Syariah

Ziarah ke Kuburan Nonmuslim Ternyata Sunah, Asal Begini

NU Online  ยท  Sabtu, 7 Januari 2023 | 17:00 WIB

Ziarah ke Kuburan Nonmuslim Ternyata Sunah, Asal Begini

Ilustrasi: Kuburan (NU Online)

Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama. Kemajemukan ini terjalin dalam satu bahasa dan satu ikatan yaitu bangsa Indonesia. Karenanya tidak jarang ditemukan dalam satu daerah, orang muslim hidup berdampingan dengan nonmuslim. Saling membantu dan tolong menolong adalah sebuah keniscayaan di antara mereka.ย Permasalahan muncul ketika tetangga nonmuslim ada yang meninggal. Apakah diperbolehkan bagi seorang muslim untuk menziarahi kuburan nonmuslim sebagai wujud empati mereka terhadap sesama?
ย 

 

Hukum Ziarah Kubur

Sebelum menjawab persoalan ini, perlu diketahui bagaimana hukum berziarah kubur?ย Imam An-Nawawi di dalam kitab Al-Majmuโ€™ menyebutkan bahwa konsensus ulamaย (ijmaโ€™) menyatakan ย ziarah kubur bagi laki-laki hukumnya adalah sunah.ย 
ย 


ุฃู…ู‘ุง ุงู„ุฃุญู’ูƒุงู…ู ูุงุชู‘ูŽููŽู‚ูŽุชู’ ู†ูุตููˆุตู ุงู„ุดู‘ุงููุนููŠู‘ู ูˆุงู„ุฃุตู’ุญุงุจู ุนูŽู„ู‰ ุฃู†ู‘ูŽู‡ู ูŠูุณู’ุชูŽุญูŽุจู‘ู ู„ูู„ุฑู‘ูุฌุงู„ู ุฒููŠุงุฑูŽุฉู ุงู„ู‚ูุจููˆุฑู ูˆู‡ููˆูŽ ู‚ูŽูˆู’ู„ู ุงู„ุนูู„ูŽู…ุงุกู ูƒุงูู‘ูŽุฉู‹ ู†ูŽู‚ูŽู„ูŽ ุงู„ุนูŽุจู’ุฏูŽุฑููŠู‘ู ูููŠู‡ู ุฅุฌู’ู…ุงุนูŽ ุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽย 

ย 

Artinya: โ€œBeberapa nash ulama mazhab Syafiโ€™i ย sepakat bahwa ziarah kubur bagi laki-laki hukumnya sunah. Bahkan Imam Al-โ€˜Abdariย menyebut bahwa permasalahan ini telah menjadi ijmaโ€™ ulama.โ€ (An-Nawawi, Al-Majmuโ€™ Syarhulย Muhaddzab, juz V, halaman 310).
ย 


Selain ijmaโ€™, dalil kesunahan ziarah kubur juga berdasarkan hadits nabi yang mashur yaitu:
ย 


โ€Žูƒูู†ู’ุชูŒ ู†ูŽู‡ูŽูŠู’ุชููƒูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุฒููŠูŽุงุฑูŽุฉู ุงู„ู‚ูุจููˆู’ุฑู ููŽุฒููˆู’ุฑููˆู‡ูŽุงโ€Ž ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ูŽุง ุชูุฐูŽูƒู‘ูุฑููŒ ุงู„ุขุฎูุฑูŽุฉูŽ ย (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ)

ย 

Artinya, โ€œDulu aku melarang kalian ziarah kubur. Namun sekarang berziarahlah. Karena ziarah kubur dapat mengingatkan terhadap akhirat.โ€ (HR At-Tirmizdi).
ย 


Sedangkan hukum ziarah kubur bagi perempuan terdapat perbedaan pendapat antara ulama. Pertama, diperbolehkan bagi perempuan berziarah, namun hukumnya makruh. Pendapat pertama ini yang pilih oleh mayoritas ulama. Kedua, menurut Imam Ar-Ruyani perempuan berziarah kubur hukumnya adalah sunah jika aman dari fitnah. Seperti perempuan tidak menjerit histeris sebab kepergian mayit dan semisalnya.ย 
ย 

 

Perbedaan di atas sebagaimana dikutip dalam Kitab Raudhatutย Thalibin:

 


ูŠูุณู’ุชูŽุญูŽุจู‘ู ู„ูู„ุฑู‘ูุฌุงู„ู ุฒููŠุงุฑูŽุฉู ุงู„ู‚ูุจููˆุฑูุŒ ูˆู‡ูŽู„ู’ ูŠููƒู’ุฑูŽู‡ู ู„ูู„ู†ู‘ูุณุงุกูุŸ ูˆุฌู’ู‡ุงู†ู. ุฃุญูŽุฏูู‡ูู…ุง: ูˆุจูู‡ู ู‚ูŽุทูŽุนูŽ ุงู„ุฃูƒู’ุซูŽุฑููˆู†ูŽ: ูŠููƒู’ุฑูŽู‡ู. ูˆุงู„ุซู‘ุงู†ููŠุŒ ูˆู‡ููˆูŽ ุงู„ุฃุตูŽุญู‘ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ุฑู‘ููˆูŠุงู†ููŠู‘ู: ู„ุง ูŠููƒู’ุฑูŽู‡ู ุฅุฐุง ุฃู…ูู†ูŽุชู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ููุชู’ู†ูŽุฉู

ย 

Artinya,ย โ€œSunah hukumnya bagi laki-laki ziarah kubur. Lantas apakah makruh ziarah bagi perempuan? Dalam hal ini ada dua pendapat. Pendapat pertama yang dipilih mayoritas ulama adalah makruh. Pendapat kedua tidak makruh, dan ini adalah pendapat yang kuat menurut Imam Ar-Ruyani ketika perempuan aman dari fitnah.โ€ (An-Nawawi, Raudhatutย Thalibin, juz II, halaman 139).


Pendapat Ar-Ruyani tersebut ditegaskan kembali oleh Imam Al-Isnawi dalam kitab Al-Muhimmat:
ย 


ููŽุฅูู†ู‘ููŠ ู‚ูŽุฏู’ ุฑูŽุงุฌูŽุนู’ุชู ูƒูŽู„ูŽุงู…ูŽ ุงู„ุฑู‘ููˆู’ูŠูŽุงู†ููŠ ูููŠ ยซุงู„ุจูŽุญู’ุฑูยป ููŽูˆูŽุฌูŽุฏู’ุชู ุญูŽุงุตูู„ูู‡ู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุญููƒู’ู…ูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ูˆู’ุฌู’ู‡ู ุญููƒู’ู…ู ุงู„ุฑู‘ูุฌูŽุงู„ู ูููŠ ุงู’ู„ุงูุณู’ุชูุญู’ุจูŽุงุจู

ย 

Artinya, โ€œSesungguhnya aku telah menganalisa ungkapan Ar-Ruyani dalam kitab Bahrulย Madzhab. Intinya, hukum ziarah bagi perempuan dalam kondisi seperti ini (aman dari fitnah) adalah sunah sama seperti orang laki-laki.โ€ (Al-Isnawi, Al-Muhimmat, juz II, halamanย 508).

 


Perbedaan pendapat mengenai hukum ziarah bagi perempuan ini tidak berlaku ย jika yang diziarahi oleh perempuan adalah makam orang-orang saleh, seperti makam para nabi, wali dan para ulama. Dalam hal ini ulama sepakat hukumnya sunah bagi perempuan menziarahi makam-makam tersebut, sebagaimana penjelasan Imam Al-Isnawi:
ย 


ย ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฅูุทู’ู„ูŽุงู‚ูŽ ุงู„ู’ูƒูŽุฑูŽุงู‡ูŽุฉู ู„ูู„ู†ู‘ูุณูŽุงุกู ู‚ูŽุฏู’ ุชูŽุงุจูŽุนูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู‡ู ูููŠ ุงู„ุฑู‘ูŽูˆู’ุถูŽุฉูุŒ ูˆูŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽุŒ ุจูŽู„ู’ ูŠูุณู’ุชูŽุซู’ู†ูŽู‰ ู…ูู†ู’ู‡ู ู‚ูŽุจู’ุฑู ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ย  ๏ทบย ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุฒููŠูŽุงุฑูŽุชูŽู‡ู ู…ูุณู’ุชูŽุญูŽุจู‘ูŽุฉูŒ ู„ูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ุจูู„ูŽุง ู†ูุฒูŽุงุนู ูƒูŽู…ูŽุง ุงู‚ู’ุชูŽุถูŽุงู‡ู ูƒูŽู„ูŽุงู…ูู‡ูู…ู’

ย 

Artinya, โ€œSepintas kemakruhan ziarah bagi perempuan seakan-akan hukumnya mutlak. Namun sebenarnya tidak demikian. Tetapi dikecualikan makam Rasulullah saw. Sesungguhnya ziarah ke makam Rasulullah sawย hukumnya sunah bagi perempuan tanpa ada perbedaan antara para ulama.โ€ (Al-Isnawi, Al-Muhimmat, juz II, halaman 508).

 

Hukum Ziarah ke Makam Tetangga Nonmuslim

Sejatinya, ziarah kubur hanya disunahkan ke makam-makam orang Islam saja, khususnya ke makam orang-orang saleh atau kedua orang tua.ย Bahkan dalam salah satu redaksi hadits diungkapkan, bahwa ziarah ke makam orang tua tercatat sebagai bakti seorang anak kepada orang tuanya:
ย 


ย ุนูŽู†ู’ ุฃุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ: ู…ูŽู† ุฒุงุฑูŽ ู‚ูŽุจู’ุฑูŽ ุฃุจูŽูˆูŽูŠู’ู‡ู ุฃูˆู’ ุฃุญูŽุฏูŽู‡ูู…ุง ูููŠ ูƒูู„ู‘ู ุฌูู…ูุนูŽุฉู ู…ูŽุฑู‘ูŽุฉู‹ ุบูŽููŽุฑูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽู‡ู ูˆูƒุงู†ูŽ ุจุงุฑู‘ู‹ุง ุจููˆุงู„ูุฏููŠู‡ู. (ุฑูŽูˆุงู‡ ุงู„ุญูŽูƒููŠู…ู)

 

Artinya, โ€œBarangsiapa menziarahi kubur kedua orang tuanya atau salah satu dari mereka di setiap hari Jumat, maka Allah akan memberikan ampunan kepadanya dan dia dicatat sebagai anak yang berbakti kepada kedua orang tua.โ€ (HR Al-Hakim).
ย 


Meski begitu, bukan berarti ziarah kubur ke orang nonmuslim dilarang oleh syariat.ย 
ย 

 

Pakar fiqih terkemuka ย Imam As-Syirwaniย menegaskan dalam kitabnya Hasiyah Asy-Syirwani bahwa ziarah ke kuburan nonmuslim hukumnya diperbolehkan atau mubah:
ย 


ูˆุฅู†ู‘ูŽู…ุง ุชูุณูŽู†ู‘ู ุงู„ุฒู‘ููŠุงุฑูŽุฉู ู„ูู„ูุงุนู’ุชูุจุงุฑู ูˆุงู„ุชู‘ูŽุฑูŽุญู‘ูู…ู ูˆุงู„ุฏู‘ูุนุงุกู ุฃุฎู’ุฐู‹ุง ู…ูู† ู‚ูŽูˆู’ู„ู ุงู„ุฒู‘ูŽุฑู’ูƒูŽุดููŠู‘ ุฅู†ู‘ ู†ูŽุฏู’ุจูŽ ุงู„ุฒู‘ููŠุงุฑูŽุฉู ู…ูู‚ูŽูŠู‘ูŽุฏูŒ ุจูู‚ูŽุตู’ุฏู ุงู„ูุงุนู’ุชูุจุงุฑู ุฃูˆู’ ุงู„ุชู‘ูŽุฑูŽุญู‘ูู…ู ูˆุงู„ูุงุณู’ุชูุบู’ูุงุฑู ุฃูˆู’ ุงู„ุชู‘ูู„ุงูˆูŽุฉู ูˆุงู„ุฏู‘ูุนุงุกู ูˆู†ูŽุญู’ูˆูู‡ู ูˆูŠูŽูƒููˆู†ู ุงู„ู…ูŽูŠู‘ูุชู ู…ูุณู’ู„ูู…ู‹ุง ุฃูŠู’ ูˆู„ูŽูˆู’ ุฃุฌู’ู†ูŽุจููŠู‘ู‹ุง ู„ุง ูŠูŽุนู’ุฑูููู‡ู ู„ูŽูƒูู†ู‘ูŽู‡ุง ูููŠู…ูŽู† ูŠูŽุนู’ุฑูููู‡ู ุขูƒูŽุฏู ููŽู„ุง ุชูุณูŽู†ู‘ู ุฒููŠุงุฑูŽุฉู ุงู„ูƒุงููุฑู ุจูŽู„ู’ ุชูุจุงุญู ูƒูŽู…ุง ูููŠ ุงู„ู…ูŽุฌู’ู…ููˆุนูย 

ย 

Artinya: โ€œSejatinya ziarah kubur disunahkan karena tujuan mengambil pelajaran atas kematian seseorang, mengasihi dan berdoa. Hal tersebut sebagaimana yang dipahami dari keterangan Imam Az-Zarkasyi. Selain itu, kesunahan ziarah juga disyaratkan kepada mayit yang beragama Islam, meskipun orang tersebut bukan kerabat atau bahkan tidak dikenalinya. Hanya saja ziarah ke orang yang dikenali hukumnya lebih dianjurkan. Maka dari itu tidak sunah berziarah ke kuburan orang nonmuslim. Namun hukumnya mubah.โ€ (Imam As-Syirwani, Hasiyatusย Syirwani โ€˜ala Tuhfatilย Muhtaj, juz III, halaman 300).
ย 


Bahkan Syekh Sulaiman Al-Bujairami menyatakan bahwa ziarah kubur ke nonmuslim hukumnya bisa menjadi sunah jika tujuannya adalah mengambil pelajaran terhadap orang yang meninggal atau untuk mengingat kematian.
ย 


ุฃู…ู‘ุง ุฒููŠุงุฑูŽุฉู ู‚ูุจููˆุฑู ุงู„ูƒููู‘ุงุฑู ููŽู…ูุจุงุญูŽุฉูŒุŒ ูˆู‚ููŠู„ูŽ ู…ูุญูŽุฑู‘ูŽู…ูŽุฉูŒุŒ ุดูŽุฑู’ุญู ุงู„ู…ูŽู†ู‡ูŽุฌู ู†ูŽุนูŽู…ู’ ุฅู†ู’ ูƒุงู†ูŽุชู’ ุงู„ุฒู‘ููŠุงุฑูŽุฉู ุจูู‚ูŽุตู’ุฏู ุงู„ูุงุนู’ุชูุจุงุฑู ูˆุชูŽุฐูŽูƒู‘ูุฑู ุงู„ู…ูŽูˆู’ุชู ูƒุงู†ูŽุชู’ ู…ูŽู†ุฏููˆุจูŽุฉู‹ ู…ูุทู’ู„ูŽู‚ู‹ุง ุฅุทู’ูููŠุญููŠู‘ูŒ

ย 

Artinya: โ€œAdapun ziarah ke kuburan orang-orang nonmuslim hukumnya diperbolehkan (mubah). Sedangkan menurut pendapat yang lemah hukumnya haram. Namun, jika ziarah ke kuburan nonmuslim disertai tujuan mengambil pelajaran atas kematian seseorang atau untuk mengingat kematian, maka hukumnya adalah sunah secara mutlak.โ€ (Sulaiman Al-Bujairami,ย Hasyiyaulย Bujairami โ€˜alal Khatib, juz II, halaman 301).
ย 

 

Simpulan

Dari berbagai referensi yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa ziarah ke kuburanย nonmuslim sebagai wujud empati terhadap sesama hukumnya boleh, dan bahkan sunah jika disertai tujuan mengingat kematian.ย 
ย 


Sikap saling menghargai dan menghormati memang seharusnya senatiasa terjaga antarumat beragama. Namun demikian, jangan sampai ziarah kubur terhadap nonmuslim ini melewati batas-batas toleransi, seperti mendoakan ampunan bagi orang-orang yang jelas-jelas meninggal tanpa membawa keimanan. Wallahuaโ€™lam bissawab.


ย 


Ustadz M. Intihaul Fudola Toha, Pengurus LBM Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri