Bahtsul Masail

Mengganti Nama Anak

NU Online  ยท  Kamis, 24 April 2014 | 22:02 WIB

Saya merasa kurang nyaman dan ingin mengganti nama anak perempuan saya yang berumur 6,5 tahun. Bagaimana tata caranya yang sesuai dengan aqidah kami sebagai keluarga Nahdliyin agar nama itu memberikan kebaikan di dunia dan akherat?ย  Lalu tetap baikah penggantian nama ini meski tidak diikuti dengan perubahan nama di dokumen resmi karena pertimbanganย  biaya yang cukup mahalย  serta pertimbangan waktu dan lai sebagainya. Wasalam. (Nasywa)<>

Jawaban

Penanya yang budiman semoga dirahmati Allah SWT. Seringkali orang menyepelakan soal nama, sehingga kita sering mendengar ungkapan: โ€œApalah arti sebuah namaโ€. Padahal dalam pandangan Islam, nama termasuk hal yang sangat diperhatikan. Bahkan Ibnu โ€˜Arafahโ€”sebagaimana dikemukakan pengarang kitab Mawahib al-Jalil Syarhu Mukhtashar al-Khalilโ€” sampai pada kesimpulan bahwa memberi nama itu wajib:ย ย  ย 
ย 
ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงุจู’ู†ู ุนูŽุฑูŽููŽุฉูŽ: ูˆูŽู…ูู‚ู’ุชูŽุถูŽู‰ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆูŽุงุนูุฏู ูˆูุฌููˆุจู ุงู„ุชู‘ูŽุณู’ู…ููŠูŽุฉู

Ibnu โ€˜Arafah berpendapat: โ€˜Dan tuntutan beberapa kaidah itu mewajibakan pemberian namaโ€. (Syamsuddin ath-Tharabulisi, Mawahib al-Jalil fi Syarhi Mukhtashar Khalil, Bairut-Dar al-Fikr, cet ke-3, 1412 H/1992 M, juz, 3, h. 256). ย 

Pemberian nama kepada anak sebaikanya adalah dengan nama yang bagus, dan jangan memberi nama anak kita dengan nama yang tidak membuat nyaman hati atau nama yang bisa menimbulkan cibiran orang lain, dan nama yang buruk. Seperti murrah (pahit) atau kalb (anjing). Kelak pada hari kiamat, kita akan dipanggil dengan nama kita dan nama bapak kita. Karenanya berilah nama yang baik. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
ย 
ุฅูู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูุฏู’ุนูŽูˆู’ู†ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ุจูุฃูŽุณู’ู…ูŽุงุฆููƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽุณู’ู…ูŽุงุกู ุขุจูŽุงุฆููƒูู…ู’ ููŽุฃูŽุญู’ุณูู†ููˆุง ุฃูŽุณู’ู…ูŽุงุกูŽูƒูู…ู’ --ุฃุฎุฑุฌู‡ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏ

โ€œSesungguhnya kelak pada hari kiamat kalian akan dipanggil dengan nama kalian dan nama bapak-bapak kalian. Karenanya, maka bagusilah nama kalianโ€ (H.R. Abu Dawud)

Sedang mengenai penggantian nama, secara umum mengganti nama itu diperbolehkan. Dan disunnahkan dengan nama yang baik, begitu juga mengganti nama yang jelek dengan nama yang baik. Rasulullah saw sendiri pernah menggati nama anak perempuan sahabat โ€˜Umar ra yang bernama โ€˜Ashiyah (orang yang maksiat) dengan nama Jamilah (yang cantik).

ุนูŽู†ู ุงุจู’ู†ู ุนูู…ูŽุฑูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ู’: ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงุจู’ู†ูŽุฉู‹ ู„ูุนูู…ูŽุฑูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ูŠูู‚ูŽุงู„ ู„ูŽู‡ูŽุง: ุนูŽุงุตููŠูŽุฉูŒุŒ ููŽุณูŽู…ู‘ูŽุงู‡ูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฌูŽู…ููŠู„ูŽุฉู‹ --ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…

โ€œDari Ibnu โ€˜Umar ra, sesungguhnya anak perempuan โ€˜Umar ra dulu dinamai โ€˜Ashiyah, kemudian Rasulullah saw menamainya dengan nama Jamilahโ€. (H.R. Muslim)

Dalam riwayat lain, Rasulullah saw juga pernah mengganti nama salah seoarng sahabatnya yang bernama Hazn (kesusahan) diganti dengan nama Sahl (kelapangan). Namun ia menolak pergantian nama tersebut. Setelah penolakan itu anak-anaknya selalu tertimpa kesusahan.

ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู’ุญูŽู…ููŠุฏู ุจู’ู†ู ุฌูุจูŽูŠู’ุฑู ุจู’ู†ู ุดูŽูŠู’ุจูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„: " ุฌูŽู„ูŽุณู’ุชู ุฅูู„ูŽู‰ ุณูŽุนููŠุฏู ุจู’ู†ู ุงู„ู’ู…ูุณูŽูŠู‘ูŽุจู ููŽุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ููŠ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฌูŽุฏู‘ูŽู‡ู ุญูŽุฒู’ู†ู‹ุง ู‚ูŽุฏูู…ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„: ู…ูŽุง ุงุณู’ู…ููƒูŽุŸ ู‚ูŽุงู„: ุงุณู’ู…ููŠ ุญูŽุฒู’ู†ูŒุŒ ู‚ูŽุงู„: ุจูŽู„ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุณูŽู‡ู’ู„ูŒุŒ ู‚ูŽุงู„: ู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ุจูู…ูุบูŽูŠู‘ูุฑู ุงุณู’ู…ู‹ุง ุณูŽู…ู‘ูŽุงู†ููŠู‡ู ุฃูŽุจููŠ. ู‚ูŽุงู„ ุงุจู’ู†ู ุงู„ู’ู…ูุณูŽูŠู‘ูŽุจู: ููŽู…ูŽุง ุฒูŽุงู„ูŽุชู’ ูููŠู†ูŽุง ุงู„ู’ุญูุฒููˆู†ูŽุฉู ุจูŽุนู’ุฏู

โ€œDari โ€˜Abd al-Hamid bin Jubair bin Syaibah, ia berkata: Aku duduk bersama Saโ€™id bin al-Musayyab kemudian ia menceritakan kepadaku bahwa kakeknya pernah menghadap Nabi saw. Lantas Nabi bertanya: Siapa namamu? Ia-pun menjawab: Namaku Hazn. Nabi-pun berkata, tetapi kamu adalah Sahl. Ia (kakeknya) lalu berkata: Aku tidak akan merubah nama yang telah diberikan oleh bapakku. Lantas Ibnu al-Musayyab berujar: Setelah itu kesusahan selalu menimpa kamiโ€. (H.R. al-Bukhari)

Sedang mengenai dokumen resmi perubahan nama anak hemat kami segera diurus secepatnya. Sebab itu sangat penting bagi si anak. Sedang jika karena ketiadaan biaya, maka sebaiknya perubahan nama secara resmi tersebut bisa tunda sampai semuanya sudah benar-benar siap. Dan berkonsultasilah dengan pihak-pihak yang terkait dengan dokumen perubahan nama. (Mahbub Maโ€™afi Ramdlan)