4 Kejadian Luar Biasa Saat Kelahiran Nabi Muhammad Saw
Selasa, 11 Oktober 2022 | 18:00 WIB
Allah memberikan isyarat melalui sejumlah kejadian luar biasa yang mengiringi hari kelahiran Nabi Muhammad saw (Ilustrasi: NU Online/Suwitno)
Muhamad Abror
Penulis
Kelahiran Nabi Muhammad saw telah menggemparkan antero semesta. Dengan kehadiran nabi akhir zaman di muka bumi, maka nasib ajaran-ajaran kemusyrikan berada di ujung tanduk. Sejumlah peristiwa luar biasa menyambut kemunculan putra Abdullah ini, hingga makhluk-makhluk berdecak heran dan saling bertanya, “Ada apa ini?”
Berikut adalah beberapa kejadian luar biasa yang menyambut kelahiran Nabi Muhammad.
Pancaran Cahaya
Saat Nabi Muhammad lahir, seisi rumah Abdullah diterangi cahaya, bahkan kilaunya memancar sampai ke negeri Syam. Fathimah binti Abdullah yang hadir dalam peristiwa ini melaporkan:
حضرت ولادة رسول الله صلى الله عليه وسلم فرأيت البيت حين وضع قد امتلأ نوراً، ورأيت النجوم تدنو حتى ظننت أنها ستقع علي. و ولد مختونا.
Artinya, “Aku hadir saat Rasulullah saw dilahirkan. Saat itu, tampak cahaya menerangi seisi rumah. Aku melihat bintang-bintang turun mendekat, sampai aku mengira benda langit itu akan menimpaku. Aku juga melihat Rasulullah lahir sudah dalam keadaan sudah dikhitan.” (Ahmad bin Umar al-Anshari, Itsbatu Nubuwati Muhammad, 2004: halaman 52)
Dalam satu hadits, Rasulullah mengisahkan bahwa saat melahirkan, sang ibu melihat cahaya yang sangat terang sampai sinarnya menyentuh gedung-gedung di Syam. Berkaitan dengan hal ini, dalam satu hadits diriwyatkan:
عَنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ أَنَّهُمْ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَخْبِرْنَا عَنْ نَفْسِكَ. قَالَ: "دَعْوَةُ أَبِي إِبْرَاهِيمَ، وبُشْرَى عِيسَى، وَرَأَتْ أُمِّي حِينَ حَمَلَتْ بِي كَأَنَّهُ خَرَجَ مِنْهَا نُورٌ أَضَاءَتْ لَهُ قُصُورُ بُصْرَى مِنْ أَرْضِ الشَّامِ".
Artinya, “Dari sahabat-sahabat Rasulullah saw, mereka pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, ceritakanlah kepada kami tentang dirimu.’ Rasul menjawab, ‘Aku adalah doa ayahku Ibrahim, dan berita gembira yang disampaikan Isa. Saat ibuku mengandungku, ia melihat seakan-akan dari tubuhnya keluar nur (cahaya) yang dapat menerangi semua gedung kota Basrah yang ada di negeri Syam.’” (HR Al-Hakim)
Siti Aminah Tidak Merasakan Keluhan saat Mengandung
Secara medis, seorang ibu akan mengalami keluhan ketika sedang mengandung. Beberapa keluhan yang sering terjadi di antaranya mudah lelah, mual dan muntah, suasana hati tidak stabil, keputihan, nyeri pada ulu hati, sakit kepala, kaki bengkak, dan sebagainya. Akan tetapi, kondisi fisik demikian tidak dialami oleh ibunda Nabi Muhammad.
Dalam riwayat Ibnu Ishaq dijelaskan, Siti Aminah pernah mengisahkan saat dirinya sedang mengandung janin Nabi Muhammad, ia mendengar suara tanpa rupa, “Sungguh engkau sedang mengandung seorang pemimpin umat.”
Lantas Aminah menimpali, “Aku tidak merasakan bahwa diriku sedang mengandung, juga tidak merasakan berat sebagaimana yang dirasakan wanita hamil pada umumnya. Hanya saja, aku merasa janggal karena aku tidak mengalami datang bulan (salah satu ciri-ciri wanita hamil).” (Yusuf bin Isma’il an-Nabhani, Al-Anwârul Muḫamamdiyah, 1997: h. 15)
Berhala-Berhala di Muka Bumi Terjungkal
Salah satu peristiwa menakjubkan bertepatan dengan lahirnya Nabi Muhammad adalah berhala-berhala di muka bumi terjungkal. Hal ini menjadi simbol bahwa kehadiran nabi akhir zaman di dunia memiliki misi untuk menyudahi kemuysrikan. Imam al-Bushiri dalam Qashîdah Burdah-nya menyampaikan:
وَبَعْدَمَا عَايَنُوْا فِيْ الْأُفُقِ مِنْ شُهُبِ # مُنْقَضَّةٍ وَّفْقَ مَا فِيْ الْأَرْضِ مِنْ صَنَمِ
Artinya, “Setelah orang-orang kafir melihat bintang-bintang di ufuk berjatuhan, berhala-berhala di muka bumi kemudian terjungkal.”
Syair di atas menjelaskan bahwa saat Nabi Muhammad lahir, iblis tidak bisa lagi mencuri dengar di langit karena aksesnya sudah tertutup. Ketika iblis ingin mencoba mencuri dengar, mereka akan dilempari dengan bintang. Bersamaan dengan peristiwa ini, berhala-berhala di bumi juga terjungkal. Kendati orang-orang kafir menyaksikan semua ini, mereka masih saja tidak beriman. (An-Nafahatusy Syadziliyyah fi Syarhil Burdatil Bushyiriyah, 2005: halaman 455-456).
Selain tumbangnya berhala, sejumlah simbol kehancuran ajaran musyrik juga terjadi seperti matinya api sesembahan umat Majusi yang selama seribu tahun tidak pernah padam, runtuhnya tempat sejumlah tempat ibadah orang kafir, dan sebagainya.
Gemparkan Umat Yahudi
Salah satu kebanggaan yang dimiliki umat Yahudi atau Bani Israil adalah banyak nabi yang berasal dari ras mereka. Setidaknya hanya 10 nabi yang bukan dari Bani Israil, yaitu Nuh, Hud, Shalih, Syu’aib, Ibrahim, Luth, Ishaq, Ya’qub, Isma’il, dan Muhammad. Ibnu Abbas menegaskan:
كل الأنبياء من بني إسرائيل إلا عشرة: نوح وهود وصالح وشعيب وإبراهيم ولوط وإسحاق ويعقوب وإسماعيل ومحمد عليهم الصلاة والسلام
Artinya, “Seluruh nabi berasal dari Bani Israil, kecuali sepuluh yaitu Nuh, Hud, Shalih, Syu’aib, Ibrahim, Luth, Ishaq, Ya’qub, Isma’il, dan Muhammad.”
Berangkat dari realita ini, sebelum nabi terakhir lahir, umat Yahudi merasa percaya diri jika nabi yang kelak dinamai Muhammad itu berasal dari kalangan mereka. Akan tetapi begitu sudah lahir, ternyata nabi itu dari keturunan bangsa Arab, mereka kaget bukan kepalang. Hal ini membuat mereka terpukul dan sangat kecewa hingga akhirnya tidak mau beriman.
Berkaitan dengan hal ini, ada kisah menarik. Sekali waktu saat malam kelahiran Nabi Muhammad, ada seorang Yahudi yang mendatangi rumah Siti Aminah untuk memastikan. Setelah si Yahudi itu tahu bahwa bayi Aminah adalah nabi terakhir yang selama ini dijanjikan dalam Taurat dan Injil, ia kaget dan pingsan. Setelah siuman, ia berkata, “Celaka! Hilang sudah kenabian dari Bani Israil.”
Riwayat kisah ini disampaikan oleh Abu Abdillah an-Naisaburi dalam Al-Mustadrak ‘alash Shahihain, 2009: juz II, halaman 257. Wallahu a’lam.
Ustadz Muhamad Abror, penulis keislaman NU Online, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon dan Ma'had Aly Saidusshiddiqiyah Jakarta
Terpopuler
1
GP Ansor DIY Angkat Penjual Es Teh Sunhaji Jadi Anggota Kehormatan Banser
2
GP Ansor Jatim Ingin Berangkatkan Umrah Bapak Penjual Es Teh yang Viral dalam Pengajian Gus Miftah
3
Gus Miftah Sambangi Kediaman Bapak Penjual Es Teh untuk Minta Maaf
4
LD PBNU Ingatkan Etika dan Guyon dalam Berdakwah, Tak Perlu Terjebak Reaksi Spontan
5
PBNU Tunjuk Ali Masykur Musa Jadi Ketua Pelaksana Kongres JATMAN 2024
6
Respons Pergunu soal Wacana Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
Terkini
Lihat Semua