Badal haji merupakan praktik peribadatan haji seorang jamaah yang dilakukan oleh orang lain dengan ketentuan haji pada umumnya. Badal haji dapat dilakukan dengan syarat orang yang membadalkan sudah pernah menjalankan ibadah haji dan orang yang dibadalkan sudah uzur baik karena sakit, renta/lansia, atau wafat.
ย
Badal haji bagi sebagian ulama seperti mazhab Syafiโi berlaku dan sah menurut syariat. Sebuah hadits shahih menceritakan seorang perempuan dari Khatsโam yang meminta izin pembadalan haji kepada Rasulullah SAW:
ย
ูุง ุฑุณูู ุงููู ุฅู ูุฑูุถุฉ ุงููู ุนูู ุนุจุงุฏู ูู ุงูุญุฌ ุงุฏุฑูุช ุฃุจู ุดูุฎุง ูุจูุฑุง ูุง ูุซุจุช ุนูู ุงูุฑุงุญูุฉ ุงูุฃุญุฌ ุนููุ ูุงู ูุนู
(ู
ุชูู ุนููู
ย
Artinya, โโWahai Rasulullah, sungguh kewajiban haji berlaku atas hamba-hamba Allah. Saya menjumpai bapak saya telah tua dan tidak mampu duduk di atas kendaraan. Apakah saya mengerjakan haji atas namanya?โ Rasulullah menjawab, โya,โโ (Muttafaq alaih).
ย
Dalam pembadalan haji, semua ketentuan ibadah haji berlaku, termasuk anjuran pelafalan niat badal haji. Pelafalan niat badal haji dianjurkan untuk kemantapan niat badal haji di dalam hati.
ย
ููุณุชุญุจ ุงูุชููุธ ุจุงูููุฉ ุงูุชู ูุฑูุฏูุง ู
ู
ุง ู
ุฑุ ูุชุฃูุฏ ู
ุง ูู ุงูููุจ ูุณุงุฆุฑ ุงูุนุจุงุฏุงุช ููููู ุจููุจู ูุฌูุจุง ูุจูุณุงูู ูุฏุจุง
ย
Artinya, โ(Jamaah haji) dianjurkan untuk melafalkan niat ibadah (haji atau umrah) yang dia kehendaki sebagaimana penjelasan telah lalu untuk memantapkan hatinya, sebagaimana ibadah yang lain. Ia wajib menyatakan niat dalam hatinya, dan sunah melafalkan dengan lisannya,โ (Lihat Syekh Saโid bin Muhammad Baโasyin, Busyral Karim, [Beirut, Darul Fikr: 1433-1434 H/2012 M], juz II, halaman 517).
ย
Berikut ini adalah lafal niat badal haji yang dapat dibaca oleh relawan yang akan melaksanakan badal haji orang lain:ย
ย
ููููููุชู ุงูุญูุฌูู ุนููู ููููุงูู ููุฃูุญูุฑูู
ูุชู ุจููู ูููู ุชูุนูุงููู
ย
Nawaytul hajja โan fulฤn (sebut nama jamaah haji yang dibadalkan) wa ahramtu bihฤซ lillฤi taโฤlฤ.
ย
Artinya, โAku menyengaja ibadah haji untuk si fulan (sebut nama jamaah yang dibadalkan) dan aku ihram haji karena Allah taโala.โ
ย
Sedangkan berikut ini adalah lafal alternatif niat badal haji:ย
ย
ููููููุชู ุงูุญูุฌูู ููุฃูุญูุฑูู
ูุชู ุจููู ูููู ุชูุนูุงููู ุนููู ููููุงูู
ย
Nawaytul hajja wa ahramtu bihฤซ lillฤi taโฤlฤ โan fulฤn (sebut nama jamaah haji yang dibadalkan).
ย
Artinya, โAku menyengaja ibadah haji dan aku ihram haji karena Allah taโala untuk si fulan (sebut nama jamaah yang dibadalkan).โ
ย
Lafal niat badal haji ini dapat ditarik dari keterangan Syekh Saโid bin Muhammad Baโasyin dalam karyanya Busyral Karim.
ย
ูุฅู ุญุฌ ุฃู ุงุนุชู
ุฑ ุนู ุบูุฑู ูุงู ูููุช ุงูุญุฌ ุฃู ุงูุนู
ุฑุฉ ุนู ููุงู ูุฃุญุฑู
ุช ุจู ููู ุชุนุงูู ููู ุฃุฎุฑ ููุธ ุนู ููุงู ุนู ูุฃุญุฑู
ุช ุจู ูู
ูุถุฑ ุนูู ุงูู
ุนุชู
ุฏ ุฅู ูุงู ุนุงุฒู
ุง ุนูุฏ ูููุช ุงูุญุฌ ู
ุซูุง ุฃู ูุฃุชู ุจู ูุฅูุง ููุน ููุญุงุฌ ููุณูย
ย
Artinya, โJika seseorang melaksanakan ibadah haji atau umrah untuk membadalkan orang lain, maka ia mengatakan, โNawaytul hajja awil โumrata โan fulฤn wa ahramtu bihฤซ lillฤi taโฤlฤ.โ Tetapi jika ia meletakkan kata โโan fulฤnโ setelah kata โwa ahramtu bihฤซ,โ maka tidak masalah menurut pandangan muktamad dengan catatan ia merencanakan pelafalannya di akhir. Tetapi jika tidak bermaksud melafalkannya, maka ibadah haji atau umrah yang dia lakukan jatuh untuk dirinya, (bukan untuk jamaah yang dibadalkannya),โ (Lihat Syekh Saโid bin Muhammad Baโasyin, Busyral Karim, [Beirut, Darul Fikr: 1433-1434 H/2012 M], juz II, halaman 517).
ย
Semoga lafal niat badal haji ini membantu mereka yang membadalkan haji orang lain. Wallahu aโlam. (Alhafiz K)