5 Peristiwa Luar Biasa saat Kelahiran Nabi Muhammad: dari Padamnya Api Keabadian hingga Tertutupnya Pintu Langit
NU Online ยท Kamis, 29 September 2022 | 14:00 WIB
Muhamad Abror
Penulis
Tanggal 12 Rabiโul Awal Tahun Gajah atau 571 M merekam sejarah penting bagi umat Islam. Nabi terakhir yang membawa risalah suci dari Allah swt lahir di Makkah, Arab Saudi. Kehadiran sosok yang oleh Cendekiawan Barat Michael H Hart diposisikan sebagai orang paling berpengaruh nomor satu di dunia menjadi titik balik bagi moral bangsa Arab dan manusia secara keseluruhan.
ย
Kelahiran bayi yang kelak akan dilantik menjadiย nabi agung ini dibarengi dengan sejumlah keistimewaan dan peristiwa menakjubkan. Berikut ini adalah di antaranya.
Padamnya Api Sesembahan Majusi
Agama Majusi merupakan salah satu aliran teologis yang sudah ada jauh sebelum kedatangan agama Islam. Pengikut agama ini dikenal sangat menyarkralkan salah satu unsur alam yaitu api. Bagi mereka, api adalah kekuatan yang bisa memberi perlindungan dari segala macam bahaya serta mampu menganugerahi kesejahteraan bagi umat manusia.ย
ย
Sebab itu, mereka meyakini api sebagai Tuhan yang harus disembah. Konon, mereka punya api yang tidak pernah padam selama ribuan tahun. Hanya, api ini padam saat Nabi Muhammad lahir. Dalam satu riwayat Imam al-Baihaqi disebutkan:
ย
ูู
ุง ูุงูุช ุงููููุฉ ุงูุชู ููุฏ ูููุง ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุงุฑุชุฌุณ ุฅููุงู ูุณุฑูุ ูุณูุท ู
ูู ุฃุฑุจุน ุนุดุฑุฉ ุดุฑูุฉุ ูุฎู
ุฏุช ูุงุฑ ุงููุฑุณุ ููู
ุชูุฎู
ูุฏ ูุจู ุฐูู ุจุฃูู ุนุงู
ุ ูุบุงุถุช ุจุญูุฑุฉ ุณูุงูุฉ
ย
Artinya, โPada malam kelahiran Nabi Muhammad saw, balkon istana Kisra runtuh, 14 gereja runtuh, api (sesembahan Majusi) di Persia padamย yang sebelumnya menyala selama 1000 tahun, dan gereja Bahira ambles ke tanah.โ
ย
Menurut Imam az-Zurqani, selain diriwayatkan Imam al-Baiqahi, hadits ini juga diriwayatkan oleh Abu Nuโaim al-Kharaโiti, Ibnu โAsakir, dan Ibnu Jarir ath-Thabari, yang semua sanadnya sampai kepada Hani al-Makhzumi (Imam Abu Abdilah az-Zurqani, Syarh Mawahibul Ladduniyyah, 2012: juz I, halaman 228).
ย
Lahir dalam Keadaan Sujud
Jika bayi pada umumnya lahir dalam keadaan menangis dan belum bisa apa-apa, lain lagi dengan Nabi Muhammad yang lahir dalam keadaan sujud. Imam Jalaluddin as-Suyuti dalam Khasaishul Kubra melaporkan bahwa begitu keluar dari rahim Siti Aminah, Nabi Muhammad sujud lalu mengangkat kedua tangannya seperti orang berdoa. (Jalaluddin as-Suyuti, Khasaishul Kubra, 2017: 82).
ย
Baca Juga
Khutbah Menyambut Peringatan Maulid Nabi
Lahir dalam Keadaan Sudah Dikhitan
Salah satu kewajiban bagi setiap laki-laki adalah melakukan khitan setelah mencapai usia baligh, meskipun sebaiknya dilakukan lebih dini pada usia kurang lebih tujuh tahun. Salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad adalah sudah dalam keadaan dikhitan saat lahir.
Menurut Syekh Sulaiman al-Bujairami, selain Nabi Muhammad ada 14 nabi lain yang lahir sudah dalam keadaan sudah dikhitan, yaitu Nabi Adam, Nabi Syits, Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Shaleh, Nabi Luth, Nabi Syuโaib, Nabi Yusuf, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Zakaria, Nabi Yahya, Nabi Isa, dan Nabi Handzalah bin Shafwan. (Hasyiyah al-Bujairami โalal Khatib, juz V, halaman 262).
ย
Pertama Kali Dinamakan Muhammad
Secara bahasa, kata โmuแธซammadโ merupakan isim mafโul dari kata โแธซamdunโ yang berarti pujian. Artinya, nama ini merupakan salah satu kosa kata bahasa Arab yang sudah semestinya tidak begitu asing di kalangan masyarakat Makkah saat itu. Anehnya, nama itu tidak pernah terbesit dalam pikiran orang Arab untuk dijadikan nama bagi anak-anak mereka. Nama ini pertama kali dipakai oleh Nabi Muhammad saw.ย
ย
Imam Ibnu Qutaibah menegaskan, salah satu irhรขsh atau peristiwa luar biasa yang menjadi pertanda akan dilahirkannya Nabi Muhammad adalah belum ada satu orang pun yang menggunakan kata โmuhammadโ sebagai nama. Hal ini sengaja Allah lakukan demi menjaga kesucian Nabi Muhammad sebagaimana hal serupa juga dilakukan kepada Nabi Yahya as. (Syihabuddin al-Qastalani, Mawahibul Ladduniyah, 2009: juz I, halaman 374).
ย
Adapun orang yang memberi nama tersebut adalah sang kakek, Abdul Muthallib. Sebab, ia menghendaki cucunya kelak menjadi orang yang dipuji oleh seluruh makhluk.
ย
Dikisahkan, Abdul Muthalib mendapat nama tersebut dari sebuah mimpi. Dalam mimpiย ia melihat rantai perak yang keluar dari punggungnya. Rantai itu memiliki empat ujung yang masing-masing membentang ke arah berbeda. Satu berada di langit, satu berada di bumi, satu berada di arah barat, dan satu lagi berada di arah timur. Kemudian, rantai itu berubah menjadi pohon yang semua daunnya memancarkan cahaya. Seluruh manusia bergelantungan pada pohon itu.ย
ย
Setelah ditafsiri, ternyata mimpi itu mengisyaratkan bahwa kelak ia akan mempunyai keturunan yang akan diikuti oleh manusia dari barat sampai timur dan mendapat pujian dari penduduk langit dan bumi. Sejak saat itu pula ia bertekad jika keturunan itu sudah lahir akan dinamai โMuhammadโ yang artinya โorang yang banyak mendapat pujianโ. (Imam Abu Abdilah az-Zurqani, Syarh Mawahibul Ladduniyyah, 2012: juz I, halaman 162).
ย
Tertutupnya Akses Langit bagi Iblis
Sebelum Nabi Muhammad lahir, konon iblis bisa mencuri dengar perbincangan malaikat soal suratan takdir di langit ketujuh. Kemudian, iblis akan menyampaikan informasi rahasia itu kepada para dukun sehingga mereka bisa mengetahui hal-hal gaib. Meski begitu, informasi yang dibawa jin seringnya sengaja dipelintir. Begitu Nabi saw lahir, akses portal langit itu ditutup dan iblis pun tidak bisa lagi mencuri dengar. Terkait hal ini, As-Suhaili dalam ar-Raudhul Unf menyampaikan:
ุฑููููู ููู ู
ูุฃูุซููุฑู ุงููุฃูุฎูุจูุงุฑู ุฃู ุฅุจููุณ ูุงู ูุฎุชุฑู ุงูุณูู
ุงูุงุช ููุจููู ุนููุณููุ ููููู
ูุง ุจูุนูุซู ุนููุณููุ ุฃููู ููููุฏู ุญุฌุจ ุนู ุซูุงุซ ุณู
ุงูุงุชุ ููููู
ูุง ููููุฏู ู
ูุญูู
ูุฏู ุญูุฌูุจู ุนูููููุง ููููููุงุ ููููุฐูููุชู ุงูุดูููุงุทูููู ุจูุงูููุฌููู
ู
ย
Artinya, โDiriwayatkan dalam beberapa hadits yang maโtsur, dulu iblis bisa mencuri dengar di langit sebelum Nabi Isa diutus. Setelah Isa diutus atau dilahirkan, tertutup tiga lapis langit. Hingga Nabi Muhammad lahir, iblis tidak bisa lagi mencuri dengar sama sekali, sebab setan-setan sudah dilempari dengan bintang-bintang.โ (Abul Qasim as-Suhaili, ar-Raudhul Unf, juz II, halaman 194). Wallahu aโlam.
ย
Ustadz Muhamad Abror, penulis keislaman NU Online, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon dan Ma'had Aly Saidusshiddiqiyah Jakarta
Terpopuler
1
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
2
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
3
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua