Takwa dan Kemuliaan Manusia di Hadapan Allah
NU Online ยท Selasa, 15 Juni 2021 | 03:45 WIB
Patoni
Penulis
Mungkin ada yang menyangka bahwa yang paling mulia adalah yang kaya harta, dari golongan konglomerat, yang cantik rupawan, yang punya jabatan tinggi, berasal dari keturunan Arab atau bangsawan. Namun, Allah sendiri menegaskan yang paling mulia adalah yang paling bertakwa.
Ayat yang patut jadi renungan saat ini adalah firman Allah Taโala,
ููุง ุฃููููููุง ุงููููุงุณู ุฅููููุง ุฎูููููููุงููู
ู ู
ููู ุฐูููุฑู ููุฃูููุซูู ููุฌูุนูููููุงููู
ู ุดูุนููุจูุง ููููุจูุงุฆููู ููุชูุนูุงุฑููููุง ุฅูููู ุฃูููุฑูู
ูููู
ู ุนูููุฏู ุงูููููู ุฃูุชูููุงููู
ู ุฅูููู ุงูููููู ุนููููู
ู ุฎูุจููุฑู
โHai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.โ (QS. Al Hujurat: 13)
Ath Thobari rahimahullah berkata, โSesungguhnya yang paling mulia di antara kalian โwahai manusia- adalah yang paling tinggi takwanya pada Allah, yaitu dengan menunaikan berbagai kewajiban dan menjauhi maksiat. Bukanlah yang paling mulia dilihat dari rumahnya yang megah atau berasal dari keturunan yang mulia.โ (Tafsir Ath Thobari, 21: 386)
ย
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, โSesungguhnya kalian bisa mulia dengan takwa dan bukan dilihat dari keturunan kalianโ (Tafsir Al-Qurโan Al โAzhim, 13: 169)
Sahabat Ibnu โAbbas radhiyallahu โanhuma berkata,
ูุฑู
ุงูุฏููุง ุงูุบููุ ููุฑู
ุงูุขุฎุฑุฉ ุงูุชููู.
โMulianya seseorang di dunia adalah karena kaya. Namun muliany seseorang di akhirat karena takwanya.โ Demikian dinukil dalam tafsir Al-Baghowi. (Maโalimut Tanzil, 7: 348)
Kata al-Alusi, ayat ini berisi larangan untuk saling berbangga dengan keturunan. Al Alusi rahimahulah berkata, โSesungguhnya yang paling mulia dan paling tinggi derajatnya di antara kalian di sisi Allah di dunia maupun di akhirat adalah yang paling bertakwa. Jika kalian ingin saling berbangga, saling berbanggalah dengan takwa (kalian).โ (Ruhul Maโani, 19: 290)
Dalam Tafsir Al-Bahr Al-Muhith (10: 116) disebutkan, โSesungguhnya Allah menjadikan kalian sebagaimana yang disebutkan dalam ayat (yaitu ada yang berasal dari non Arab dan ada yang Arab). Hal ini bertujuan supaya kalian saling mengenal satu dan lainnya walau beda keturunan. Janganlah kalian mengklaim berasal dari keturunan yang lain. Jangan pula kalian berbangga dengan mulianya nasab bapak atau kakek kalian. Saling lah mengklaim siapa yang paling mulia dengan takwa.โ
ย
Muhammad bin โAli Asy Syaukani rahimahullah berkata, โSesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertakwa. Yang bertakwa itulah yang berhak menyandang kemuliaan, yaitu lebih mulia dari orang yang tidak memiliki sifat takwa. Dialah yang paling mulia dan tinggi kedudukannya (di sisi Allah). Jadi, klaim kalian dengan saling berbangga pada nasab kalian yang mulia, maka itu bukan menunjukkan kemuliaan. Hal itu tidak menunjukkan seseorang lebih mulia dan memiliki kedudukan utama (di sisi Allah).โ (Fathul Qodir, 7: 20)
Dalam Tafsir Jalalain disebutkan, โJanganlah kalian saling berbangga dengan tingginya nasab kalian. Seharusnya kalian saling berbangga manakah di antara kalian yang paling bertakwa.โ
Syaikh As Saโdi rahimahullah berkata, โAllah menjadikan kalian berbeda bangsa dan suku (ada yang Arab dan ada yang non-Arab) supaya kalian saling mengenal dan mengetahui nasab satu dan lainnya. Namun kemuliaan diukur dari takwa. Itulah yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah, yang rajin melakukan ketaatan dan menjauhi maksiat. Standar kemuliaan (di sisi Allah) bukan dilihat dari kekerabatan dan kaum, bukan pula dilihat dari sisi nasab yang mulia. Allah pun Maha Mengetahui dan Maha Mengenal. Allah benar-benar tahu siapa yang bertakwa ย secara lahir dan batin, atau yang bertakwa secara lahiriyah saja, namun tidak secara batin. Allah pun akan membalasnya sesuai realita yang ada.โ (Taisir Al Karimir Rahman, 802)
Banyak hadits pula yang menyebutkan hal di atas, yaitu semulia-mulia manusia adalah yang paling bertakwa.
ย
ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู โ ุฑุถู ุงููู ุนูู โ ููุงูู ุณูุฆููู ุฑูุณูููู ุงูููููู โ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
โ ุฃูููู ุงููููุงุณู ุฃูููุฑูู
ู ููุงูู ยซ ุฃูููุฑูู
ูููู
ู ุนูููุฏู ุงูููููู ุฃูุชูููุงููู
ู ยป . ููุงูููุง ููููุณู ุนููู ููุฐูุง ููุณูุฃููููู . ููุงูู ยซ ููุฃูููุฑูู
ู ุงููููุงุณู ูููุณููู ููุจูููู ุงูููููู ุงุจููู ููุจูููู ุงูููููู ุงุจููู ููุจูููู ุงูููููู ุงุจููู ุฎูููููู ุงูููููู ยป . ููุงูููุง ููููุณู ุนููู ููุฐูุง ููุณูุฃููููู . ููุงูู ยซ ููุนููู ู
ูุนูุงุฏููู ุงููุนูุฑูุจู ุชูุณูุฃููููููู ยป . ููุงูููุง ููุนูู
ู . ููุงูู ยซ ููุฎูููุงุฑูููู
ู ููู ุงููุฌูุงูููููููุฉู ุฎูููุงุฑูููู
ู ููู ุงูุฅูุณููุงูู
ู ุฅูุฐูุง ูููููููุง ยป
Dari Abu Hurairah radhiyallahu โanhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam ditanya, โSiapakah orang yang paling mulia?โ โYang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara merekaโ, jawab Rasul shallallahu โalaihi wa sallam. Orang tersebut berkata, โBukan itu yang kami tanyakanโ. โManusia yang paling mulia adalah Yusuf, nabi Allah, anak dari nabi Allah, anak dari nabi Allah, anak dari kekasih-Nyaโ, jawab beliau. Orang tersebut berkata lagi, โBukan itu yang kami tanyakanโ. โApa dari keturunan Arab?โ, tanya beliau. Mereka menjawab, โIya betulโ. Beliau bersabda, โYang terbaik di antara kalian di masa jahiliyah adalah yang terbaik dalam Islam jika dia itu faqih (paham agama).โ (HR. Bukhari no. 4689)
ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ยซ ุฅูููู ุงูููููู ูุงู ููููุธูุฑู ุฅูููู ุตูููุฑูููู
ู ููุฃูู
ูููุงููููู
ู ูููููููู ููููุธูุฑู ุฅูููู ูููููุจูููู
ู ููุฃูุนูู
ูุงููููู
ู ยป.
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, โSesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan harta kalian. Namun yang Allah lihat adalah hati dan amalan kalian.โ (HR. Muslim no. 2564)
ุนููู ุฃูุจูู ุฐูุฑูู ุฃูููู ุงููููุจูููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ููุงูู ูููู ยซ ุงููุธูุฑู ููุฅูููููู ููููุณู ุจูุฎูููุฑู ู
ููู ุฃูุญูู
ูุฑู ูููุงู ุฃูุณูููุฏู ุฅููุงูู ุฃููู ุชูููุถููููู ุจูุชูููููู ยป
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda kepadanya, โLihatlah, engkau tidaklah akan baik dari orang yang berkulit merah atau berkulit hitam sampai engkau mengungguli mereka dengan takwa.โ (HR. Ahmad, 5: 158. Syaikh Syuโaib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dilihat dari sanad lain). (Fathoni Ahmad)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus LBH Sarbumusi Masa Khidmah 2025-2028
3
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
4
INDEF Soroti Pemblokiran Rekening yang Dianggap Reaktif dan Frustrasi Pemerintah Hadapi Judi Online
5
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
6
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
Terkini
Lihat Semua