Syariah

Thariqat dan Doa-doa Gus Dur 2 (Habis)

NU Online  ยท  Senin, 30 Juli 2012 | 08:00 WIB

PADA AWALNYA, shalawat atas Nabi dianggap sebagai doa bagi Nabi, karena kecintaan kepadanya. Akan tetapi dalam perjalanannya ia kemudian dipandang sebagai puji-pujian dan penghormatan untuk Nabi yang hidup di samping Tuhan. Praktik ini memperoleh legitimasi dari kitab suci Al-Qurโ€™an.

<>Tuhan mengatakan, โ€œJika engkau mencintai Tuhan, maka ikutilah Nabi. Maka Tuhan akan mencintaimu," Dan bukan hanya manusia yang dianjurkan Tuhan untuk membaca salawat (penghormatan) untuknya, melainkan juga Tuhan sendiri dan para Malaikat. Tuhan mengatakan :

ร˜ยฅร™ยร™โ€ ร™ลฝร™โ€˜ ร˜ยงร™โ€žร™โ€žร™โ€กร™ลฝ ร™ห†ร™ลฝร™โ€ฆร™ลฝร™โ€žร™ลฝร˜ยงร˜ยฆร™ยร™ฦ’ร™ลฝร˜ยชร™ลฝร™โ€กร™ย ร™ล ร™ยร˜ยตร™ลฝร™โ€žร™ยร™โ€˜ร™ห†ร™โ€ ร™ลฝ ร˜ยนร™ลฝร™โ€žร™ลฝร™โ€ฐ ร˜ยงร™โ€žร™โ€ ร™ลฝร™โ€˜ร˜ยจร™ยร™โ€ฐ ร™ล ร™ลฝร˜ยง ร˜ยฃร™ลฝร™ล ร™ยร™โ€˜ร™โ€กร™ลฝร˜ยง ร˜ยงร™โ€žร™ลฝร™โ€˜ร˜ยฐร™ยร™ล ร™โ€™ร™โ€ ร™ลฝ ร˜ยขร™โ€ฆร™ลฝร™โ€ ร™ยร™ห†ร˜ยง ร˜ยตร™ลฝร™โ€žร™ยร™โ€˜ร™ห† ร˜ยนร™ลฝร™โ€žร™ลฝร™ล ร™โ€™ร™โ€กร™ย ร™ห†ร™ลฝร˜ยณร™ลฝร™โ€žร™ยร™โ€˜ร™โ€ฆร™ยร™ห†ร˜ยง ร˜ยชร™ลฝร˜ยณร™โ€™ร™โ€žร™ยร™ล ร™โ€™ร™โ€ฆร˜ยงร™โ€น

โ€œSesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.โ€ (Q.S. Al-Ahzab [33]:56).

Shalawat dianggap syarat penting agar doa dikabulkan. โ€œPermohonan (doa) akan dianggap berada di luar pintu langit sampai orang yang berdoa itu mengucapkan shalawat untuk Nabi.โ€

Penyair Turki abad pertengahan, Asyiq Pasha, mengingatkan orang-orang senegerinya tentang eksistensi primordial Nabi Muhammad saw, yang menjadi suatu segi yang begitu penting dalam profetologi mistikal:

Adam masih berupa debu dan lempungMuhammad telah menjadi NabiDia telah dipilih TuhanUcapkan shalawat untuknya(Annemarie, Dan Muhammad adalah Utusan Tuhan, hlm. 145).

Kaum sufi di manapun berada selalu membaca shalawat berkali-kali baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dalam jamaโ€™ah (kumpulan/kelompok), untuk mengantarkan permohonannya kepada Tuhan. Mereka gemar sekali menyenandungkan doโ€™a shalawat itu dalam bentuk puisi-puisi yang indah. Annemarie Schimmel, pakar mistisisme Islam, pengagum berat Ibn Arabi dan Rumi, menginformasikan bahwa di beberapa kalangan Afrika Utara orang bisa ย mendatangi pertemuan-pertemuan shalawat di mana orang itu ikut serta dalam doa bersama untuk Nabi dan berharap agar permintaan yang diucapkan dalam pertemuan semacam itu akan segera dikabulkan. Salah satu doโ€™a shalawat yang popular di sana adalah Doa Pelipur Cordova. (Annemarie, hlm. 143).

โ€œWahai Allah, berkahilah dengan berkah yang istimewa tuan kami, Muhammad, yang olehnya segala kesulitan terpecahkan, segala kesedihan terhiburkan, segala masalah terselesaikan, yang melaluinya hal yang diinginkan dapat dicapai dan yang dari air mukanya yang mulia awan meminta hujan, dan berkahilah keluarganya dan sahabat-sahabatnyaโ€.

Betapa pentingnya shalawat atas Nabi saw untuk mengawali doโ€™a kepada Tuhan, mengingatkan saya pada Qasidah Burdah, karya sufi penyair Imam Bushairi. Bushiri, sastrawan sufi legendaries abad ke 13, menulis kasidah ini ketika dia mengalami sakit berkepanjangan, stroke.ย 

Sepanjang hari sepanjang malam dia berdoa sampai begitu lelah dan tertidur. Suatu malam ia bermimpi bertemu nabi. Nabi yang mulia mengusapkan tangannya ke wajah Bushairi lalu menyerahkan selendangnya (burdah). Bushairi terjaga dari mimpinya dan melihat dirinya tak lagi sakit. ย Semula kumpulan Nazham (puisi-sajak) dengan akhir huruf mim (karena itu biasa disebut ; ย Al-Mimiyah) diberi judul panjang: Al-Kawakib al-Durriyyah fi Mad-hi Khairi al-Bariyyah (Bintang-Gemintang berpendar gemerlap yang memuji Manusia Paripurna). Akan tetapi karena terlalu panjang hingga menyulitkan orang menyebut dan mengingatkannya, maka diambillah kata โ€œAl-Burdah al-Bushiriโ€ (selimut atau selendang).ย 

Ketika saya di ke Iskandariyah, Mesir, tahun 1982, saya menyempatkan diri ziarah dan berdoโ€™a di pusara penyair sufi besar ini, tidak jauh dari makam sufi besar; Said Mursi. Di pesantren, saya sempat menghapalnya meski serba sedikit. Tetapi banyak santri yang hapal di luar kepala. Di Universitas Kairo, kasidah ini diajarkan pada setiap hari Kamis dan Jumโ€™at.ย 

Di bawah ini adalah beberapa saja dari bait puisi Bushairi yang seluruhnya berisi 160 bait, yang masih saya hapal. Sebuah Puisi yang memperlihatkan kerinduan Bushairi kepada Nabi Saw. Kasidah ini didendangkan dengan bahar(nada dan ritme) Basith : Mustafโ€™ilun faโ€™ilun.



ร˜ยฃร™ลฝร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™โ€™ ร˜ยชร™ลฝร˜ยฐร™ลฝร™ฦ’ร™ยร™โ€˜ร˜ยฑร™ย ร˜ยฌร™ยร™ล ร™โ€™ร˜ยฑร™ลฝร˜ยงร™โ€ ร™ย ร˜ยจร™ยร˜ยฐร™ยร™โ€ฐ ร˜ยณร™ลฝร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ€žร™ลฝร™โ€ฆร™ย ย  ย ร™โ€ฆร™ลฝร˜ยฒร™ลฝร˜ยฌร™โ€™ร˜ยชร™ลฝ ร˜ยฏร™ลฝร™โ€ฆร™โ€™ร˜ยนร™โ€นร˜ยง ร˜ยฌร™ลฝร˜ยฑร™ลฝร™โ€ฐ ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™โ€™ ร™โ€ฆร™ยร™โ€šร™โ€™ร™โ€žร™ลฝร˜ยฉร™ย ร˜ยจร™ยร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร˜ยฏร™ลฝร™โ€ฆร™ย
ร˜ยฃร™ลฝร™โ€ฆร™โ€™ ร™โ€กร˜ยจร™ลฝร™โ€˜ร˜ยชร™ย ร˜ยงร™โ€žร˜ยฑร™ยร™โ€˜ร™ล ร™โ€™ร˜ยญร™ย ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™โ€™ ร˜ยชร™ยร™โ€žร™โ€™ร™โ€šร™ลฝร˜ยงร˜ยกร™ย ร™ฦ’ร™ลฝร˜ยงร˜ยธร™ยร™โ€ฆร™ลฝร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร˜ยฉร™ย ย  ย ร™ห†ร˜ยฃร™ลฝร™ห†ร™โ€™ร™โ€ฆร™ลฝร˜ยถร™ลฝ ร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ยจร™ลฝร˜ยฑร™โ€™ร™โ€šร™ย ร™ยร™ยร™ล  ร˜ยงร™โ€žร˜ยธร™ลฝร™โ€˜ร™โ€žร™โ€™ร™โ€ฆร™ลฝร˜ยงร˜ยกร™ย ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™โ€™ ร˜ยฅร™ยร˜ยถร™ลฝร™โ‚ฌร™โ€ฆร™ย
ร™ยร™ลฝร™โ€ฆร™ลฝร˜ยง ร™โ€žร™ยร˜ยนร™ลฝร™ล ร™โ€™ร™โ€ ร™ลฝร™ล ร™โ€™ร™ฦ’ร™ลฝ ร˜ยฅร™ยร™โ€ ร™โ€™ ร™โ€šร™ยร™โ€žร™โ€™ร˜ยชร™ลฝ ร˜ยงร™ฦ’ร™โ€™ร™ยร™ยร™ยร™ลฝร˜ยง ร™โ€กร™ลฝร™โ€ฆร™ลฝร˜ยชร™ลฝร™โ‚ฌร™โ‚ฌร˜ยง ย  ย ร™ห†ร™ลฝร™โ€ฆร™ลฝร˜ยง ร™โ€žร™ยร™โ€šร™ลฝร™โ€žร™โ€™ร˜ยจร™ยร™ฦ’ร™ลฝ ร˜ยฅร™ยร™โ€ ร™โ€™ ร™โ€šร™ยร™โ€žร™โ€™ร˜ยชร™ลฝ ร˜ยงร˜ยณร™โ€™ร˜ยชร™ลฝร™ยร™ยร™โ€šร™โ€™ ร™ล ร™ลฝร™โ€กร™ยร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ€ฆร™ย
ร˜ยฃร™ลฝร™ล ร™ลฝร˜ยญร™โ€™ร˜ยณร™ลฝร˜ยจร™ย ร˜ยงร™โ€žร˜ยตร™ลฝร™โ€˜ร˜ยจร™ยร™โ€˜ ร˜ยฃร™โ€ ร™ลฝร™โ€˜ ร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ยญร™ยร˜ยจร™ลฝร™โ€˜ ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™โ€™ร™ฦ’ร™ลฝร˜ยชร™ยร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ€ฆร™ล’ ย  ย ร™โ€ฆร™ลฝร˜ยง ร˜ยจร™ลฝร™ล ร™โ€™ร™โ€ ร™ลฝ ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™โ€™ร˜ยณร™ลฝร˜ยฌร™ยร™โ€ฆร™ย ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™โ€™ร™โ€กร™ย ร™ห†ร™ลฝร™โ€ฆร™ยร˜ยถร™โ€™ร˜ยทร™ลฝร™โ€˜ร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร˜ยฑร™โ€ฆร™ย
ร™โ€žร™ลฝร™ห†ร™โ€™ร™โ€žร™ลฝร˜ยง ร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร™โ€กร™ลฝร™ห†ร™ลฝร™โ€ฐ ร™โ€žร™ลฝร™โ€ฆร™โ€™ ร˜ยชร™ยร˜ยฑร™ยร™โ€šร™โ€™ ร˜ยฏร™ลฝร™โ€ฆร™โ€™ร˜ยนร˜ยงร™โ€น ร˜ยนร™ลฝร™โ€žร™ลฝร™โ€ฐ ร˜ยทร™ลฝร™โ‚ฌร™โ€žร™ลฝร™โ€žร™ย ย  ย ร™ห†ร™ลฝร™โ€žร™ลฝร˜ยง ร˜ยฃร˜ยฑร™โ€šร™โ€™ร˜ยชร™ลฝ ร™โ€žร™ยร˜ยฐร™ยร™ฦ’ร™โ€™ร˜ยฑร™ย ร˜ยงร™โ€žร˜ยจร™ลฝร˜ยงร™โ€ ร™ย ร™ห†ร˜ยงร™โ€žร˜ยนร™ลฝร™โ€žร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ€ฆร™ย
ร™ยร™ลฝร™ฦ’ร™ลฝร™ล ร™โ€™ร™ยร™ลฝ ร˜ยชร™ยร™โ€ ร™โ€™ร™ฦ’ร™ยร˜ยฑร™ย ร˜ยญร™ยร˜ยจร™โ€˜ร˜ยงร™โ€น ร˜ยจร™ลฝร˜ยนร™โ€™ร˜ยฏร™ลฝ ร™โ€ฆร™ลฝร˜ยง ร˜ยดร™ลฝร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ€กร™ยร˜ยฏร˜ยชร™โ€™ ย  ย ร˜ยจร™ยร™โ€กร™ย ร˜ยนร™ลฝร™โ€žร™ลฝร™ล ร™โ€™ร™ฦ’ร™ลฝ ร˜ยนร™ลฝร˜ยฏร™ยร™ห†ร™โ€™ร™โ€žร™ย ร˜ยงร™โ€žร˜ยฏร™ลฝร™โ€˜ร™โ€ฆร™โ€™ร˜ยนร™ย ร™ห†ร™ลฝร˜ยงร™โ€žร˜ยณร™ลฝร™โ€˜ร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ€šร™ลฝร™โ€ฆร™ย
ร™ห†ร™ลฝร˜ยฃร™ลฝร˜ยซร™โ€™ร˜ยจร™ลฝร˜ยชร™ลฝ ร˜ยงร™โ€žร™ห†ร™ลฝร˜ยฌร™โ€™ร˜ยฏร™ย ร˜ยฎร™ลฝร˜ยทร™ลฝร™โ€˜ร™ล ร™โ€™ ร˜ยนร™ลฝร˜ยจร™โ€™ร˜ยฑร˜ยฉร™ย ร™ห†ร™ลฝร˜ยถร™ลฝร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ€ ร™โ€ฐร™โ€น ย  ย ร™โ€ฆร™ยร˜ยซร™โ€™ร™โ€žร™ลฝ ร˜ยงร™โ€žร˜ยจร™ลฝร™โ€กร™ลฝร˜ยงร˜ยฑร™ย ร˜ยนร™ลฝร™โ€žร™โ€ฐ ร˜ยฎร™ลฝร˜ยฏร™ลฝร™โ€˜ร™ล ร™โ€™ร™ฦ’ร™ลฝ ร™ห†ร™ลฝร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ยนร™ลฝร™โ€ ร™ลฝร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ€ฆร™ย
ร™โ€ ร™ลฝร˜ยนร™ลฝร™โ€ฆร™โ€™ ร˜ยณร™ลฝร˜ยฑร™ลฝร™โ€ฐ ร˜ยทร™ลฝร™ล ร™โ€™ร™ยร™ย ร™โ€ฆร™ลฝร™โ€ ร™โ€™ ร˜ยฃร™ลฝร™โ€กร™โ€™ร™ห†ร™ลฝร™โ€ฐ ร™ยร™ลฝร˜ยฃร™ลฝร˜ยฑร™ลฝร™โ€˜ร™โ€šร™ลฝร™โ‚ฌร™โ€ ร™ยร™ล  ย  ย ร™ห†ร™ลฝร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ยญร™ยร˜ยจร™ยร™โ€˜ ร™ล ร™ลฝร˜ยนร™โ€™ร˜ยชร™ลฝร˜ยฑร™ยร˜ยถร™ย ร˜ยงร™โ€žร™โ€žร™ลฝร™โ€˜ร˜ยฐร™ลฝร™โ€˜ร˜ยงร˜ยชร™ลฝ ร˜ยจร™ยร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ยฃร™ลฝร™โ€žร™ลฝร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ€ฆร™ย
ร™ล ร™ลฝร˜ยง ร™โ€žร™ลฝร˜ยงร˜ยฆร™ยร™โ€ฆร™ยร™ล  ร™ยร™ยร™ล  ร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร™โ€กร™ลฝร™ห†ร™ลฝร™โ€ฐ ร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ยนร™ยร˜ยฐร˜ยฑร™ยร™ล ร™ยร™โ€˜ ร™โ€ฆร™ลฝร˜ยนร™โ€™ร˜ยฐร™ยร˜ยฑร™ลฝร˜ยฉร™โ€น ย  ย ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™ยร™โ€˜ร™ล  ร˜ยฅร™ยร™โ€žร™ลฝร™ล ร™โ€™ร™ฦ’ร™ลฝ ร™ห†ร™ลฝร™โ€žร™ลฝร™ห†ร™โ€™ ร˜ยฃร™ลฝร™โ€ ร™โ€™ร˜ยตร™ลฝร™ยร™โ€™ร˜ยชร™ลฝ ร™โ€žร™ลฝร™โ€ฆร™โ€™ ร˜ยชร™ลฝร™โ€žร™ยร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ‚ฌร™โ€ฆร™ย

Aduhai, apakah karena kau rindu
pada tetangga di kampung Dzi Salamย 
Air bening menetes satu-satu
Dari sudut matamuย 
Bercampur darahย 

Ataukah karena semilir anginย 
yang berhembus
dari Kadhimah
Dan kilatan cahayaย 
dalam pekat malam

Apakah kekasih mengira
Api cinta yang membara di dada
Dapat dipadamkan air mata?
Andai bukan karena cinta
Puing-puing tak mungkin basah airmata

Andai bukan karena cinta
Matamu tak mungkin jaga sepanjang malam
Membayangkan keindahan gunung gemunung
Dan semerbak pohon kesturiย 
Dan tinggi semampai pohon pinus

Mana mungkin kau ingkari cintamu
Padahal ada saksi menyertaimu
Ketika air matamu berderai-derai
Dan kau jatuh sakit begitu memelas
Dukamu menggoreskanย 
Tetes air mata dan luka
Bagai mawar kuning dan merah
Pada dua pipimu yang ranum

Ya, aku melihat kekasihku
Berjalan ketika malam muramย 
Hingga mataku selalu terjaga
Cinta telah mengganti riang jadi nestapa



Seluruh doโ€™a, dzikir dan shalawat atas Nabi ditujukan kepada Allah, hanya kepada Dia, tidak kepada yang lain, termasuk tidak kepada Nabi Muhammad Saw. Karena hanya Dialah Pemilik segala, hanya Dialah Penguasa atas semesta raya dan hanya Dialah Yang mengabulkan segala permohonan hamba-hamba-Nya.ย 

Dialah Titik Pusat dari segala. Pengaduan kepada manusia, siapapun dia, akan kegundahan dan curahan hati karena kemelut hidup yang acap kali datang menghempaskan jiwa dan pikiran, seringkali mengecewakan. Mereka tak mampu memberi jalan terang, dan tak bisa menjawab kebutuhan-kebutuhan yang terus dan terus mengalir bagai air yang sangat deras. Mereka acapkali juga sibuk dengan urusan dan kegalauannya sendiri-sendiri. Mereka juga membutuhkan kepentingan hidup yang juga terus mengejar mereka siang dan malam. Tetapi tidak bagi Tuhan. Dia tidak membutuhkan apa-apa dan siapa-siapa. Sebaliknya Dialah Yang selalu Memberi. Dia bahkan amat senang jika hamba-hamba-Nya meminta.

Gus Dur pastilah sangat mengenal bait-bait puisi Burdah al-Bushiri di atas, bahkan sebagian atau semuanya mungkin dihapal dengan baik. Saya meyakini hal itu pada Gus Dur, karena kedua Qasidah Burdah di atas amat popular di kalangan para santri.ย 
Mereka menghapalnya lalu mendendangkannya dengan nada-nada lagu yang indah dalam acara-acara yang relevan. Hal yang sama juga dilakukan mereka dalam Burdah Madaih atau Naโ€™tiyah, karya Kaโ€™ab bin Zuhair. Burdah ini berisi penghormatan dan pujian kepada Nabi. Ia dikenal dengan Qasidah โ€œBanat Suโ€™adโ€ (putri-putri Suโ€™ad). Ini karena Qasidah Burdah yang terdiri dari 58 bait ini diawali dengan kalimat :

ร˜ยจร˜ยงร™โ€ ร˜ยชร™โ€™ ร˜ยณร™ยร˜ยนร˜ยงร˜ยฏร™ย ย ร™ยร™โ€šร™โ€žร˜ยจร™ล  ร˜ยงร™โ€žร™ล ร™ห†ร™โ€ฆร™ลฝ ร™โ€ฆร˜ยชร˜ยจร™ห†ร™โ€žร™ย ... ย  ย  ย ร™โ€ฆร™ยร˜ยชร™ล ร™โ€ฆร™ล’ ร˜ยฅร˜ยซร˜ยฑร™โ€กร˜ยงร˜ล’ ร™โ€žร™โ€™ร™โ€ฆ ร™ล ร™ยร™ยร˜ยฏร™ลฝ ร™โ€ฆร™ฦ’ร˜ยจร™ยร™ห†ร™โ€žร™ย

Ka'ab Bin Zuhair, adalah seorang penyair terkenal pada masanya. Ia suka sekali mencacimaki Nabi. Sikap itu membuat hidupnya jadi galau. Ia lalu menemui Nabi dan menyanyikan kasidah tersebut di hadapan beliau. Nabi begitu senang mendengarnya, lalu memberinya selendang (burdah) yang sedang dikenakannya. Kiai Saโ€™id Aqil Siraj, ketua umum PBNU, sering menyanyikan puisi-puisi ini manakala memberikan pengajian umum di berbagai pesantren dan pada komunitas warganya: Nahdlatul Ulama. Ia hapal di luar kepala kedua qasidah burdah itu. ย 

Sebagian orang, sebut saja antara lain kelompok Wahabi di Saudi Arabia, menyebut โ€œtawassulโ€ dengan salawat seperti ini sebagai praktik kemusyrikan (menyekutukan Tuhan). Tawassul, menurut mereka berarti meminta kepada manusia, meskipun ia seorang Nabi dan kekasih-Nya, bukan kepada Tuhan. Kita telah maklum Wahabi adalah kelompok tekstualis. Mereka memaknai segala teks secara harfiyah, dan tidak setuju dengan pemaknaan metaforis (majaz) dan aforisme-aforisme sufistik. Biarkan saja, tak mengapa. Itu hak mereka. Dan itu menunjukkan batas pengetahuan mereka. Tetapi kita tentu amat menyesalkan bila kemudian mereka memaksakan pandangannya kepada orang lain, melalui cara-cara kekerasan, โ€œhate speechโ€ atau bahkan dengan menghunuskan pedang atau meledakkan bom.ย 

Tawassul dan doโ€™a-doโ€™a Gus Dur itu kini telah menyebar di mana-mana, dikasetkan , di CD kan, di Youtube kan, atau disimpan di HP, diputar berulang-ulang, didengarkan dengan penuh khusyuโ€™ di kendaraan-kendaraan pribadi, dan dilantunkan para pengagumnya di berbagai kesempatan menghormat atau mendiskusikan Gus Dur. Beliau menyanyikannya dengan nada-nada elegi dini yang sendu, bagai sembilu yang menyayat-nyayat qalbu. Bait-bait doโ€™a, salawat dan tawasul yang disenandungkan Gus Dur itu sesungguhnya tidaklah asing bagi para santri. Ia telah berabad ditembangkan di pesantren-pesantren dan surau-surau. Suara Gus Dur memang tak semerdu suara Hadad Alwi atau Abdul Halim Hafiz, penyanyi kondang dari Mesir atau lainnya. Tetapi lantunan Gus Dur, meski ย bersahaja, terasa memiliki makna keindahan mitis dan magis yang menghunjam qalbu dan menyimpan rindu-rindu. Ini tentu karena Gus Dur melantunkannya dengan suara hatinya yang bening dan ketulusan cintanya yang penuh.

Di bawah ini adalah doa-doa yang selalu dibaca Gus Dur di samping doโ€™a-doโ€™a yang lain. Semua orang pesantren dan kaum Nahdliyyin mungkin sudah tahu atau bahkan hapal doa-doa itu. Doa-doa ini seluruhnya mengandung permohonan ampunan Tuhan. Doโ€™a pertobatan yang secara literal berarti kembali kepada Tuhan. Ada juga di dalamnya yang memohon petunjuk ke arah jalan lurus (amal saleh) dan anugerah ilmu yang bermanfaat. Sebagian ada yang diawali dengan tawassul melalui Al-Musthafa, Nabi Muhammad Saw. Doa yang terakhir konon ditulis oleh Abu Nawas, sang cendikiawan dan sastrawan terkemuka yang jenaka tetapi amat cerdas itu. Hampir semua orang mengenal cerita-cerita jenaka orang ini dan mendongengkannya kepada anak-anak mereka, terutama menjelang tidur. Ia, ketika muda, konon, pernah menjalani kehidupan glamor, mabuk dan urakan, tetapi cara itu kemudian disadarinya akan mencelakakannya kelak. Tahun-tahun terakhir hidupnya Abu Nawas bertobat dan menjalani hidupnya sebagai seorang zahid, asketik. ย 

Dengan doa-doa itu, kita tentu paham bahwa Gus Dur selalu mohon ampunan kepada Tuhan. Para Nabi, orang-orang arif, kaum sufi dan orang-orang yang rendah hati setiap hari mohon ampunan-Nya, ratusan dan ribuan kali.ย 

Doa Pertobatan 1

ร™โ€ฆร™ลฝร™ห†ร™โ€™ร™โ€žร˜ยงร™ลฝร™โ€ฐร™ลฝ ร˜ยตร™ลฝร™โ€žร™ยร™โ€˜ ร™ห†ร™ลฝร˜ยณร™ลฝร™โ€žร™ยร™โ€˜ร™โ€ฆร™โ€™ ร˜ยฏร™ลฝร˜ยงร˜ยฆร™ยร™โ€ฆร™โ€นร˜ยง ร˜ยงร™ลฝร˜ยจร™ลฝร˜ยฏร™โ€นร˜ยง
ร˜ยนร™ลฝร™โ€žร™ลฝร™โ€ฐ ร˜ยญร™ลฝร˜ยจร™ยร™ล ร™โ€™ร˜ยจร™ยร™ฦ’ร™ลฝ ร˜ยฎร™ลฝร™ล ร™โ€™ร˜ยฑร™ลฝ ร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ยฎร™ลฝร™โ€žร™โ€™ร™โ€šร™ย ร™ฦ’ร™ยร™โ€žร™ยร™โ€˜ร™โ€กร™ยร™โ€ฆร™ย
ร™ล ร™ลฝร˜ยง ร˜ยฑร™ลฝร˜ยจร™ยร™โ€˜ ร˜ยจร™ยร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร™โ€ฆร™ยร˜ยตร™โ€™ร˜ยทร™ลฝร™ยร™ลฝร™โ€ฐ ร˜ยจร™ลฝร™โ€žร™ยร™โ€˜ร˜ยบร™โ€™ ร™โ€ฆร™ลฝร™โ€šร™ลฝร˜ยงร˜ยตร™ยร˜ยฏร™ลฝร™โ€ ร™ลฝร˜ยง
ร™ห†ร™ลฝร˜ยงร˜ยบร™โ€™ร™ยร™ยร˜ยฑร™โ€™ ร™โ€žร™ลฝร™โ€ ร™ลฝร˜ยง ร™โ€ฆร™ลฝร˜ยง ร™โ€ฆร™ลฝร˜ยถร™ลฝร™โ€ฐ ร™ล ร™ลฝร˜ยง ร™ห†ร™ลฝร˜ยงร˜ยณร™ยร˜ยนร™ลฝ ร˜ยงร™โ€™ร™โ€žร™ฦ’ร™ลฝร˜ยฑร™ลฝร™โ€ฆร™ย
ร™โ€กร™ยร™ห†ร™ลฝ ร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ยญร™ลฝร˜ยจร™ยร™ล ร™โ€™ร˜ยจร™ย ร˜ยงร™โ€žร™ลฝร™โ€˜ร˜ยฐร™ยร™โ€ฐ ร˜ยชร™ยร˜ยฑร™โ€™ร˜ยฌร™ลฝร™โ€ฐ ร˜ยดร™ลฝร™ยร™ลฝร˜ยงร˜ยนร™ลฝร˜ยชร™โ€™ร™โ€กร™ย
ร™โ€žร™ยร™ฦ’ร™ยร™โ€žร™ยร™โ€˜ ร™โ€กร™ลฝร™ห†ร™โ€™ร™โ€žร™ย ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™ลฝ ร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ยงร™ลฝร™โ€กร™โ€™ร™ห†ร™ลฝร˜ยงร™โ€žร™ย ร™โ€ฆร™ยร™โ€šร™โ€™ร˜ยชร™ลฝร˜ยญร™ยร™โ€ฆร™ย

Wahai Tuhanku,
Anugerahi kedamaian dan keselamatan
Selama-lamanya
Pada sang kekasih-Mu : Ahmad
Ciptaan-Mu yang ย terbaik dari semuanya
Berkat al Musthafa, sampaikan maksud-maksudku
Ampunilah dosa-dosa yang lewat
Wahai Yang Maha Mulia

Al-Musthafa, dialah sang kekasih
Pertolongannya diharap-harap
Bagi setiap kegelisahan yang memuncak

Doโ€™a Pertobatan 2ย 


ร˜ยฅร™ยร™โ€žร™ลฝร™โ€กร™ยร™โ€ฐ ร™โ€žร™ลฝร˜ยณร™โ€™ร˜ยชร™ย ร™โ€žร™ยร™โ€žร™โ€™ร™ยร™ยร˜ยฑร™โ€™ร˜ยฏร™ลฝร™ห†ร™โ€™ร˜ยณร™ย ร˜ยฃร™ลฝร™โ€กร™โ€™ร™โ€žร˜ยงร™โ€น
ร™ห†ร™ลฝร™โ€žร™ลฝร˜ยง ร˜ยฃร™ลฝร™โ€šร™โ€™ร™ห†ร™ลฝร™โ€ฐ ร˜ยนร™ลฝร™โ€žร™ลฝร™โ€ฐ ร™โ€ ร™ลฝร˜ยงร˜ยฑร™ย ร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ยฌร™ลฝร˜ยญร™ยร™ล ร™โ€™ร™โ€ฆร™ย
ร™ยร™ลฝร™โ€กร™ลฝร˜ยจร™โ€™ ร™โ€žร™ยร™โ€ฐ ร˜ยชร™ลฝร™ห†ร™โ€™ร˜ยจร™ลฝร˜ยฉร™โ€น ร™ห†ร™ลฝร˜ยงร˜ยบร™โ€™ร™ยร™ยร˜ยฑร™โ€™ ร˜ยฐร™ยร™โ€ ร™ยร™ห†ร™โ€™ร˜ยจร™ยร™โ€ฐ
ร™ยร™ลฝร˜ยฅร™ยร™โ€ ร™ลฝร™โ€˜ร™ฦ’ร™ลฝ ร˜ยบร™ลฝร˜ยงร™ยร™ยร˜ยฑร™ย ร˜ยงร™โ€žร˜ยฐร™ลฝร™โ€˜ร™โ€ ร™โ€™ร˜ยจร™ย ร˜ยงร™โ€™ร™โ€žร˜ยนร™ลฝร˜ยธร™ยร™ล ร™โ€™ร™โ€ฆร™ย
ร˜ยฐร™ยร™โ€ ร™ยร™ห†ร™โ€™ร˜ยจร™ยร™โ€ฐ ร™โ€ฆร™ยร˜ยซร™โ€™ร™โ€žร™ย ร˜ยนร™โ€™ร˜ยฏร™ลฝร˜ยงร˜ยฏร™ย ร˜ยงร™โ€žร˜ยฑร™ลฝร™โ€˜ร™โ€ฆร™ลฝร˜ยงร™โ€žร™ย
ร™ยร™ลฝร™โ€กร™ลฝร˜ยจร™โ€™ ร™โ€žร™ยร™โ€ฐ ร˜ยชร™ลฝร™ห†ร™โ€™ร˜ยจร™ลฝร˜ยฉร™โ€น ร™ล ร™ลฝร˜ยง ร˜ยฐร™ลฝร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ยฌร™ลฝร™โ€žร˜ยงร™ลฝ ร™โ€žร™ย
ร™ห†ร™ลฝร˜ยนร™ยร™โ€ฆร™โ€™ร˜ยฑร™ยร™โ€ฐ ร™โ€ ร™ลฝร˜ยงร™โ€šร™ยร˜ยตร™ล’ ร™ยร™ยร™โ€ฐ ร™ฦ’ร™ยร™โ€žร™ยร™โ€˜ ร™ล ร™ลฝร™ห†ร™โ€™ร™โ€ฆร™ย
ร™ห†ร™ลฝร˜ยฐร™ลฝร™โ€ ร™โ€™ร˜ยจร™ยร™โ€ฐ ร˜ยฒร™ลฝร˜ยงร˜ยฆร™ยร˜ยฏร™ล’ ร™ฦ’ร™ลฝร™ล ร™โ€™ร™ยร™ลฝ ร˜ยงร˜ยญร™โ€™ร˜ยชร™ยร™โ€ฆร™ลฝร˜ยงร™โ€žร™ยร™โ€ฐ
ร˜ยฅร™ยร™โ€žร™ลฝร™โ€กร™ยร™โ€ฐ ร˜ยนร™ลฝร˜ยจร™โ€™ร˜ยฏร™ย ร™ฦ’ร™ลฝ ร˜ยงร™โ€™ร™โ€žร˜ยนร™ลฝร˜ยงร˜ยตร™ยร™โ€ฐร™ยร™โ€ฐ ร˜ยฃร™ลฝร˜ยชร™ลฝร˜ยงร™ฦ’ร™ลฝ
ร™โ€ฆร™ยร™โ€šร™ยร˜ยฑร™โ€นร™โ€˜ร˜ยง ร˜ยจร™ยร˜ยงร™โ€žร˜ยฐร™ยร™โ€˜ร™โ€ ร™ยร™ห†ร™โ€™ร˜ยจร™ย ร™ห†ร™ลฝร™โ€šร™ลฝร˜ยฏร™โ€™ ร˜ยฏร™ลฝร˜ยนร™ลฝร˜ยง ร™ฦ’ร™ลฝ
ร™ห†ร™ลฝร˜ยงร™ยร™โ€ ร™โ€™ ร˜ยชร™ลฝร˜ยบร™โ€™ร™ยร™ยร˜ยฑร™โ€™ ร™ยร™ลฝร˜ยฃร™ลฝ ร™โ€ ร™โ€™ร˜ยชร™ลฝ ร™โ€žร™ยร˜ยฐร™ลฝร˜ยงร™ฦ’ร™ลฝ ร˜ยฃร™ลฝร™โ€กร™โ€™ร™โ€žร™ล’
ร™ห†ร™ลฝร˜ยงร™ยร™โ€ ร™โ€™ ร˜ยชร™ลฝร˜ยทร™โ€™ร˜ยฑร™ยร˜ยฏร™โ€™ ร™ยร™ลฝร™โ€ฆร™ลฝร™โ€ ร™โ€™ ร™โ€ ร™ลฝร˜ยฑร™โ€™ร˜ยฌร™ยร™ห† ร˜ยณร™ยร™ห†ร™ลฝร˜ยงร™ฦ’ร™ลฝ

Wahai Tuhanku
Aku bukan orang yang pantas tinggal di surga-Muย 
Tetapi aku juga tak sanggup di neraka-Muย 
Anugerahi aku kemampuan kembali pada-Mu
Dan ampuni dosa-dosaku
Karena hanya Engkaulahย 
Satu-satunya yang bisa memberi ampun
dosa-dosa besar

Dosa-dosaku bak jumlah butir pasir di bumi
Anugerahi aku kemampuan kembali pada-Mu
Wahai Yang Maha Agung

Umurku berkurang setiap hari
Tetapi dosaku bertambah-tambah saja
Bagaimana aku sanggup menanggungnya

Wahai Tuhanku,
Hamba-Mu yang berdosa
Telah datang, telah datang
Mengakui begitu banyak dosa
Dan ia telah sungguh-sungguh meminta-Mu

Bila Engkau mengampuniku
Karena hanya Engkaulah yang bisa mengampuni
Tetapi bila Engkau menolakku
Kepada siapa lagi aku bisa berharap

Doโ€™a (3)ย 

Pertobatan, Amal saleh dan Ilmu Yang bermanfaat
ร˜ยฃร™ลฝร˜ยณร™โ€™ร˜ยชร™ลฝร˜ยบร™โ€™ร™ยร™ยร˜ยฑร™ย ร˜ยงร™โ€žร™โ€žร™โ€กร™โ€™ ร˜ยฑร™ลฝร˜ยจร™ลฝร™โ€˜ ร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ยจร™ลฝร˜ยฑร™ลฝร˜ยงร™ล ร™ลฝร˜ยง ย  ย ร˜ยฃร™ลฝร˜ยณร™โ€™ร˜ยชร™ลฝร˜ยบร™โ€™ร™ยร™ยร˜ยฑร™ย ร˜ยงร™โ€žร™โ€žร™โ€กร™โ€™ ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™ลฝ ร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร˜ยฎร™ลฝร˜ยทร™ลฝร˜ยงร™ล ร™ลฝ
ร˜ยฑร™ลฝร˜ยจร™ยร™โ€˜ ร˜ยฒร™ยร˜ยฏร™โ€™ร™โ€ ร™ยร™ล  ร˜ยนร™ยร™โ€žร™โ€™ร™โ€ฆร™โ€นร˜ยง ร™โ€ ร™ลฝร˜ยงร™ยร™ยร˜ยนร™ลฝร˜ยง ย  ย  ย  ย ร™ห†ร™ลฝร™ห†ร™ลฝร™ยร™ยร™โ€˜ร™โ€šร™โ€™ร™โ€ ร™ยร™ล  ร˜ยนร™ลฝร™โ€ฆร™ลฝร™โ€žร˜ยงร™โ€น ร˜ยตร™ลฝร˜ยงร™โ€žร™ยร˜ยญร™ลฝร˜ยง

Aku mohon ampunan Tuhan
Dari segala kesalahan
Aku mohon ampunan Tuhan
Tuhan seluruh ciptaan-Nya
Tunjuki aku kerja yang baik
Tuhanku,
Tambahi aku pengetahuan yang berguna

Dalam berbagai kesempatan bersama Gus Dur, manakala diminta berdoa, beliau seringkali berdoa ini :

ร˜ยฑร™ลฝร˜ยจร™ลฝร™โ€˜ร™โ€ ร™ลฝร˜ยง ร˜ยขร˜ยชร™ยร™โ€ ร™ลฝร˜ยง ร™โ€ฆร™ยร™โ€ ร™โ€™ ร™โ€žร™ลฝร˜ยฏร™ยร™โ€ ร™โ€™ร™ฦ’ร™ลฝ ร˜ยฑร™ลฝร˜ยญร™โ€™ร™โ€ฆร™ลฝร˜ยฉร™โ€น . ร˜ยฅร™ยร™โ€ ร™ลฝร™โ€˜ร™ฦ’ร™ลฝ ร˜ยฃร™ลฝร™โ€ ร™โ€™ร˜ยชร™ลฝ ร˜ยงร™โ€žร™โ€™ร™ห†ร™ลฝร™โ€กร™ลฝร™โ€˜ร˜ยงร˜ยจร™ย

โ€œWahai Tuhan kami! Anugerahilah kami rahmat dari sisi-Mu dan tuntunlah kami pada jalan keselamatan.โ€ (Q.S. al-Kahfi, [18]:10) dan diakhiri dengan doโ€™a paling popular:

ร˜ยฑร™ลฝร˜ยจร™ลฝร™โ€˜ร™โ€ ร™ลฝร˜ยง ร˜ยขร˜ยชร™ยร™โ€ ร™ลฝร˜ยง ร™ยร™ยร™โ€ฐ ร˜ยงร™โ€žร˜ยฏร™ยร™โ€˜ร™โ€ ร™โ€™ร™ล ร™ลฝร˜ยง ร˜ยญร™ลฝร˜ยณร™ลฝร™โ€ ร™ลฝร˜ยฉร™โ€น ร™ห†ร™ลฝร™ยร™ยร™โ€ฐ ร˜ยงร™โ€žร˜ยขร˜ยฎร™ยร˜ยฑร™ลฝร˜ยฉร™ย ร˜ยญร™ลฝร˜ยณร™ลฝร™โ€ ร™ลฝร˜ยฉร™โ€น ร™ห†ร™ลฝร™โ€šร™ยร™โ€ ร™ลฝร˜ยง ร˜ยนร™ลฝร˜ยฐร™ลฝร˜ยงร˜ยจร™ลฝ ร˜ยงร™โ€žร™โ€ ร™ลฝร™โ€˜ร˜ยงร˜ยฑร™ย

โ€œWahai Tuhan, anugerahi kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan lindungi kami dari siksa nerakaโ€.(Q.S. Al-Baqarah, [2]:201).

ย 

Oleh: Husein Muhammad, Pengasuh Pesantren Dar al-Tauhid Cirebon, Jawa Barat