Amalan Yang Dibacakan untuk Perempuan Yang Hamil Tua
NU Online · Rabu, 4 Januari 2017 | 13:05 WIB
Redaksi Bahtsul Masail NU yang kami hormati. Menurut prediksi dokter, insya Allah dalam sebulan lagi istri saya akan melahirkan anak pertama. Yang ingin saya tanyakan adalah, apa amalan atau doa yang sebaiknya dibaca ketika istri hendak melahirkan? Mohon penjelasan secepatnya. Atas penjelasannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu ’alaikum wr. wb. (Frengki/Kebumen)
Jawaban
Assalamu ’alaikum wr. wb.
Penanya yang budiman, semoga selalu dirahmati Allah SWT. Kodrat perempuan adalah melahirkan. Inilah pertaruhan antara hidup dan mati bagi seorang perempuan. Memperbanyak doa adalah hal sebaiknya dilakukan baik oleh suami maupun istri agar melahirkan dengan lancar dan tidak ada gangguan berarti.
Lantas bagaimana dengan doa atau amalan yang dibacakan kepada perempuan yang hendak melahirkan? Banyak doa dan amalan yang terkait persoalan ini telah diajarkan oleh para ulama dan kiai-kiai kita.
Di antara amalan atau bacaan yang dibacakan di samping perempuan yang hendak melahirkan adalah ayat Kursi, ayat 54 surat Al-A’raf, surat Al-Falaq, dan An-Nas. Hal ini sebagaimana keterangan yang terdapat dalam kitab Al-Adzkar An-Nawawiyyah karya Muhyiddin Syaraf An-Nawawi.
Dalam kitab tersebut, Muhyiddin Syaraf An-Nawawi mengutip riwayat yang terdapat dalam kitab Ibnus Sinni yang menyatakan bahwa ketika masa kelahiran putri Rasulullah saw yaitu Fathimah RA sudah dekat, beliau meminta kepada sayyidah Ummu Salamah RA dan Zainab bin Jahsy ra untuk mendatangi Fathimah RA dan membacakan di sampingnya ayat kursi, ayat 54 surat Al-A’raf, dan surat Al-Falaq dan An-Nas.
Artinya, “Kami telah meriwayatkan dalam kitab Ibnus Sinni dari Fathimah RA, bahwa ketika waktu kelahiran (Fathimah RA) sudah dekat, beliau meminta kepada Ummu Salamah RA dan Zainab binti Jahsy RA untuk mendatangi Fathimah RA dan dibacakan di sampingnya ayat Kursi, ayat 54 Surat Al-A’raf, dan surat mu’awwidztain (surat Al-Falaq dan An-Nas),” (Lihat Muhyiddin Syarf an-Nawawi, Al-Adzkar An-Nawawiyyah, Jakarta, Darul Kutub Al-Islamiyyah, cet ke-1, 1425 H/2004 M, halaman 294).
Saran kami, perbanyaklah doa untuk kelancaran persalinan istri dan keselamatan sang bayi yang kelak dilahirkan.
Demikian jawaban yang dapat kami kemukakan. Semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.
Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq,
Wassalamu’alaikum wr. wb.
(Mahbub Ma’afi Ramdlan)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua