendiri.
Kata mutiara dalam al-Hikam di atas juga selaras dengan sabda Rasulullah saat ditanya seorang Arab Badui tentang siapakah sebaik-baik manusia. Beliau menjawab: “Siapa yang paling panjang umurnya dan baik amalannya" (HR at-Tirmidzi). Bobot usia dihitung bukan dari panjang-pendeknya melainkan amal kebaikan yang ditorehkan selama hayat di kandung badan. Itulah yang dimaksud dengan faedah umur.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua