Wali yang Menyembunyikan Diri Jadi Tokoh Abangan
NU Online ยท Rabu, 8 Juni 2011 | 04:12 WIB
Jakarta, NU Online
Sastro al Ngatawi, mantan asisten pribadi Gus Dur memiliki banyak pengalaman dalam persentuhannya dengan Gus Dur. Banyak pengalamannya yang luar biasa dan memiliki makna spiritual yang mendalam.
Suatu ketika, ia diajak oleh Gus Dur untuk melakukan ziarah ke makam Eyang Gusti Aji di kaki gunung Lawu. Makam tokoh ini dikenal sebagai tempat untuk bersemedi kelompok abangan. Hampir semua tokoh abangan ziarahnya ke tempat ini.
<>
Jam dua malam, mereka mulai naik menuju ke pemakaman.
Sastro lalu bertanya โKita ngapain Gus disana nantiโ.
Gus Dur: โYa tahlil, wong bisanya kita tahlil.โ
Sastro: โKatanya tokoh ini pentolannya abanganโ
Gus Dur: โYang ngerti Islam atau bukan hanya Gusti Allahโ
Selanjutnya tahlil pun digelar, dan dalam berdoa mereka menyebut โDoa untuk ahli kubur yang dimakaman disini, kalau Engkau meridhoi,โ
Setelah selesai tahlil, juru kunci meminta Gus Dur untuk masuk dalam gedung tempat penyimpanan pusaka. Disana, ia diminta mengambil pusaka, dan apa yang diambil itu yang nantinya akan jadi pegangan. Gedungnya sendiri pun tidak memakai lampu sehingga gelap gulita dan pemilihan pusaka yang akan diambil akhirnya sangat spekulatif.
Akhirnya Gus Dur pun masuk dan mengambil satu pusaka, dan ternyata yang terambil oleh Gus Dur adalah sebuah buku. Lalu Gus Dur diminta untuk mengambil satu lagi, dan memperoleh kain.
Begitu dibuka di luar ruangan, buku yang terambil tersebut ternyata adalah kitab Al Qurโan. Diambilnya Al Qurโan berarti untuk pegangan hidup.
Sastro: โKalau selendangnya sendiri apa artinya Gusโ
Gus Dur: โEmbuh mungkin untuk ngendong bongso (ngak tahu, mungkin untuk merawat bangsa).
Selanjutnya, al Qurโan yang terambil tersebut diminta kembali sedangkan selendangnya boleh dibawa pulang.
โWah, beliau yang dimakankan disini ternyata wali kutub yang menyembunyikan diri,โ kata Gus Dur.
Penulis: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
6
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
Terkini
Lihat Semua