Rasul berkata kepada sahabatnya:
لو خرجتم إلى أرض الحبشة، فإن بها ملكا لا يظلم أحد وهي أرض صدق حتى يجعل الله لكم فرجا مما أنتم فيه
Akhirnya kepergian mereka ke Habasyah tercium oleh Kafir Mekah. Mereka pun mengutus ‘Amr bin ‘Ash dan ‘Umarah bin Walid untuk menemui Raja Najasyi. Mereka membawa hadiah dan meminta Raja Najasyi mengusir kaum muslimin dari negeri tersebut.
“Di negeri tuan” Jawab keduanya
“Kalau begitu, bawalah mereka menghadap pada saya” Pinta Raja Najasyi.
Pengawal kerajaan pun mencari para sahabat dan meminta mereka menghadap Sang Raja. Mendengar undangan tersebut, Ja’far bin Abi Thalib berkata kepada para sahabat, “Serahkan kepada saya, biar saya yang menjadi juru bicara kalian.” Sahabat lain pun menyetujuinya.
Setiba di istana, Ja’far mengucapkan salam dan tidak sujud kepada Raja, sebagaimana yang dilakukan utusan kafir Mekah. Orang-orang kerajaan pun, begitu juga dua utusan tadi, berseteru:
“Mengapa kalian tidak sujud.”
“Maksudnya?"
“Sesungguhnya Allah mengutus seorang Rasul kepada kami. Rasul tersebut memerintahkan kepada kami untuk tidak sujud melainkan hanya kepada Allah dan memerintahkan kepada kami untuk shalat dan membayar zakat.”
“Wahai Raja, mereka berbeda dengan anda terkait ‘Isa bin Maryam” Ungkap ‘Amr bin ‘Ash.
“Apa yang kalian tahu tentang ‘Isa dan ibunya,” tanya Raja penasaran.
“Baiklah, kami mengatakan sebagaimana dikatakan Allah SWT, ‘Isa adalah manusia (yang diciptakan Allah dengan) kalimat dan ruh dari Allah yang dititipkan kepada Maryam, seorang gadis perawan yang tidak disentuh oleh lelaki manapun”
Mendegar jawaban Ja’far ini, Raja Najasyi mengangkat tangkai kayu dan beseru, “Wahai orang-orang Habasyah! Wahai para pendeta! Demi Allah, mereka tidak menambahkan sedikitpun tentang Nabi ‘Isa walau sepanjang tangkai kayu ini.”
“Selamat untukmu dan orang-orang yang datang bersamamu. Saya bersaksi bahwa dia (Muhammad) adalah utusan Allah. Ia adalah rasul yang dikisahkan dalam Injil dan dikhabarkan oleh Nabi ‘Isa. Tinggallah kalian di sini sampai kapanpun. Andaikan saya bukan seorang raja, saya akan datang menemuinya dan membawa kedua sandalnya,” ucap Raja.
Beliaupun akhirnya, menolak hadiah yang dibawa utusan kafir Quraisy.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menjadikan Diri Pribadi Taat melalui Khutbah dan Shalat Jumat
2
Khutbah Jumat: Anjuran Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam
3
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
4
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
5
Kajian Hadits: Kawin Kontrak di Zaman Rasulullah
6
Harlah Ke-90 GP Ansor, Simak Lirik Mars yang Ditulis Mahbub Djunaidi
Terkini
Lihat Semua