Doa

Doa Memperbaiki Diri Sendiri

Jum, 15 April 2022 | 05:45 WIB

Doa Memperbaiki Diri Sendiri

Doa ini berisi permohonan bimbingan Allah agar kita berakhlak mulia.

Kita sering kali merasa belum memiliki akhlak terpuji. Kita merasa belum dapat mengendalikan diri ketika marah. Kita belum mampu menahan diri ketika diberi musibah. Dalam menghadapi perubahan situasi tersebut kita cenderung berakhlak buruk. Kita dapat berupaya memperbaiki diri sendiri melalui doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw.


Kita memohon bimbingan kepada Allah swt untuk dapat memiliki akhlak yang terpuji sebagaimana disebutkan berikut ini:


اَللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الأَخْلَاقِ، لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ 


Allāhummahdinī li ahsanil akhlāq. Lā yahdī li ahsanihā illā anta. Washrif ‘annī sayyi’ahā. Lā yashrifu ‘anni sayyi’ahā illā anta.


Artinya, “Ya Allah, bimbimbinglah diriku pada akhlak paling terpuji karena tidak ada yang dapat membimbing kepadanya kecuali Engkau. Palingkanlah aku dari akhlak yang buruk karena sungguh tidak ada yang dapat memalingkannya dariku kecuali Engkau.”


Rasulullah saw membaca doa perbaikan akhlak ini dalam pembukaan ibadah shalatnya sebagaimana keterangan dalam riwayat Imam Muslim berikut ini:


وكان من دعائه صلى الله عليه و سلم في افتتاح الصلاة اَللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الأَخْلَاقِ، لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ


Artinya, “Salah satu doa Rasulullah saw di awal pembukaan shalat adalah berbunyi, ‘Allāhummahdinī li ahsanil akhlāq. Lā yahdī li ahsanihā illā anta. Washrif ‘annī sayyi’ahā. Lā yashrifu ‘anni sayyi’ahā illā anta,’ (HR Muslim).” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz III, halaman 55).


Doa ini berisi permohonan bimbingan Allah agar kita berakhlak mulia. Doa ini merupakan alternatif untuk memperbaiki diri sendiri sebagai salah satu bentuk ikhtiar selain cara-cara lainnya guna keluar dari akhlak tercela ke akhlak terpuji. Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)