Apakah Mati Dikremasi Tetap Mendapat Pertanyaan Munkar dan Nakir?
Ahad, 28 Juli 2024 | 17:00 WIB
Muhamad Hanif Rahman
Kolomnis
Assalamualaikum wr wb. Pakmin, maaf ada murid saya yang tanya kalau dikremasi itu bagaimana proses ditanya oleh Malaikat Munkar dan Nakirnya? karena kalau dikubur itu setelah lepas langkah ketujuh para pelayat pulang malaikat penjaga dikubur datang. Mohon penjelasannya. Syukron. (@bundadela21 2d)
Jawaban
Waalaikum salam wr wb. Penanya dan pembaca NU Online yang budiman. Semoga Allah menetapkan Iman Islam kita sampai jasad berpisah dengan ruh kita. Amin.
Salah satu hal gaib yang wajib diimani sebagai seorang muslim adalah adanya pertanyaan Munkar dan Nakir di alam kubur kelak. Di antara dalilnya adalah hadits shahih dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad bersabda:
إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا وُضِعَ فِي قَبْرِهِ وَتَوَلَّى عَنْهُ أَصْحَابُهُ وَإِنَّهُ لَيَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ فَيُقْعِدَانِهِ فَيَقُولَانِ مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ لِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَّا الْمُؤْمِنُ فَيَقُولُ أَشْهَدُ أَنَّهُ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ فَيُقَالُ لَهُ انْظُرْ إِلَى مَقْعَدِكَ مِنْ النَّارِ قَدْ أَبْدَلَكَ اللَّهُ بِهِ مَقْعَدًا مِنْ الْجَنَّةِ فَيَرَاهُمَا جَمِيعًا قَالَ قَتَادَةُ وَذُكِرَ لَنَا أَنَّهُ يُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى حَدِيثِ أَنَسٍ قَالَ وَأَمَّا الْمُنَافِقُ وَالْكَافِرُ فَيُقَالُ لَهُ مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي كُنْتُ أَقُولُ مَا يَقُولُ النَّاسُ فَيُقَالُ لَا دَرَيْتَ وَلَا تَلَيْتَ وَيُضْرَبُ بِمَطَارِقَ مِنْ حَدِيدٍ ضَرْبَةً فَيَصِيحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهَا مَنْ يَلِيهِ غَيْرَ الثَّقَلَيْنِ
Artinya: "Jika seorang hamba (jenazahnya) sudah diletakkan di dalam kuburnya, saudara, kerabat dan teman-temannya sudah berpaling pergi meninggalkannya, dan ia dapat mendengar gerak langkah sandal-sandal mereka, maka datang kepadanya dua malaikat dan mendudukkannya seraya berkata: "Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini, Muhammad Shalallahu'alaihiwasalam?". bila seorang mukmin dia akan menjawab: "Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan utusan-Nya". Maka dikatakan kepadanya: "Lihatlah tempat dudukmu di neraka yang Allah telah menggantinya dengan tempat duduk di surga. Maka dia dapat melihat keduanya."
"Qatadah berkata: "Dan diceritakan kepada kami bahwa dia (hamba mukmin ) akan dilapangkan dalam kuburnya".
"Kemudian dia kembali melanjutkan hadits Anas ra: "Dan adapun (jenazah) orang kafir atau munafik akan dikatakan kepadanya apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini?" Maka dia akan menjawab: "Aku tidak tahu, aku hanya berkata, mengikuti apa yang dikatakan kebanyakan orang."
"Maka dikatakan kepadanya: "Kamu tidak mengetahuinya dan tidak mengikuti orang yang mengerti". Kemudian dia dipukul dengan palu godam besar terbuat dari besi sehingga mengeluarkan suara teriakan yang dapat didengar oleh yang ada di sekitarnya kecuali oleh dua makhluk (jin dan manusia) ". (HR. Bukhari).
Lalu terkait dengan pertanyaan yang diajukan, apakah pertanyaan kubur ini juga berlaku bagi orang yang meninggal dikremasi?
Syihabuddin ar-Ramli (w. 807) pernah ditanya tentang pertanyaan serupa kemudian beliau menjawab bahwa pertanyaan Munkar Nakir diperuntukkan bagi seluruh manusia yang telah meninggal, tidak khusus untuk orang yang meninggal dikubur saja. Berikut jawaban beliau selengkapnya:
وَسُؤَالُ مُنْكَرٍ وَنَكِيرٍ عَامٌّ لِلْمَقْبُورِ وَغَيْرِهِ وَلَوْ مَصْلُوبًا أَوْ غَرِيقًا أَوْ مَأْكُولًا لِلدَّوَابِّ أَوْ أُحْرِقَ حَتَّى صَارَ رَمَادًا وَذُرِّيَ فِي الرِّيحِ كَمَا جَزَمَ بِهِ جَمَاعَةٌ مِنْ الْأَئِمَّةِ وَقَدْ تَبَرَّكَ الْجَلَالُ الْمُحَقِّقُ الْمَحَلِّيُّ بِلَفْظِ الْخَبَرِ فِي التَّعْبِيرِ بِالْمَقْبُورِ جَرْيًا عَلَى الْغَالِبِ. وَمَعْنَى كَلَامِ الْإِشْبِيلِيِّ أَنَّ كُلًّا مِنْ إحْيَاءِ الْمَيِّتِ فِي قَبْرِهِ وَسُؤَالِ الْمَلَكَيْنِ مُنْكَرٍ وَنَكِيرٍ لَهُ لَيْسَ بِمُسْتَحِيلٍ بَلْ هُوَ مُمْكِنٌ فِي نَفْسِهِ عَقْلًا وَقَدْ أَخْبَرَ الصَّادِقُ عَنْهُ فَهُوَ حَقٌّ يَجِبُ الْإِيمَانُ بِهِ وَقَدْ عُلِمَ أَنَّ الْمَقْبُورَ يُسْأَلُ فِي قَبْرِهِ، وَأَنَّ غَيْرَهُ يُسْأَلُ أَيْضًا وَشَهِيدُ غَيْرِ الْمَعْرَكَةِ لَا الْمَبْطُونُ فَإِنَّهُ لَا يُسْأَلُ.
Artinya: "Pertanyaan Munkar dan Nakir bersifat umum untuk semua yang dikubur dan selainnya, meskipun mati disalib, tenggelam, dimakan binatang, dibakar hingga menjadi abu dan tersebar di angin, sebagaimana ditegaskan oleh sekelompok imam. Imam Jalaluddin al-Mahalli bertabaruk menggunakan kata 'yang dikubur' dalam redaksinya itu sesuai dengan yang umum terjadi. Makna dari perkataan al-Isybili adalah bahwa setiap kebangkitan orang mati di dalam kuburnya dan pertanyaan dari dua malaikat, Munkar dan Nakir, bukanlah hal yang mustahil, tetapi mungkin secara akal, dan telah diberitakan as-Shadiq (Nabi Muhammad), maka itu adalah pasti benar dan wajib diimani. Telah diketahui bahwa yang dikubur akan ditanya di dalam kuburnya, dan yang lainnya juga akan ditanya, sementara orang yang mati syahid bukan di medan pertempuran, seperti orang yang mati karena wabah, tidak akan ditanya." (Syihabuddin ar-Ramli, Fatawi ar-Ramli, [Beirut, al-Maktabah al-Islamiyah: t.t] juz IV halaman 229).
Dari penjelasan Imam Ramli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa wajib mengimani adanya pertanyaan kubur atau pertanyaan Munkar dan Nakir. Semua orang kecuali yang mati Syahid akan mengalaminya meskipun matinya tidak dikubur, seperti tenggelam, terbakar menjadi abu (dikremasi), dimakan binatang dan lain sebagainya. Sedangkan kata 'kubur' dalam istilah pertanyaan kubur merujuk kepada keumumannya jenazah dikuburkan, bukan berarti mengecualikan yang tidak dikubur.
Kemudian, terkait kapan Malaikat Munkar dan Nakir mendatangi jenazah seperti apa dan bagaimana prosesnya dianggap tidak penting karena hal itu adalah perkara gaib. Hal yang terpenting pertanyaan kubur atau pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir adalah hak yang wajib kita imani dan yakini seyakin-yakinnya tanpa ada keraguan sedikitpun. Wallahu a'lam.
Ustadz Muhamad Hanif Rahman, khadim Ma'had Aly Al-Iman Bulus dan Pengurus LBM NU Purworejo.
Terpopuler
1
Ustadz Maulana di PBNU: Saya Terharu dan Berasa Pulang ke Rumah
2
Kick Off Harlah Ke-102 NU Digelar di Surabaya
3
Pelantikan JATMAN 2025-2030 Digelar di Jakarta, Sehari Sebelum Puncak Harlah Ke-102 NU
4
Khutbah Jumat: Mari Menanam Amal di Bulan Rajab
5
Respons Gus Yahya soal Wacana Pendanaan Makan Bergizi Gratis Melalui Zakat
6
Puluhan Alumni Ma’had Aly Lolos Seleksi CPNS 2024
Terkini
Lihat Semua