Syariah

Kalimat Talbiyah dan Terjemahannya

Sab, 4 November 2017 | 18:39 WIB

Kalimat Talbiyah dan Terjemahannya

Kalimat Talbiyah dan Terjemahannya

Kalimat talbiyah adalah bacaan tertentu yang khas dilafalkan oleh jamaah haji di tanah suci sesaat setelah jamaah haji memasang niat ibadah haji. Kalimat talbiyah dibaca tiga kali dan kemudian disusul dengan lafal shalawat serta doa.
 
Kalimat talbiyah dilafalkan oleh jamaah haji sejak pasang niat ihram atau haji di tanah halal hingga memasuki Masjidil Haram. Kalimat talbiyah dibaca lantang dan terus menerus oleh jamaah haji hingga melontar jumrah aqabah pada 10 Dzulhijjah.
 
Kalimat talbiyah yang masyhur dilafalkan oleh Rasulullah dan para sahabat adalah:
 
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
 
Labbaika-llâhumma labbaîk, labbaika lâ syarîka laka labbaîk. Innal ḫamda wan ni‘mata laka wal mulk. Lâ syarîka lak(a)
 
Artinya, “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”
 
Adapun berikut ini adalah lafal shalawat yang dibaca jamaah haji setelah melafalkan dengan lantang kalimat talbiyah:
 
اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
 
Allahumma shalli wa sallim ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala ali sayyidina Muhammadin.
 
Artinya, “Ya Allah berilah kesejahteraan dan keselamatan atas Junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya”.
 
Adapun berikut ini adalah doa permohonan ridha dan surga yang dianjurkan sebagai penutup shalawat:
 
اللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَ نَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
 
Allahumma inna nas’aluka ridhaka wal Jannah, wa na‘udzu bika min sakhatika wan nar. Rabbana atina fid duniya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzaban nar.
 
Artinya, “Ya Allah sungguh kami memohon ridha dan surga-Mu. Kami berlindung kepada-Mu dari murka dan neraka-Mu. Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.”
 
وصيغته المحبوبة تلبيته صلى عليه وسلم
 
Artinya, “Lafal talbiyah yang dianjurkan adalah lafal talbiyah yang dibaca oleh Rasulullah SAW,” (Lihat Syekh Sa’id bin Muhammad Baasyin, Busyral Karim, [Beirut, Darul Fikr: 1433-1434 H/2012 M], juz II, halaman 519).
 
Sedangkan berikut ini adalah lafal tambahan kalimat talbiyah dari sahabat Abdullah bin Umar. Lafal tambahan ini diriwayatkan oleh Nafi’ sebagai berikut:
 
لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ بِيَدَيْكَ لَبَّيْكَ وَالرَّغْبَاءُ إِلَيْكَ وَالْعَمَلُ
 
Labbayk labbayk wa sa‘dayk, wal khayru bi yadayk, war raghba’u ilayka wal ‘amal.
 
Artinya, “Aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu dengan senang hati. Segala kebaikan ada di tangan-Mu. Segala harapan dan amalan hanya pada-Mu,” (HR Bukhari dan Muslim).
 
Demikian kalimat talbiyah dan tambahan atas kalimat talbiyah berikut cara pelafalan dan terjemahannya. Kalimat talbiyah merupakan salah satu anjuran sunnah untuk syiar ibadah haji. Bahkan sebagian ulama mewajibkannya. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)