Muhammad Syamsudin
Penulis
Ada beberapa sebab terjadinya pindah kepemilikan baik pada tataran individu maupun negara, yang diakui oleh Islam. Syarat utama terjadinya pindah milik itu adalah mengharuskan sesuai dengan standar syaraโ.ย
Jika ada suatu kepemilikan yang diperoleh tidak melalui prosedur syarโi yang sah, maka akan berakibat pada batalnya hak kepemilikan itu, sehingga melazimkan pengembalian barang kepada pemilik asalnya (al-maliku al-ashly).ย
Apabila pemiliknya sudah tidak dijumpai lagi, maka harta yang tidak sah dikuasai secara syaraโ tersebut hendaknya diserahkan ke baitulย mal atau mashalih al-muslimin.ย
ู
ู ุญูุซ ูุดุฃุฉ ุญู ุงูู
ูููุฉ ุงููุฑุฏูุฉุ ูุดุชุฑุท ุงูุฅุณูุงู
ุฃู ููุดุฃ ุนู ุณุจุจ ุดุฑุนูุ ูุฅู ูุดุฃ ุนู ุณุจุจ ุบูุฑ ุดุฑุนู ูุฅูู ุงูุฅุณูุงู
ูุง ูุนุชุฑู ุจู ููุง ูุญู
ููุ ุจู ูุฃู
ุฑ ุจูุฒุนู ู
ู ูุฏ ุญุงุฆุฒู ูุฑุฏููู ุฅูู ู
ุงููู ุงูุฃุตูู ูุฅู ูู
ููุฌุฏ ูุถุน ูู ุจูุช ุงูู
ุงู
Artinya, "Dilihat dari sisi timbulnya hak kepemilikan individu, Islam mengatur bahwasanya kepemilikan itu harus berasal dari sebab yang masyruโ. Jika timbul dari sebab yang tidak masyruโ, maka Islam tidak membolehkannya serta tidak mengakui hak kepemilikannya. Bahkan, Islam memerintahkan agar diserahkan kembali kepada orang yang berhak menerimanya dan pemilik asalnya. Bila tidak dijumpai, maka diserahkan ke baitu al-maal.โ (Abd al-Karim Zidan, Ushul al-Daโwah, Beirut: DKI, juz I, halaman 253)
Pertanyaannya, adalah apa saja yang menjadi sebab timbulnya kepemilikan syarโi tersebut? Berikut ini ulasannya.ย
Beberapa Sebab Kepemilikan Syarโi dalam Islam
Ada beberapa sebab lahirnya kepemilikan syarโi dalam Islam, antara lain:
Pertama, melalui jalan penguasaan dan penundukan
Ketika suatu harta masih ada di alam, maka untuk sah menjadi hak milik, seorang muslim perlu melakukan langkah-langkah seperti: berburu, mencari kayu bakar, menambang, melakukan ihya'ul mawat pada wilayah yang belum ada hak kepemilikan sedikitpun. Syekh Abdul Karim Zidan, salah seorang fuqaha muโashir menyatakan:
ูุงูุฃุณุจุงุจ ุงูุดุฑุนูุฉ ููู
ูููุฉ ุงูุงุณุชููุงุก ุนูู ุงูู
ุงู ุงูู
ุจุงุญุ ูููุฏุฑุฌ ุชุญุช ูุฐุง ุงูููุน ุงูุตูุฏุ ูุฅุญูุงุก ุงูุฃุฑุถ ุงูู
ูุงุชุ ูุงูุงุณุชููุงุก ุนูู ุงูููุฃ ูุงูุขุฌุงู
ุ ูุงุณุชุฎุฑุงุฌ ุงูู
ุนุงุฏู ูุงููููุฒุ ููู ุฐูู ุจุดุฑูุท ู
ุนููุฉ
Artinya, โBeberapa sebab syarโi hadirnya kepemilikan adalah melalui jalan penguasaan yang mubah. Secara berturut-turut, contoh penguasaan lewat jalur satu ini, adalah berburu, ihya'ul mawat, penguasaan atas pada rumput dan gembalaan, menambang, menyimpan. Seluruhnya memiliki syarat-syarat khusus yang harus dipatuhi.โ (Abd al-Karim Zidan, Ushul al-Daโwah, Beirut: DKI, juz I, halaman 253)
Kedua, melangsungkan kontrak atau pertukaran.ย
ุงูุนููุฏ ูุงูุชุตุฑูุงุช ู
ุซู ุงูุจูุน ูุงููุจุฉ ูุงููุตูุฉ ูุงูุฅุฌุงุฑุฉ ูุงูุดุฑูุฉ ูุงูู
ุถุงุฑุจุฉ ูุงูู
ุฒุงุฑุนุฉ ูุงูู
ุบุงุฑุณุฉ ููุญู ุฐููุ ุจุดุฑุท ุฃู ุชููู ูุฐู ุงูุนููุฏ ูุงูุชุตุฑูุงุช ุจุงูููููุฉ ุงูุชู ุดุฑุนูุง ุงูุฅุณูุงู
ย
Artinya, "Perakadan dan pembelanjaan seumpama jual beli, hibah, wasiat, ijarah, syirkah, bagi hasil, bagi hasil penanaman, dan lain-lain. Syarat sah dari seluruh akad dan pembelanjaan ini adalah apabila dilakukan sesuai dengan yang disyariatkan.โ (Abd al-Karim Zidan, Ushul al-Daโwah, Beirut: DKI, juz I, halaman 253)
Ketiga, mawarits. Harta pusaka (tirkah) merupakan hak yang harus dibagi kepada ahli waris, secara syaraโ.
ุงูู
ูุฑุงุซุ ุญูุซ ูุฎูู ุงููุงุฑุซ ุงูู
ูุฑุซ ูู ู
ูููุฉ ุชุฑูุชู ุจุฃุณุจุงุจ ูุดุฑูุท ู
ุนููุฉ ู
ุนุฑููุฉ ูู ุจุงุจ ุงูู
ูุฑุงุซ ูู ูุชุจ ุงูููู ุงูุฅุณูุงู
ู.
Artinya, โMawarits, yakni apabila si mayit meninggalkan ahli waris yang berhak mewaris kepemilikan harta tinggalannya dengan sebab-sebab dan syarat-syarat tertentu yang sudah dikenal dalam ilmu mawaris dan beberapa kitab fikih lainnya.โ (Abd al-Karim Zidan, Ushul al-Daโwah, Beirut: DKI, juz I, halaman 253)
Keempat, harta yang diperoleh dari hasil pengembangan atau penunaian kewajiban pihak lain, misalnya zakat, hak nafaqah syarโiyyah, sedekah, hibah, atau wakaf.ย
ุฃู
ูุง ูููุฏ ุงูู
ูููุฉ ูู ุจูุงุฆูุง ููู
ุงุฆูุง ูุชูุธุฑ ููู
ุง ุดุฑุนู ุงูุฅุณูุงู
ู
ู ุญูููู ูู ู
ุงู ุงูุฅูุณุงูุ ููุฌูุจ ุฃุฏุงุก ูุฐู ุงูุญูููุ ู
ุซู: ุญู ุงูุฒูุงุฉ ูุงููููุงุช ุงูุดุฑุนูุฉุ ูู
ุง ุชุธูุฑ ูุฐู ุงููููุฏ ูู ูู
ุงุก ุงูู
ููุ ููุฏ ุญุฏููุฏ ุงูุฅุณูุงู
ุณุจู ุชุซู
ูุฑ ุงูู
ุงู ูุชูู
ููุ ูู
ููุง: ุงูุชุฌุงุฑุงุช ูุงูู
ุฒุงุฑุนุงุช ูุงูุดุฑูุงุช ููุญู ุฐููุ ููุง ูุนุชุฑู ุงูุฅุณูุงู
ุจุงููู
ุงุก ุงููุงุชุฌ ุนู ุณุจุจ ุจุงุทู ุญุฑุงู
ูุงูุฑุจุง ู
ุซููุงุ ุฃู ุจูุน ุงูุฎู
ูุฑุ ุฃู ูุชุญ ููุงุฏู ุงููู
ุงุฑ
Artinya, โAdapun mengenai beberapa aturan kepemilikan ditinjau dari sisi tetap aset fisik dan bisanya dikembangkan, maka diperlukan langkah-langkah meninjau hal-hal yang disyariatkan, antara lain hak dan kewajiban yang berlaku atas harta insan lain seperti hak zakat dan nafkah syarโi. Hal yang sama juga berlaku pada beberapa harta kepemilikan yang bersifat berkembang, maka Islam telah membatasi mengenai cara-cara yang boleh ditempuh dalam pengembangannya, seperti: melalui perdagangan, bagi hasil cocok tanam, syirkah, dan lain-lain. Islam tidak mengakui kepemilikan atas harta yang diperoleh dari jalan batil dan yang diharamkan, misalnya lewat jalan riba, jual beli khamr dan dihasilkan dari membuka kasino.โ (Abd al-Karim Zidan, Ushul al-Daโwah, Beirut: DKI, Juz 1, halaman 253).
Walhasil, di dalam Islam. syaraโ tidak memandang pada pentingnya kuantitas (kammiyah) atau kualitas (nauโiyyah) harta. Yang diperhatikan oleh syaraโ, adalah bahwa harta wajib diperoleh, didapatkan dan dibelanjakan sesuai dengan aturan yang dibolehkan oleh syaraโ. Jika benar cara perolehannya, maka sah untuk dimiliki. Bila tidak benar cara perolehannya, maka tidak sah untuk dimiliki, dikuasai serta dibelanjakan. Bila harta itu diperoleh lewat jalur yang tidak benar secara syaraโ, maka hakikatnya harta itu adalah harta ghashab.
Ustadz Muhammad Syamsudin, Peneliti Bidang Ekonomi Syariah-Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur
Terpopuler
1
Hukum Vasektomi dalam Islam: Haram atau Boleh dalam Kondisi Tertentu? Ini Penjelasan Ulama dan Fatwa NU
2
Konflik India-Pakistan Memanas: Perang Dua Negeri Saling Balas di Tapal Batas
3
Senyum Jamaah Haji Embarkasi Lombok Tiba di Makkah
4
Indonesia Terlibat Uji Klinis Vaksin TBC M72, PDNU: Langkah Positif Atasi Gejala yang Berat
5
Pisa SC Promosi ke Serie A, Klub Sepak Bola yang Konsisten Dukung Palestina
6
Ikhtiar Nenek Munira Menuju Ka'bah Bermodalkan Dua Petak Sawah
Terkini
Lihat Semua