Syariah

Bulan Dzulqa’dah dan Keutamaannya

Sen, 13 Mei 2024 | 23:00 WIB

Bulan Dzulqa’dah dan Keutamaannya

Ilustrasi bulan Dzulqadah. (Foto: NU Online)

Allah swt tidak menciptakan sesuatu melainkan ada sebuah hikmah dan keutamaan di dalamnya, termasuk dengan bulan Dzulqa’dah. Urutan bulan ke-11 dalam penanggalan Hijriah ini dihimpit oleh dua bulan yang juga istimewa, yaitu Syawal dan Dzulhijjah.

 

Dzulqa’dah berasal dari dua suku kata, yaitu dzul berarti memiliki dan qa’dah yang berarti duduk. Dinamakan demikian karena di bulan tersebut bangsa Arab lebih banyak duduk (beristirahat) dari segala peperangan.

 

Keutamaan Bulan Dzulqa’dah

​​Dikutip dari Keutamaan Bulan Dzulqa’dah dan Peristiwa Penting di Dalamnya, diantara keutamaan bulan ini adalah sebagai berikut:

 

Pertama, Dzulqa’dah termasuk empat bulan haram. Sebagaimana firman Allah swt dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 36:

 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

 

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (At-Taubah:36)

 

Maksud dari bulan haram dalam ayat ini adalah bulan yang di dalamnya diharamkan melakukan semua bentuk kezaliman dan aniaya. Segala dosa dan juga pahala menjadi amat besar di bulan-bulan ini di banding bulan lainnya sehingga bulan haram begitu mulia di sisi Allah.

 

Adapun 4 bulan haram tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan juga Rajab. (Nawawi Al-Jawi, Tafsir Marah Labid, [Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiah: 1971 M], jilid I, halaman 447).

 

Kedua, Bulan Dzulqa’dah tergolong dalam tiga bulan haji, yang tersebut dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 197:

 

اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌۚ

 

Artinya: “(Musim) haji itu (berlangsung pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi.”

 

Dalam kitab Tafsir Jalalain disebutkan bahwa yang dimaksud dengan bulan haji dalam ayat di atas adalah Syawal, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah (10 hari pertama). (Al-Mahalli dan As-Suyuthi,Tafsir Jalalain, [Beirut, Darul Qolam:2020], halaman 39).

 

Ketiga, Dzulqa’dah menjadi bulan langganan Rasulullah saw menunaikan umrah.

 

اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعَ عُمَرٍ، كُلَّهُنَّ فِي ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي  ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ (رواه البخاري)

 

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji” (HR Al-Bukhari).

 

Oleh sebab itu, tak ayal Imam Assyaukani  dalam Nailul Authar menyebutkan silang pendapat tentang bulan terbaik pelaksanaan umrah, apakah di bulan Ramadhan atau di tiga bulan haji?

 

Alasannya, karena Rasulullah tak pernah menunaikan umrah kecuali di Dzulqa’dah. (Assyaukani, Nailul Authar,[Mesir, Maktabah wa Matba’ah Musthafa Al-Babi Al-Halabi:t.t], jilid VI, halaman 339).

 

Keempat, Bulan Dzulqa’dah adalah 30 malam yang dijanjikan oleh Allah swt kepada nabi Musa. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-A’raf ayat 142:

 

وَوٰعَدْنَا مُوْسٰى ثَلٰثِيْنَ لَيْلَةً

 

Artinya:”Dan kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan padanya kitab Taurat setelah berlalu 30 malam.” (Al-A’raf ayat 142)

 

Diriwayatkan dari Imam ‘Ata bahwa yang dimaksud dengan 30 malam dalam ayat tersebut adalah bulan Dzulqa’dah. (Ibnu Abi Hatim, Tafsir Al-Qur’anil ‘Adhim, [Riyadh, Maktabah Nizar Musthafa Al-Baz:1997 M], jilid I,halaman 1556).

 

Itulah beberapa keutamaan bulan Dzulqa’dah. Semoga kita semua bisa mendapatkan keberkahan di bulan yang mulia ini. Wallahu A’lam

 

​​​​​Ustadz Muhamad Sunandar, Alumni Universitas Al-Ahgaff.