
Walhasil, semua cara tersebut dilakukan untuk mengosongkan sementara batin dari tautan-tautan pikiran di luar shalat. (Ilustrasi: istock)
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Setiap orang memiliki cara berbeda untuk mengatasi tautan pikiran di luar shalat tersebut. Ada yang membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum shalat. Ada juga orang yang berdiri tenang sebelum takbiratul ihram.
Ada juga yang mencukupkan diri dengan taโawudz. Ada juga yang membaca taโawudz, โAllฤhumma innฤซ aโลซdzu bika min syaythฤnil waswasati Khanzabinโ (3 kali) atau โYa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan yang ditugaskan meniupkan was-was di batin manusia, Khanzabโ sebagaimana tersebut dalam Hasyiyatul Bujairimi alal Khatib.ย
ูู ู ูุซุฑุช ูุณูุณุชู ูู ุงูุตูุงุฉ ูููุณุชุนุฐ ุจุงููู ู ู ุงูุดูุทุงูุ ููููู ุงููููููู ูู ุฅูููู ุฃูุนููุฐู ุจูู ู ููู ุดูููุทูุงูู ุงููููุณูููุณูุฉู ุฎูููุฒูุจู ุซูููุงุซู ู ูุฑููุงุชู ููุฅูููู ุงูููููู ููุฐูููุจููู
Artinya, โSiapa saja yang banyak was-was dalam shalat, hendaknya ia berlindung kepada Allah dari gangguan bisikan setan dan berdoa, โAllฤhumma innฤซ aโลซdzu bika min syaythฤnil waswasati Khanzabinโ (3 kali). Insya Allah, bisikan was-was tersebut dilenyapkan oleh Allah,โ (Hasyiyatul Bujairimi alal Khatib).
Ada juga yang mengandalkan talafuzh atau pelafalan niat shalat. Ada juga yang memilih penekanan lafal takbir pada takbiraul ihram. Walhasil, semua cara tersebut dilakukan untuk mengosongkan sementara batin dari tautan-tautan pikiran di luar shalat.
Adapun berikut ini merupakan cara yang dianjurkan oleh Syekh Abul Hasan As-Syadzili kepada para muridnya untuk mengusir was-was menjelang shalat. Semua ini dapat diamalkan sebelum melakukan takbiratul ihram:
1. Meletakkan tangan kanan di dada.
2. Membaca:
ุณูุจูุญูุงูู ุงููู ููููู ุงููููุฏูููุณู ุงููุฎููููุงูู ุงููููุนููุงูู ุณูุจูุนู ู ูุฑููุงุชู
Subhฤnal malikil quddลซsil khallaqil faโโฤl. (7 kali).
Artinya, โMaha suci Penguasa, Zat yang suci, Sang Pencipta, Yang banyak berbuat.โ
3. Lalu membaca:
ุฅูู ููุดูุฃู ููุฐูููุจูููู ู ููููุฃูุชู ุจูุฎููููู ุฌูุฏููุฏู ููู ูุง ุฐููููู ุนูููู ุงูููููู ุจูุนูุฒููุฒู
In yasyaโ yudzhibkum wa yaโti bi khalqin jadฤซd. Wa mฤ dzฤlika โalallฤhi bi โazฤซz.
Artinya, โJika Dia menghendaki, Dia akan melenyapkan kamu dan menggantinya dengan makhluk yang baru. Yang demikian itu tidak berat bagi Allah,โ (Surat Fathir ayat 16-17).
Keterangan ini dapat ditemukan pada Kitab Al-Fatawil Fiqhiyyatil Kubra, Kitab Hasyiyatul Bujairimi Alal Khatib, Kitab Iโanatut Thalibin, dan Kitab Nihayatuz Zain.
ููุงู ุงูุฃุณุชุงุฐ ุฃุจู ุงูุญุณู ุงูุดุงุฐูู ูุนูู ุฃุตุญุงุจู ูุฏูุน ุงููุณูุงุณ ูุงูุฎูุงุทุฑ ุงูุฑุฏูุฆุฉ ููููู ููู ู ู ุฃุญุณ ุจุฐูู ูููุถุน ูุฏู ุงููู ูู ุนูู ุตุฏุฑู ููููู ุณุจุญุงู ุงูู ูู ุงููุฏูุณ ุงูุฎูุงู ุงููุนุงู ุณุจุน ู ุฑุงุช ุซู ููู ุฅู ูุดุฃ ูุฐูุจูู ููุฃุช ุจุฎูู ุฌุฏูุฏ ูู ุง ุฐูู ุนูู ุงููู ุจุนุฒูุฒ ูููู ุฐูู ุงูู ุตูู ูุจู ุงูุฅุญุฑุงู
Artinya, โSyekh Abul Hasan As-Syadzili mengajarkan para muridnya untuk mengusir was-was dan pikiran-pikiran buruk. Ia mengatakan kepada mereka, โSiapa saja yang merasakan demikian, hendaknya ia meletakkan tangan kanan pada dadanya dan berdoa, โSubhฤnal malikil quddลซsil khallaqil faโโฤlโ (7 kali), lalu meneruskan bacaannya โIn yasyaโ yudzhibkum wa yaโti bi khlaqin jadฤซd. Wa mฤ dzฤlika โalallฤhi bi โazฤซz.โโ Doa ini dibaca oleh orang yang shalat sebelum takbiratul ihram,โ (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Bandung, Al-Maarif: tanpa tahun], halaman 57).
Pada Kitab Al-Fatawil Fiqhiyyatil Kubra, Ibnu Hajar Al-Haitami mengutip redaksi berbeda dari Syekh As-Syadzili yang mengatakan, โSiapa saja yang dihinggapi banyak was-was, hendaknya membaca, โSubhฤnal malikil quddลซsil khallaqil faโโฤlโ, In yasyaโ yudzhibkum ย ay aโti bi khlaqin jadฤซd. Wa mฤ dzฤlika โalallฤhi bi โazฤซz. Adzhaballฤhu โannฤ sฤโiral madhฤrri wal makhฤwifi wal fitani, wa anฤlanฤ kulla khuluqin hasanin, wa jaโalanฤ min ahli wilฤyati ahlin niโami wal minani. Innahลซ โalฤ mฤ yasyฤโu qadฤซrun. Wa bil ijฤbati jadฤซrun.โ
ุณูุจูุญูุงูู ุงููู ููููู ุงููููุฏูููุณู ุงููุฎููููุงูู ุงููููุนููุงูู ุฅูู ููุดูุฃู ููุฐูููุจูููู ู ููููุฃูุชู ุจูุฎููููู ุฌูุฏููุฏู ููู ูุง ุฐููููู ุนูููู ุงูููููู ุจูุนูุฒููุฒู ุฃูุฐูููุจู ุงูููู ุนููููุง ุณูุงุฆูุฑู ุงูู ูุถูุงุฑูู ููุงูู ูุฎูุงูููู ููุงูููุชููู ููุฃูููุงููููุง ููููู ุฎููููู ุญูุณููู ููุฌูุนูููููุง ู ููู ุฃููููู ููููุงููุฉู ุฃููููู ุงููููุนูู ู ููุงูู ููููู ุฅูููููู ุนูููู ู ูุง ููุดูุงุกู ููุฏูููุฑู ููุจูุงูุฅูุฌูุงุจูุฉู ุฌูุฏูููุฑู
Demikian cara yang dianjurkan oleh Syekh As-Syadzili kepada para muridnya. Wallahu aโlam. (Alhafiz Kurniawan)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
4
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua