Sirah Nabawiyah

Rahasia di Balik Lahirnya Rasulullah di Makkah

Sen, 30 September 2019 | 16:55 WIB

Rahasia di Balik Lahirnya Rasulullah di Makkah

Ilustrasi Nabi Muhammad. (NU Online)

Dalam agama Islam ada namanya Jabal Rahmah, sebuah tugu batu, kemudian di India ada yang dikenal dengan sebutan Lingga Yoni. Ada air yang bernama Zamzam, ada air yang bernama Gangga, ada perjalanan suci dengan kain slempang, di sini ada yang berwarna putih, di sana yang berwarna kuning.

Selesai perjalanan suci, ada urusan yang sama terkait dengan urusan rambut, yang di sini tahallul, yang di sana digundul. Selesai perjalanan suci itu ada darah yang di sini ada kurban, di sana ada Gadri. Yang ketika meninggalkan sujud meninggalkan tanda yang di sini dua, di sana delapan. Ini butuh kajian yang sangat mendalam bahwa agama merupakan awal yang dinamakan Milata Ibrahim.

KH Ahmad Muwafiq dalam Islam Rahmatan Lil 'Alamin (2019) menjelaskan, dari proses tersebut kemudian guidance bergeser karena Nabi Ibrahim meninggal. Diteruskan olah dua putranya, yang satu bernama Ismail yang satu bernama Ishaq. Dan guidance tersebut berubah ketika Ishaq mempunyai anak bernama Yaqub atau Israil yang itu mempunyai 12 anak yang dinamakan Bani Israil.

Dan Bani Israil mampu membangun guidance baru karena dikasih Kitab Injil dan dikasih Kitab Taurat. Yang dikasih Kitab Taurat hingga saat ini masih menjadi bagian besar dari umat manusia di dunia dengan agama besarnya yaitu Yahudi. Yang dikasih Kitab Injil masih menjadi umat besar di muka bumi ini yang disebut Nasrani. Punya Pusat kota besar namanya vatikan. Yang di sini mempunyai pengikut bernama Romo.

Guidance ini bergeser, akan tetapi Allah menunjukkan bahwa ini harus dikembalikan pada guidance awal, pada jalur awal. Maka kemudian dilahirkanlah Rasulullah Muhammad SAW di Kota Makkah. Makkah adalah kunci di mana manusia harus dikembalikan ke jalan Allah. Itulah kemudian mengapa Rasulullah lahir di Kota Makkah untuk mengembalikan simbol kenabian dari awal sampai akhir sebagai wujud Khatamul Anbiya’ wal Mursalin.

Ketika terjadi sengketa dengan agama-agama sebelumnya, kemudian Allah mengutus Rasulullah sebagai guidance kenabian, maka kemudian diangkatlah Rasulullah ke langit. Rasulullah ditunjukkan jejak para pendahulunya.

Pemahaman lahirnya Rasulullah di Makkah akhirnya menjadi kunci. Kunci apa? Kunci bagi kita semua bahwa kita bukan orang Makkah. Kita orang Indonesia. Rasul di Makkah, Rasul ini lahir di Arab, maka pelajaran pertama yaitu mengembalikan orang Makkah untuk kembali ke jalan Allah.

Dan Rasul tidak ke mana-mana, Rasul menyebarkan Islam hanya sampai di Madinah. Setelah dalam waktu 22 tahun Rasulullah meninggal. Nah memahami Rasulullah yang lahir di Makkah adalah menjadi tonggak. Lantas bagaimana bisa Rasul yang ada di Makkah bisa sampai ke Indonesia, ajarannya, dan 90 persen orang Indonesia mengikuti Rasulullah SAW.

Ini pasti bukan sesuatu yang muda dalam bahasa Al-Qur’an ada Shiratal Mustaqim kemudian ada Shiratalladzina ‘an ‘amta ‘alaihim. Kemudian inilah yang menjadikan ada peringatan Maulid yang menjadi refleksi dasar antara Makkah dan Madinah dan antara sejarah yang sangat panjang dan itu bukan datang tiba-tiba.

Rasulullah mengajarkan di sana gaya orang-orang yang ada di sana. Rasulullah sangat terkenal ketika mengajarkan Islam, Rasul bukan orang yang keras, Rasul juga bukan orang yang membabi buta. Rasulullah dijelaskan anittum harisun alaikum bil mu’minina raufurrahim. Rasul ingin sekali umatnya kembali ke jalan Allah. Sebab itu ia mengajarkan manusia dengan cara yang berbeda-beda dan sederhana. Ada yang pinter kelasnya Sayyidina Ali diajarkan dengan standar orang pintar, dan lain sebagainya.

Penulis: Fathoni Ahmad
Editor: Muchlishon