Alhafiz Kurniawan
Penulis
Perjalanan tidak selalu selesai ditempuh sekali duduk. Terkadang kita perlu singgah sejenak untuk melepas lelah perjalanan atau keperluan lainnya. Saat berhenti di sela perjalanan, kita dianjurkan membaca doa berikut ini:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A‘ûdzu bi kalimâtillâhit tâmmâti min syarri mâ khalaq.
Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya.”
Baca juga: Doa Naik Kendaraan
Doa ini dikutip oleh Imam An-Nawawi dari Shahih Muslim, Al-Muwaththa’, Kitab At-Tirmidzi, dan kitab lain dari Khaulah binti Hakim RA:
روينا في "صحيح مسلم" و "موطأ مالك" و "كتاب الترمذي" وغيرهم عن خولة بنت حكيم رضي الله عنها قالت: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: "من نزل منزلا ثم قال: أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق، لم يضره شئ حتى يرتحل من منزله ذلك
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Shahih Muslim, Al-Muwaththa karya Imam Malik, Kitab At-Tirmidzi, dan selain itu dari Khaulah binti Hakim RA, ia berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang singgah/mampir di suatu tempat, lalu ia mengucap ‘A‘ûdzu bi kalimâtillâhit tâmmâti min syarri mâ khalaq,’ niscaya ia tidak dicelakai oleh sesuatu apapun hingga ia beranjak meninggalkan tempat tersebut,’’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 193).
Baca juga: Doa Sepanjang Perjalanan
Demikian doa di sela perjalanan yang dapat dibaca saat singgah sebelum melanjutkan perjalanan. Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
4
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
5
Sejarawan Kritik Penulisan Sejarah Resmi: Abaikan Pluralitas, Lahirkan Otoritarianisme
6
Sunnah Puasa Ayyamul Bidh di Pertengahan Bulan Dzulhijjah 1446 H Hari Ini dan Esok
Terkini
Lihat Semua