Ramadhan

3 Amalan Sunah saat Puasa Ramadhan

Sab, 9 Maret 2024 | 06:00 WIB

3 Amalan Sunah saat Puasa Ramadhan

Ilustrasi amalan sunah saat puasa Ramadhan.

Dalam waktu dekat, umat Islam akan menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H. Pada bulan yang mulia tersebut, seluruh umat muslim berlomba-lomba meningkatkan amal. Tidak hanya ibadah yang diwajibkan seperti melaksanakan puasa Ramadhan, bulan ini juga sebagai momentum untuk meningkatkan amalan sunah.
 

Kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
 

يٰٓاَ أَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
 

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”


Ayat di atas merupakan dalil atas kewajiban melakukan ibadah puasa bagi seluruh umat Islam. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini merupakan perintah bagi kaum beriman untuk melakukan puasa.
 

Didefinisikan dalam kitab tersebut, yang dimaksud dengan shiyam atau puasa adalah menahan diri dari mengonsumsi makanan dan minuman dengan niat murni karena Allah. 
 

Puasa merupakan momentum untuk membersihkan diri dari keburukan. Ditegaskan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin bahwa puasa merupakan sebuah cara untuk mengalahkan syahwat dalam diri manusia, agar dapat melakukan ibadah kepada Allah.
 

وَالصَّوْمُ كَسْرٌ لِلشَّهْوَةِ الَّتِيْ هِيَ آلَةُ عَدُوِّ اللهِ وَتَفَرُّغٌ لِلْعِبَادَةِ باِلْكَفِّ عَنِ الشَّوَاغِلِ


Artinya, “Puasa memecah syahwat yang menjadi alat musuh Allah, dan fokus untuk beribadah dengan menjauhi kesibukan.” (Al-Ghazali, Ihya’ Ulumuddin, [Thoha Putra], juz I, halaman 266).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa puasa merupakan momentum untuk memperbaiki diri dengan melakukan kebaikan serta menghindari hal-hal yang dilarang dalam agama.


Lantas amalan-amalan sunah apa saja yang bisa dilakukan saat bulan Ramadhan
 

1. Menyegerakan Berbuka Puasa 

Syekh Ibnu Qasim Al-Ghazi dalam kitab Fathul Qarib menjelaskan bahwa terdapat tiga amalan sunah saat puasa Ramadhan, yaitu pertama, menyegerakan berbuka. Hal ini dapat dilakukan apabila telah diyakini waktu Maghrib telah masuk. 
 

2. Mengakhirkan Waktu Makan Sahur

Amalan sunah yang kedua yakni mengakhirkan sahur. Sebagaimana sebuah hadits dalam Musnad Imam Ahmad yang diriwayatkan oleh Abu Dzar:


لاَ تَزَالُ أُمَّتِيْ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوْا اْلإِفْطَارَ وَأَخَّرُوْا السَّحُوْرَ


Artinya, “Umatku dalam kebaikan, selama mereka mendahulukan berbuka dan mengakhirkan sahur.” (Ahmad bin Hambal, Musnad Imam Ahmad, [Islam Kotob], juz V, halaman 147).


3. Menjaga Lisan dari Berbicara Kotor

Amalan sunah yang ketiga adalah tidak berbicara kotor. Sebagaimana disinggung di awal tulisan, puasa merupakan kesempatan untuk membersihkan diri dari keburukan, sehingga hendaknya orang yang berpuasa menahan diri dari mengucapkan perkataan yang buruk, seperti ghibah dan mencaci orang lain. (Ibnu Qasim Al-Ghazi, Fathul Qarib, [Darul Kutub Al-Ilmiyah: 2016], halaman 64). 
 

Selain 3 hal di atas, melansir NU Online dalam artikel berjudul "10 Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan",  terdapat amalan-amalan yang disunahkan saat puasa Ramadhan, di antaranya seperti membaca doa berbuka puasa, memperbanyak sedekah, i’tikaf, dan membaca Al-Qur’an.  Wallahu a’lam. 
 

 

Ustadz Muhammad Ulil Albab, Santri PP Mansajul Ulum dan Mahasiswa IPMAFA Pati