Amalan ini didapatkan penulis langsung dari Habib Abdullah bin Abdurrahman Al-Muhdhar, Tarim, Hadramaut, Yaman yang mengambil doa sebagaimana yang dipanjatkan oleh Nabi Musa AS.
Ketika keluar dari Mesir, Nabi Musa AS mengungsi ke Madyan. Di tengah jalan, Nabi Musa mendapati dua gadis yang antre ingin memberikan minuman pada kambing gembala keduanya.
Nabi Musa mengangkat batu besar yang kemudian mengucur 12 titik mata air sejumlah suku yang menggembala kambing di tempat itu. Dengan itu mereka semua tidak lagi antre panjang.
Singkat cerita, Nabi Musa, setelah menolong kedua putri Nabi Syuaib AS tadi, lalu berteduh kemudian berdoa kepada Allah:
Rabbbi, innî limâ anzalta ilayya min khairin faqîr
Artinya, “Ya Tuhanku, sungguh aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku,” (Surat Al-Qashas ayat 24).
Setelah Nabi Musa membaca doa ini, tidak berselang lama ia didatangi kedua putri Nabi Syuaib AS yang ditolong tersebut. Ia diundang untuk datang ke rumah Nabi Syuaib.
Setelah melalui proses panjang, Nabi Syuaib meminta Nabi Musa memilih antara kedua anak gadisnya yang kecil atau yang besar. Nabi Musa kemudian memilih yang kecil dari antara gadis kakak beradik tersebut.
Dalam ijazahnya, Syaikh Muhdhar menganjurkan ayat ini untuk dibaca sebanyak-banyaknya. Wallahu a'lam. (Ahmad Mundzir)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menjadikan Diri Pribadi Taat melalui Khutbah dan Shalat Jumat
2
Khutbah Jumat: Anjuran Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam
3
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
4
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
5
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
6
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
Terkini
Lihat Semua