Shalawat/Wirid

Ini Faedah Memperbanyak Bacaan Shalawat di Malam Jumat

Kam, 24 November 2022 | 10:00 WIB

Ini Faedah Memperbanyak Bacaan Shalawat di Malam Jumat

Shalawat nabi memiliki keutamaan luar biasa sebagai amal ibadah terutama di hari Jumat

Malam Jumat biasanya digunakan orang-orang untuk berlomba-lomba memperbanyak amaliyah yang sifatnya sunnah. Sebagaimana yang kita ketahui, banyak sekali amalan yang disunnahkan untuk dilakukan di malam itu, mulai dari membaca surat Yasin, Al-Kahfi, Tahlilan, bahkan membaca shalawat.


Dalil mengenai keutamaan membaca shalawat di Malam Jumat dan Hari Jumat itu sangat banyak jumlahnya. Melalui tulisan ini, penulis akan membagikan mengenai dalil-dalil yang menerangkan tentang anjuran untuk memperbanyak bacaan shalawat di malam Jumat dan pagi harinya.


Pertama adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi. Di hadits ini, Rasulullah memerintahkan umat Islam agar memperbanyak bacaan shalawat di hari Jumat dan malam Jumat.


قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أكثروا عليَّ من الصَّلاةِ في يومِ الجمعةِ وليلةِ الجمعةِ ، فمَن صلّى عليّ صلاةً صلّى الله عليه عشرًا. (رواه البيهقي)


Artinya: “Rasulullah bersabda: Perbanyaklah kalian untuk bershalawat kepadaku di hari Jumat dan Malam Jumat. Barangsiapa yang bershalawat kepadaku (Nabi Muhammad) sekali, Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali,” (HR Imam Baihaqi).


Di hadits lain yang juga diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, orang disebutkan bahwa orang yang banyak bershalawat akan mendapatkan kedudukan yang dekat dengan Rasulullah.


وقال صلى الله عليه وسلم : أكثروا عليَّ من الصَّلاةِ يومَ الجمعةِ ؛ فإنَّ صلاةَ أمّتي تُعرضُ عليّ في كلّ يومِ جمعةٍ ، فمن كان أكثرهم عليّ صلاةً كان أقربهم منّي منزلةً. (رواه البيهقي)


Artinya: “Rasulullah bersabda: Perbanyaklah kalian untuk bershalawat kepadaku di hari Jumat. Karena sesungguhnya shalawatnya umatku itu disetorkan kepadaku setiap hari Jumat. Barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, maka dia akan mendapatkan kedudukan yang paling dekat denganku,” (HR Imam Baihaqi).


Pada riwayat lain yang juga dari Imam Baihaqi, orang yang banyak membaca shalawat di hari Jumat dan malam Jumat, Rasulullah akan menjadi saksi dan memberikan syafaat baginya di hari kiamat nanti.


وقال صلى الله عليه وسلم : أكثروا عليَّ من الصَّلاةِ يومَ الجمعةِ وليلةِ الجمعةِ ، فمَن فعل ذلك كنتُ له شهيدًا وشفيعًا يومَ القيامةِ. (رواه البيهقي)


Artinya: “Rasulullah bersabda: Perbanyaklah kalian untuk bershalawat kepadaku di hari Jumat dan malam Jumat. Barang siapa yang melakukan hal itu, aku akan menjadi saksi baginya dan memberikan syafaat padanya di hari kiamat,” (HR Imam Baihaqi).


Faedah selanjutnya adalah mendapatkan ampunan atas kesalahannya.


وقال صلى الله عليه وسلم : مَنْ صَلَّى عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ مِئَةَ مَرَّةٍ غُفِرَتْ لَهُ خَطيْئَتُهُ ثَمَانِيْنَ سَنَةً. (أوراده ابن الجوزي في "بستان الواعظين" – ص: 383)


Artinya: “Rasulullah bersabda: Barang siapa yang membaca shalawat kepadaku sebanyak seratus kali, maka kesalahan (kecil)-nya selama delapan puluh tahun akan dimaafkan” (Ibnu al-Jauzi, Bustan al-Wa’izhin: 383).


Menurut Imam Ibnu Hajar al-Haitami, bahwa menyibukkan diri untuk membaca shalawat di hari Jumat dan malam Jumat itu pahalanya lebih besar daripada menyibukkan diri untuk membaca Al-Qur’an, kecuali surat Al-Kahfi.


وقال ابن حجر في كتابه [الدر المنضود] عن بعضهم : إنّ الإشتغال بها يوم الجمعة وليلتها أعظم أجرًا من الإشتغال بتلاوة القرآن، ما عدا سورةَ [الكهف] لنصِّ الحديث على قراءتها ليلة الجمعة ويومها. (أفضل الصلوات على سيد السادات – ص: 94)


Artinya: “Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitabnya ‘ad-Dur al-Mandhud’ menyatakan bahwa sesungguhnya menyibukkan diri untuk membaca shalawat di hari Jumat dan malam Jumat itu memiliki pahala lebih besar daripada menyibukkan diri untuk membaca Al-Qur’an kecuali yang dibaca adalah surat Al-Kahfi, sebab adanya keterangan pada hadits untuk membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat dan hari Jumat” (al-Imam al-‘Allamah Yusuf bin Ismail an-Nabhani, Afdhalu as-Shalawati ‘ala sayyidi as-Sadat, halaman 94)


Bahkan Imam Syafi’i pun sangat menyukai untuk memperbanyak bacaan shalawat di setiap waktu, terutama pada saat malam Jumat dan hari Jumat, hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh al-Hafizh as-Sakhawi.


وقال الحافظ السخاوي : قال إمامنا الشافعي رضي الله عنه : أحبُّ كثرةَ الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم في كلِّ حال ، وأنا في ليلة الجمعة ويومها أشدُّ استحبابًا. (أفضل الصلوات على سيد السادات – ص: 94)


Artinya: “al-Hafizh as-Sakhawi berkata: Imam Syafi’i pernah menyatakan bahwa ‘Saya suka untuk banyak membaca shalawat kepada Nabi Saw. di setiap waktu, dan yang paling saya sukai adalah pada saat malam Jumat dan hari Jumat,” (an-Nabhani, Afdhalu as-Shalawati: 94). Wallahu a’lam. 


Ustadz Ahmad Hanan, alumni Madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus dan Penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) di Teknik Informatika ITS Surabaya tahun 2014