Doa

Doa Istikharah agar Dapat Jodoh yang Terbaik

Selasa, 21 Januari 2025 | 08:00 WIB

Doa Istikharah agar Dapat Jodoh yang Terbaik

Ilustrasi berdoa meminta jodoh. Sumber: Canva/NU Online

Bagi seseorang yang telah memasuki usia matang dan siap menikah, terkadang muncul dinamika yang menimbulkan keraguan dalam menghadapi kehidupan rumah tangga, termasuk ragu pada calon suami atau istri. 

 

Dalam kondisi ini, menjalankan shalat Istikharah dan memanjatkan doa kepada Allah menjadi salah satu cara terbaik untuk memohon petunjuk-Nya agar diberikan jodoh yang terbaik dan bisa membawa kemaslahatan dan keberkahan di dunia maupun akhirat.

 

Berkaitan dengan istikharah jodoh, Imam Ath-Thabrani dalam Kitabub Du‘a (Beirut, Darul Kutubil Ilmiyah: 1413 H/390) meriwayatkan sebuah doa yang diajarkan oleh Rasulullah khusus bagi mereka yang menginginkan jodoh terbaik. Dalam penjelasan tersebut disebutkan bahwa sebelum membaca doa ini, langkah yang harus dilakukan adalah sebagaimana berikut:

 
  1. Menyucikan diri dengan cara berwudu secara sempurna,
  2. Melaksanakan shalat, dan
  3. Mengucapkan pujian kepada Allah, misalnya dengan ucapan Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin atau sejenisnya.

Setelah tiga langkah tersebut selesai dilaksanakan, langkah berikutnya adalah berdoa kepada Allah dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan, adapun doanya sebagaimana berikut.

 

Doa seorang laki-laki untuk calon istrinya:

 

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الغُيُوْبِ، اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ لِي فِي فُلَانَةْ خَيْرٌ (وَسَمِّهَا بِاسْمِهَا) فِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَآخِرَتِي فَاقْدِرْهَا لِي وَإِنْ كَانَ غَيْرُهَا خَيْرًا لِي فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَآخِرَتِي فَاقْضِ لِي بِهَا وَقَدِّرْهَا لِي

 

Allâḫumma anta taqdîru wa lâ aqdiru wa ta‘lamu wa lâ a‘lamu wa anta ‘allâmul ghuyûb, Allâhumma in kâna lî fî fulânah (sebutkan nama calon istri) khairun fî dînî wa dunyâya wa âkhiratî faqdirhâ lî wa in kâna ghairahâ khairal lî fî dînî wa dunyâya wa âkhiratî faqdli lî bihâ wa qaddirhâ lî

 

Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Kuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha Mengetahui sesuatu yang gaib. Ya Allah, jika ada kebaikan pada diri si Fulanah (sebutkan nama calon istri) untukku, agamaku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah dia untukku, namun jika memang ada orang lain yang lebih baik untukku, agamaku, duniaku, dan akiratku, maka tunaikanlah dan takdirkanlah dia untukku.

 

Doa seorang perempuan untuk calon suaminya:

 

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الغُيُوْبِ، اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ لِي فِي فُلَانٍ خَيْرٌ (وَسَمِّهِ بِاسْمِهِ) فِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَآخِرَتِي فَاقْدِرْهُ لِي وَإِنْ كَانَ غَيْرُهُ خَيْرًا لِي فِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَآخِرَتِي فَاقْضِ لِي بِهِ وَقَدِّرْهُ لِي

 

Allâḫumma anta taqdîru wa lâ aqdiru wa ta‘lamu wa lâ a‘lamu wa anta ‘allâmul ghuyûb, Allâhumma in kâna lî fî fulân (sebutkan namanya) khairun fî dînî wa dunyâya wa âkhiratî faqdirhu lî wa in kâna ghairuhu khairal lî fî dînî wa dunyâya wa âkhiratî faqdli lî bihi wa qaddirhu lî.

 

Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Kuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha Mengetahui sesuatu yang gaib. Ya Allah, jika ada kebaikan pada diri si Fulan (sebutkan nama calon suami) untukku, agamaku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah dia untukku, namun jika memang ada orang lain yang lebih baik untukku, agamaku, duniaku, dan akiratku, maka tunaikanlah dan takdirkanlah dia untukku.”

 

Demikian doa Istikharah yang diajarkan oleh Rasulullah untuk memohon petunjuk jodoh terbaik. Setelah melaksanakan amalan dan doa ini, langkah selanjutnya adalah memasrahkan semuanya kepada Allah dengan penuh keyakinan dan berharap agar diberikan jodoh terbaik yang bisa membawa kebahagiaan dan keberkahan dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Wallahu a‘lam

 

Ustadz Muhammad Aiz Luthfi, Pengajar di Pesantren Al-Mukhtariyyah Al-Karimiyyah Subang, Jawa Barat.